The Dance

If Lex dePraxis were a TV serial, what tunes and poetic lines does each episode have?

That’s one silly question I have in mind as I lately follow thru, back to back, five of my most favorite TV serials: Prison Break, Heroes, Smallville, Californication, and Scrubs.

Well, today I have the luxury of a leisure time, and since I’m not planning to in an extensive blog entry like before, so I came up with something easy yet meaningful (at least for myself): a list of songs that always bring a certain platonic and romantic impression in my life. Songs that talk about my relationship, interaction, drama with some gentle feminine beings I have been in touch with. Each person adds a different kind of song, irreplaceable sensations, a unique warmth, and an unspoken joy. The memories will never fade. They are my best friends and lovers who I met, held hands, and grew with throughout the years. That’s why I name the soundtrack album: The Dance. Continue reading


Rain! And Communication Skill

Pagi tadi gw terbangun karena matahari menerobos masuk dengan semena-mena dan langsung memperkosa mata gw yang masih terlelap.

What the hell!! Masa jam 6 pagi, Matahari dah bersinar secerah ini!
Gw buka jendela and sekali lagi gw dikejutkan oleh cuaca yang 180 derajat berbeda dari kemarin!

Cuaca sering berubah belakangan ini, kadang hujan, kadang terik, kadang mendung, kadang gerimis. Heran.

Anyway, gue baru balik dari trip ke Philippine. And it’s a great one! Continue reading


Mengenal Cinta : Bagaimana Mendekati Wanita dan Membangun Cinta

Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang percaya akan takdir. Berasaskan ideologi tersebut, orang-orang sering berbuat seenaknya karena percaya bahwa apapun yang dilakukannya, tidak akan membuahkan hasil jika sang takdir tidak mengijinkan.

Lagi-lagi, saya (dulunya) adalah orang yang seperti itu. Dulu saya selalu menanamkan dalam pikiran saya, “no matter how many times you try, no matter how hard you struggle, you can not be what you want, you can not get what you want!“. Namun, rentetan peristiwa yang belakangan ini terjadi telah berhasil membuka mata saya terhadap pemikiran yang sedikit lebih terang. Continue reading


The Secret Law of Attraction

the secret law of attractionPercaya atau tidak, ini adalah buku digital terbaru yang akan merevolusi paradigma dan pola pikir tentang dinamika sosial pria-wanita Indonesia dalam dunia percintaan. Sebentar lagi Anda akan membaca salah satu solusi romansa modern yang tidak mungkin ada di tempat lain, dengan pembahasan sbb:

  • Apakah daya tarik dapat diukur?
  • Hal apa yang dapat meningkatkan daya tarik Anda?
  • Bagaimana membuat seseorang lebih tertarik pada Anda?
  • Mengapa ketertarikan seseorang pada Anda bisa datang dan pergi begitu saja?

Selain itu, Anda pasti pernah mendengar pepatah yang mengatakan, “Opposite attracts.” Ada banyak sekali kisah-kisah yang mendukung pepatah tersebut, tentang dua orang kekasih yang sangat berbeda gaya dan latar belakang namun bisa saling mencintai. Namun pada saat yang sama, Anda juga tahu tahu tentang pendapat, “Kita menyukai orang yang mirip dengan kita,” serta juga tidak kesulitan menemukan bukti-bukti cerita yang mendukung.

Lalu mana yang paling benar? Mengapa kedua pepatah yang saling bertolak belakang tersebut bisa sama-sama benar?

Anda akan menemui jawaban semua pertanyaan di atas dan berbagai hal terkait lainnya dalam tulisan fantastis The Secret Law of Attraction yang mencapai 10 halaman A4 ini.

Perlu diperhatikan dua poin berikut: (a) Artikel ini hanya menjelaskan tentang cara meningkatkan, melipatgandakan daya tarik yang sudah ada, bukannya tentang apa daya tarik itu sendiri atau bagaimana menciptakannya. Penjelasan spesifik mengenai elemen pencipta attraction hanya bisa dipelajari dalam live workshop. (b) Artikel ini berbicara tentang Law of Attraction dalam konteks dinamika sosial antar pria-wanita, bukannya Law of Attraction seperti yang biasa Anda dengar di tren omong kosong The Sampah The Secret oleh Rhonda Byrne dkk.

Sekalipun artikel The Secret Law of Attraction ini terfokus pada realita cinta dan romansa, poin-poin yang saya jabarkan merupakan hasil komtemplasi yang diinspirasikan oleh sejumlah buku berbagai topik umum yang pernah saya baca, terutama Language & Gender (Penelope Eckert), The Advertised Mind (Eric Du Plessis), dan Recode – Your Change DNA (Rhenald Kasali). Saya sangat merekomendasikan ketiga buku di atas bagi Anda yang ingin belajar lebih banyak tentang manusia.

Jadi tanpa berpanjang-panjang lagi, saya akan langsung mendefinisikan formula Law of Attraction. Namun untuk dapat membacanya, jika Anda baru pertama kali mengunjungi tulisan ini, maka Anda perlu kata kunci untuk membuka proteksi yang dapat dilakukan dengan mengikuti link sesuai prosedur di halaman ini. Continue reading


Pertamax Plus Murah, Mau?

pertamax plus murahPostingan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan istilah “pertamax” ataupun “keduax” yang biasa dilemparkan oleh para komentator blog di jagad blog Indonesia. Malahan, saya mengutuk orang-orang yang memberi komen demikian!! … Bercanda deh… 😀

Justru komentar-komentar demikian yang membuat sebuah blog menjadi ramai dan komunitasnya jadi berasa, meskipun halaman posting jadi terasa sangat amat panjang dan penuh dengan komentar komentar tidak penting. Anyway, apa hubungannya dengan pertamax plus murah? Continue reading


Piper – On Changes

piper, glossy, changeYup, udah pada bosen ngeliat bacotan para instruktur lainnya, ‘kan? So sekarang gue kasih selingan entry dari salah satu Hitman System Kogal, Piper Ho, yang ngobrolin tentang… well, baca aja sendiri deh. Masih bertema sama dengan tulisan gue tempo hari.

