Kemarin gue nemu satu website keren, Wordle, untuk bikin sejenis typo art tersusun dari kata-kata yang sering muncul dari sebuah teks. Contohnya ini diambil dari artikel terbaru, Handling Fear of Rejection.
Santai nan Warna-Warni
All About Ngarep: SOLD OUT!
Belakangan ini gue ngeliat banyak banget komentar-komentar yang seriously OOT alias OUT OF TOPIC!! Bukan hanya satu or dua but berjibun!
Di satu sisi gue, Lex , Kei, Cygnus, HS Crew dan seluruh keluarga besar HS, seneng-seneng aja ngeliat antusiasme dari pengikut setia Hitman System. Ini nunjukkin kalau you guys emang berdedikasi tinggi sama kita.
Ada yang sampai jadiin blog ini Homepage and juga jadiin blog Hitman System tempat mangkal setiap hari dan di cek-in setiap jam!
But di satu sisi, kita kecewa berat.
Download Lirik dan MP3 Indonesia
Kemarin malam Jet and Kei cerita tentang kisah seorang cewe bernama Gaby menulis sebuah lagu orisinal untuk mengenang kekasihnya meninggal dunia, bermain gitar dan merekam lagunya dengan handphone, dan kemudian bunuh diri. Katanya kisah tragis itu lagi beredar di internet dengan berbagai versi dan kontroversinya. Berita hot and bombastis, bikin penasaran abis.
So setelah keliling kesana-kemari, akhinya tadi pagi gue ketemu berbagai cerita malang melintang yang diluruskan di sini oleh Detik, berikut rekaman MP3 lagu yang bersangkutan di web ini (yang mencapai rusuh 350an komen!). The acoustic song was quite nice, tapi justru jadi malesin ketika dinyanyiin format full band.
Butir-Butir Cinta
Beberapa waktu yang lalu gue pernah nulis tentang What Love Is Not yang menjadi magnet bagi 65 buah komen yang muncul sampai detik tulisan ini dibuat. Di antara gue, Kei, dan Jet, kita udah sepanjang tahun, ribuan kali ngobrolin subyek LOVE atau CINTA seputar hubungan pria-wanita berdasarkan pengalaman. Kita masing-masing punya pemahaman dan pendekatan sendiri yang cukup berguna, setidaknya untuk saat ini.
Jadi hari ini, gue mau coba share sebagian dari my personal random nuggets on the subject. These are only of mine, not Jet’s or Kei’s, cos I guess they’ll get to do that on their own entries. Let me remind you that this is just a working blueprint, still on massive progress that shouldn’t be considered as the official HS statement on love and relationships. In fact, this is one work that I’m sure will be constantly changing over time and never be completed.
Let’s Sing Together!
Ada sebuah lagu yang belakangan ini menjadi lagu wajib buat gue dengerin setiap hari.
Setiap pagi saat ke kantor, saat masuk ruangan kantor, saat pulang, saat macet.
Lagu yang berhasil nge-geser posisi U2 “Stuck in A Moment” di Ipod gue.
Tadinya gue pikir lagu ini merupakan lagu lama like 1-2 years ago. Ternyata dalam 1 minggu belakangan lagu ini diputer terus di radio. Agak-agak kesel sih since gue kurang suka lagu-lagu yang lagi super Hip.
But once again, gue membuktikan kalau gue punya sense of lagu yang canggih. Biasanya lagu-lagu yang gue rekomendasikan ke temen-temen gue akan meledak. And sepertinya lagu ini juga.
Lagu apaan sih?
Penasaran?
AAN Frenzy!
Gila-gilaan! Gue sama sekali gak menyangka kalau HSEA-All About Ngarep (AAN) bakalan laku keras kayak kacang goreng. I mean, yeah gue emang yakin pasti banyak yang pesen AAN, mengingat isi materinya yang krusial banget buat para cowok yang pengen memperbaiki nasib romansanya dan ditambah lagi bonus-bonus bejibun yang bikin ngiler. Tapi apa yang terjadi beneran bikin gue kaget berat!
