Waktu lagi beres-beres kamar tadi pagi, ngerapihin koran and majalah yang bertebaran di sana-sini kayak kapal pecah, I came upon this article in newspaper tentang tragedi di sebuah acara musik underground Bandung.

Note the part I put box on, or click here for bigger version.

Incredible demonstration about state-control and reframing.

Waktu pertama kali baca berita itu, I just couldn’t believe what I was reading. I had to read it a couple of times to make sure I was reading it right. It was so out of this world and the parent’s ability to cope with the situation is legendary. Gue ngga bisa inget kapan terakhir kali pernah ngedenger such remark keluar dari seorang pihak yang mengalami musibah besar.

Continue reading →

Throughout life, human will always move from one decision to another. Some of them are easy to make, some are a little bit harder, while some others are extremely heavy and painful.

I dedicate today’s entry to all decisions we’ve ever made in our life, no matter how small or insignicant they are. I’m calling everyone reading this post now to spend a short time to really appreciate the time taken just to make one single decision, the nitty and gritty calculations involved in the process, the intensifying insecurity seconds before the deadline, and finally all the things that did or didn’t happen after a decision is made.

Continue reading →

Thanks buat you guys yang udah kasih komen di part I, I must say I agree with all of you and there are a couple of things I want to add. Friendster, MySpace, Facebook, atau yang sejenisnya are indeed sistem yang ditujukan untuk memperluas lingkaran persahabatan, that’s why mereka disebut Social Networking sites. It COULD also be done for dating purpose, though sebenernya udah ada banyak website lain yang difokuskan untuk keperluan seperti itu kayak Match, LoveHappens, etc yang sistemnya udah spesifically built for matchmaking and greet-flirt mode.

However, perbedaan kedua sistem itu kan cuman sebatas positioning dari si masing-masing web service, while in reality, internet users bakalan pake both website system interchangeably to satisfy their romantic need(s), khususnya for guys yang dateng ke online dating for hoping generate magical attraction and instant dates than just trying to meet new people and have fun (read: socializing).

Continue reading →

Barusan iseng ngecek data statistik keywords yang orang cari di google sampe akhirnya bisa kesandung dan masuk ke web hitmansystem.com. Ternyata banyak yang kocak dan kaga jelas.. Liat aja beberapa list keyword paling hillarious berikut:

– apa yang harus dilakukan cowok ketika melihat cewek yang menyukainya grogi

– sejarah lubang buaya
– solusi bisa ngomong
– artikel tentang hubungan pacaran dengan prestasi belajar
– artikel tentang lari yang benar
– bagaimana caranya meneror orang
– butir-butir pancasila
– cara boring yang benar
– cara dapetin cewek pendiem
– cara membuat penasaran cewek lewat hp
– mencari cowok yg suka game online
– merubah paradigma masyarakat tentang dukun
– panduan bermain bowling
– penis patah

List itu cuman sebagian kecil dari daftar lengkapnya yang 1600an. Seru bacainnya and ngakak-ngakak sampe akhirnya ketemu keyword yang terakhir di atas.

Mendadak ngilu. Dan penasaran apakah orang yang pake keyword itu menemukan apa yang dia cari di web Hitman System.

UPDATE 25 Juli 2007

Gue barusan iseng cek statistik dan ngeliat beberapa pengunjung aneh lagi, hahaha!

– breadtalk jakarta dimana
– bahasa perancisnya pemalu
– badan kedinginan terus
– cara membuat cewek horny
– istilah permainan basket
– harga motor cewek
– cara untuk menyebut huruf r
– cara deketin cewek singapore
– tanda tanda cewek sange
– sistem alarm di toko buku
– solusi terlambat datang bulan
– mantera membuat penis besar
– anting penis
– solusi penis yang baik
– penis bokapnya

Geez.. gue ngga mau tau apa yang mau dicari sama orang yang pake entry terakhir.

Ada banyak alasan kuat kenapa kita nganjurin workshop/seminar students an peserta milis Hitman System untuk lupain niatan ngedeketin cewek wanita lewat media online / cyber.

Berita forward-an yang gue terima di email pagi ini adalah salah satunya. (klik untuk perbesar)

Vitamin ngga bakalan cari jodoh via online. They know that it’s too risky for them.

Selain itu, efek negatif ke elonya bukan cuman ngabisin waktu dengan sia-sia (karena elo ngga bakalan belajar cara bergaul apapun selain ketak-katik teks), tapi juga ngelatih elo jadi semakin terbiasa untuk ngerasa ngarep dan kalah.

Knapa begitu?

Karena sewaktu online di chatting, web friendship networking atau biro jodoh apapun itu, elo bisa ngeliat semua info selak-beluk tentang cewek yang elo pengenin, in fact sampe dia anak keberapa dan tipe cowok fave nya kayak apa, tapi tetep aja sulit untuk bisa manggil dan ngajak ngobrol, apalagi sampe ketemuan.

Dalam dunia cyber, WOMEN ARE MUCH POWERFUL THAN MEN. Mereka ngga perlu nulis babibu macem-macem di profilnya untuk bisa narik perhatian orang. Sementara cowok yang udah kasih full foto dan lengkap dengan tetek bengek profil detil aja blon ada jaminan bakalan dilirik. That’s why elo biasanya terus-terusan ngarep dan mellow kalo abis browsing di dunia maya, khususnya di web online dating.

And speaking about ngarep, do you know that e-book Strategi Anti Ngarep udah diluncurin semenjak minggu lalu?

Go out there to the real world, my friend. You won’t find the girl you’re looking for in the internet.

Life is all about learning, and one thing that can never run out to learn about is ourselves. So here are things I’ve just learned about myself this month…

1. I suck at working with numbers and details. It looks like I’m the bigger-picture guy. I can easily grasp the most abstract and juxtaposed ideas, chunk it up and down, or even deconstruct it to the deepest level. I can talk about complete general non-sense for hours. But concerning sensitivity and carefulness to details, I am worst than a toddler. I realized this when I have to do text editing and Excel work in the office: not only I miss a lot than I’m allowed to, but also my mind would go numb and daydream to lala land after 15 minutes of working there.

Continue reading →