Buat yang masih ndeso kaga ngerti bahasa orang londo, silakan pake alat Google Translate. Terjemahan ngga sempurna sih, tapi kurang lebih maknanya tersampaikan. So without further ado, here’s Piper…

On Changes

I was just walking to the office this morning and thinking of our dear friend wedding’s on one Sunday. It was one of the most simple, effortless, yet wonderful matrimonies that made my partner, Signifiant, and I almost cried (oh well, I actually almost cried in just about every weddings). This writing came from such different angles yet it’s quite a revelation to my own personal discoveries how one of our friends’, let’s call him AJ, so called biggest life changing moments could affect others. The matrimony ceremony has somehow touched the three of us. Continue reading


Post-Seminar

Gue nulis entry ini sambil nonton rekaman video Pria, Cinta dan Petualangan kemarin dan senyum-senyum sendiri. Setelah berbulan-bulan nyiapin event ini, semua kehebohan Sabtu kemaren seperti mimpi saja rasanya.

Meeting dengan crew setiap hari Jumat malem (kadang-kadang dilanjutkan dengan clubbing). Negosiasi dengan pihak Jakarta Design Center. Ngecek list peserta yang sudah konfirmasi. Nyiapin makalah dan CD bonus. Dan tentu saja ngitung budget supaya jangan sampe kebobolan.

And it all turned out AWESOME!

HSMS 2008 simply the best event we have had so far, jauh lebih canggih daripada tahun lalu dan tahun sebelumnya. Persiapan yang matang dan para peserta yang luar biasa dan antusias, membuat durasi acara selama 12 jam sama sekali gak ngebosenin. Kecuali memang setelah agak sore, gue sempet merhatiin ada beberapa peserta yang trance tertidur lelap diiringi ‘induksi’ para instruktur.

Continue reading


Puisi Sampah, Puisi Ngarep, Puisi Romantis

puisi sampah ngarep romantis lossyBicara soal cinta-cintaan, siapa yang geli, gatel, or merinding ketika baca lagi catatan sejarah bertajuk romantisme dari masa lalu? Barangsiapa yang suka merasa seperti itu, acungkan empat jempol dan teriak, “GOKIL!”

Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu Kei ngomel panjang lebar karena baru saja kehilangan arsip tulisan pribadi dalam komputer dan hosting web-nya yang tercinta crash tanpa ada backup. Yah, been there done that lah, cos hard disk gue juga udah beberapa kali ancur (dan juga ilang terhapus misterius begitu aja!), super gondok abis kehilangan dokumen penting. Rasanya mau ngamuk, kesel setengah mati setiap inget kalo semua memori jerih payah romantika dan benih kreatifitas itu hilang tanpa jejak.

But today I just unlearned that sometimes it is actually a good thing for some historical files to go missing and destroyed. Pelajaran ini datang ketika tadi pagi gue ngga sengaja nemuin sebuah CD arsip yang berisi coretan puisi cinta dan ucapan romantis yang pernah gue tulis dalam petualangan-petualangan asmara bertahun-tahun yang lalu. Continue reading


I chrome you, Google…

Tidak terasa, ini adalah hari keenam semenjak saya berselingkuh dengannya. Semenjak melihatnya pertama kali pada tanggal 2 September kemarin, berkenalan, bercengkerama, dan berjalan-jalan mengelilingi seluruh dunia, saya bisa merasakan gelegak buih-buih asmara yang semakin bertumpang tindih satu sama lain. Saya begitu yakin pertemuan ini tidak ubahnya kisah-kisah legenda cinta tak lekang waktu bagaikan sang Romeo dan Juliet. Saya pun selalu membisikkan dengan lirih, “You complete me,” ala Jerry McGuire kepadanya di pagi hari ketika sinar matahari menyelusup di balik tirai kamar dan di malam hari sebelum kelopak mata ini menutup melepas lelahnya.

Saya tidak lagi menjadi orang yang sama karena setiap kenikmatan tidur berubah menjadi kekhawatiran, kecemasan apakah saya akan tetap menemukannya lagi esok hari atau dia akan pergi semisterius dia datang. Saya merasa perasaan sesak di dada ini, dan jauh lebih sesak lagi ketika mengetahui bahwa ini adalah cinta, seperti yang dibuai Woody Allen dalam Love and Death, “To love is to suffer. To avoid suffering, one must not love; but then one suffers from not loving. Therefore, to love is to suffer, not to love is to suffer, to suffer is to suffer. To be happy is to love; to be happy then is to suffer, but suffering makes one unhappy; therefore to be unhappy one must love or love to suffer or suffer from too much happiness.”

Perjalanan di hari keenam ini telah merupakan sebuah pintu gerbang era baru dalam hidup saya. Berawal dari sebuah perselingkuhan, sebuah aksi ketidaksetiaan yang dipandang rendah oleh para patron cinta di seluruh dunia. Tapi kami benar-benar saling mengisi satu sama lain dengan cara yang kami tidak bisa sampaikan dengan bahasa-bahasa manusia. Sebuah ketergantungan yang menyempurnakan, kalau bukan memuaskan. Anda pasti tahu maksud saya. Saatnya Anda bertemu dengannya. Continue reading