Bisikan tentang cinta, bangsa, dan dunia..

 

Bisikan tentang Cinta, Bangsa, dan Dunia

Banyak orang bertanya, “Jet dan Kei sudah sering komentar di twitter soal kondisi politik nasional dan internasional. Kok elo engga ada berkomentar apa-apa, Lex? ” Jawaban saya pendek: ada kok, tapi jarang dan selalu terselip dalam bisikan halus di sana-sini.

Kenapa diselip halus? Kenapa tidak sering? Jujur, karena saya (amat sangat) malas ikut menjejakkan diri di ranah itu. Sumber daya saya terbatas, sehingga saya tidak selalu bisa (ikut) merevolusi segala sesuatu. Keterbatasan itu masih ditambah lagi dengan kejengahan saya yang menjadi-jadi: saya melihat pertempuran frontal, timpuk-timpukan, dan saling menjegal. Ikut bersuara, walaupun sekedar menyebarkan informasi, hanyalah akan menambah kebisingan. Continue reading


Meningkatkan Kharisma Diri

Meningkatkan Kharisma Diri

Apakah itu kharisma? Apakah seseorang harus terlahir dengannya, atau kita bisa belajar mendapatkannya? Darimana kita tahu apakah kita memiliki kharisma? Apa saja yang bisa membuat seseorang terlihat berkharisma? Hari ini Anda akan mendapatkan jawaban memuaskan dari pertanyaan di atas, sekaligus personal inner game secrets saya untuk meningkatkan kharisma Anda untuk keperluan sosial, bisnis, dan percintaan! Continue reading


Mencari Topik Obrolan Yang Tepat?

menciptakan kenyamanan cepat

Bagi sebagian orang, memasuki lingkungan sosial yang baru dan berinteraksi dengan orang asing adalah hal yang horor. Selain merasa seolah-olah disorot sepanjang waktu, mereka juga sering kebingungan mencari topik pembicaraan yang tepat untuk memecahkan balok es sosial. Jawaban saya adalah: lupakan ketepatan, carilah kesamaan. Continue reading


Mengapa Sulit Jatuh Cinta?

Pertama, menutup mata akan struktur intelejensia dan elemen sosial dinamika yang terkandung dalam cinta dan romansa. Setiap kali berbicara tentang cinta, umumnya manusia selalu menyelaraskannya dengan sejumlah konsep idealisme yang kompleks seperti Jodoh Di Tangan Tuhan, Cinta Sejati, Saling Melengkapi, Cinta Itu Mengalahkan Segalanya, Cinta Indah Pada Waktunya, Cinta Tidak Harus Memiliki, dsb. Akibatnya kita tidak dapat mengamati proses bercinta dari konteks yang realistis: yakni sebuah interaksi sosial belaka.

Sebagaimana interaksi sosial lainnya yang dilakukan sehari-hari -seperti berdagang, belajar, bekerja, berolahraga- ada sejumlah pola dinamika tertentu yang wajib diikuti bila seseorang ingin menemui kesuksesan dalam kehidupan cintanya. Pola dinamika tersebut jarang sekali disentuh, atau bahkan diakui, karena beresiko merendahkan pandangan orang dan konsep tentang cinta. Pola dinamika yang sebenarnya bisa dibedah, dipelajari, dan disusun-ulang dalam bentuk langkah-langkah yang praktis. Continue reading