Hanya dalam waktu 10 hari sejak perilisan perdananya, sampai hari ini udah tercatat 53 konfirmasi pesanan! Crazy! Dan kita cuma prepare 100 paket saja!
Pasca Surabaya
Roadtrip Workshop Surabaya was phenomenal. Mulai dari venues yang canggih, social dynamic yang sangat friendly (sedikit dibawah Bandung), dan of course, kafe-resto yang mewah enak but harganya murah!
Gue ngga bisa berhenti ngebayangin lagi those delicacies at Tunjungan Plaza dan Surabaya Town Square. Rasanya asyik banget kalo tinggal di sana, bisa nikmatin social lifestyle yang meriah dengan biaya rendah. Blum lagi XXI yang super megah di sana cuman 15ribu! Aaargh, you guys arek-arek Suroboyo are damn lucky.
Sibuk sepanjang dua hari workshop and nyobain makanan ini-itu, alhasil badan melar dan capek setengah mampus. Untung buat Kei yang langsung pulang di hari Minggu pagi, sementara gue and Jet masih kudu meras otot lagi di sana sampe Minggu sore untuk sebuah workshop tambahan diluar cakupan HS.
Tips cepat akses Youtube
Ada banyak email masuk yang nanyain gimana cara nonton dan download video-video ‘panas’ dari channel HS di Youtube, terutama dari visitors dan users di Indonesia. Semuanya rata-rata komplen kalo lambat untuk nontonnya, beberapa jagoan internet ngusulin untuk upload di host lokal supaya streaming-nya cepat. Well we already have accounts on LayarTancap dan IndoWebster, tapi ngga pernah di-update cos keterbatasan waktu. Kita cuman bisa fokus di Youtube aja untuk sementara ini, unless ada yang bersedia bantuin upload ke situs lokal sana… 😀
The Tale of John Waste
Banyak orang bijak yang saranin kegiatan menulis sebagai salah satu terapi untuk memulihkan gejolak emosi dan hati yang terluka, especially the denials of a broken relationship.
Gue pribadi ngerasa itu saran yang baik karena mendorong kita untuk berani menghadapi sang ‘monster’ yang berkecamuk, memandangnya tepat di kedua bola mata dan menjinakkannya di atas kertas dengan sebilah pedang pena. Since gue orangnya terbiasa mellow dan emang doyan nulis, it wouldn’t be hard for me to write something off my chest lah. So I did a couple of free writings few months prior the breakup. The Tale of John Waste adalah salah satu yang ngebikin gue kaget sendiri setelah nyelesainnya saat itu, bahkan sekarang setiap gue baca lagi.
Ngga tau darimana dapet nama itu, muncul begitu aja dan dialog langsung ngalir dengan lancar tanpa arah yang gue ketahui sebelumnya. Scary, and quite revealing at the same time. And I still remember how I loved the eerie pregnant silence in my head when the story reaches its final line. John was stunned. I was stunned too. Terbiasa kritis, gue cenderung selalu bisa ngeduga-duga apa yang akan terjadi berikutnya, but saat itu gue sama sekali ngga antisipasi apa yang ada di alam bawah sadar. Not that I consider such writing seriously, it’s just plain amusing.
10 Things To Do in A Traffic Jam
Since Lex membabi buta menulis blog dalam seminggu kemarin, sekarang giliran Gue untuk take over! Buat yang belum membaca artikel gue yang baru “Why So Serious” gue sarankan baca dulu supaya dapat latar belakang alasan gue nulis hal-hal di bawah ini.
So seperti yang udah gue tulis di artikel Why So Serious, ketika gue menghadapi jalanan Jakarta yang super semrawut dan gokil biasanya gue mengeluarkan sebatang rokok dan menghisapnya sampai ke sari-sarinya. Tetapi gimana kalau lo gak ngerokok? Or kalau gue kehabisan rokok?