Eng ing eng :P

Hey guys,

So ini post pertama gw di blog resmi Hitman System, actually gw juga punya blog sendiri, but alas it’s a secret.

Jadi ini buat absen aja sih since Lex dah absen duluan.. damn you Lex!!

Anyway, mau ngeluh aja deh daripada kosong..

KENAPA THREE IN ONE HARUS SAMPAI JAM 7!!!!!

Udah ah..

I’ll write or think something up tomorrow or the day after tomorrow or so on…

HIDUP SPAM!! 😛


HSEW V – Report

Menjelang setiap workshop, kami selalu kesulitan untuk menentukan siapa saja applicant yang akan kami pilih. Karena selain jumlahnya yang tidak sedikit, kami juga perlu mempertimbangkan faktor alasan yang mereka tulis dalam aplikasi.
Kami ingin memastikan bahwa yang kami pilih adalah benar-benar pria-pria yang membutuhkan workshop.

pria yang benar-benar ingin belajar dan berubah.

Bukannya hanya iseng atau malah ingin mengisi kegiatan akhir pekan.

Pada workshop yang diadakan 17-18 Juni, Sabtu-Minggu kemarin ini tidak seperti biasanya di mana kami hanya memilih 4 pria saja, tapi kami sengaja memberikan 1 kursi kesempatan lagi.

Pilihan kami jatuh pada Beam, Flix, Dean, Jimz dan Tom. 5 pria yang sangat berbeda, bukan saja dari segi karakter tapi juga dari segi usia dan latar belakang.

Ini adalah awal dari tantangan yang menyenangkan. Continue reading


Report Workshop untuk Wanita

Email kali ini berisi kabar baik dan kabar buruk. Biasanya orang akan mulai dengan kabar yang jelek terlebih dahulu supaya membuat kabar yang baik terdengar melegakan dan menutupi kekhawatiran akan kabar yang buruk.

Tapi saya akan mulai dengan sebaliknya.

Workshop khusus wanita yang diadakan hari Sabtu 6 Mei 2006 kemarin sangat exciting and refreshing as well. Pertama karena terasa seolah kembali mundur lebih dari setahun yang lalu, ketika kami pertama kali memberikan pelatihan seperti ini. Saat itu nama Hitman System belum terpikirkan sama sekali, dan kami masih baru mencoba-coba mengajar pria bagaimana caranya agar menjadi bernilai tinggi dan berhasil dalam rantai romance.

Sama seperti itu, hari Sabtu kemarin, kami membagikan materi untuk wanita yang masih SANGAT PANAS karena memang baru satu dua bulan belakangan ini diformulasikan secara detil.

Kedua, karena kali ini kami berhadapan dengan wanita yang memiliki cara berpikir dan latar belakang yang berbeda dengan pria. Mereka harus didekati dengan cara mengajar yang sangat pelan dan awas. Berbeda dengan workshop pria yang penuh sensasi, dalam workshop wanita kami perlu terus-menerus mengulang dan mengelilingi topik yang sudah dibicarakan setiap masuk ke topik baru lainnya untuk memastikan mereka tidak terpeleset dan mendapat message yang salah. Continue reading


Jet’s HSEW I Report

Sabtu lalu, tepat pukul 21.40, Lex mendentingkan botol minuman sebagai tanda usainya workshop Hitman System yang pertama kalinya diadakan secara publik ini. Ketiga instruktur menghabiskan setidaknya full 7 jam mengajarkan semua paradigma dan tehnik menjadi seorang don juan modern.

Workshop eksklusif kepada Bow, seorang peserta yang awalnya berniat untuk mengejar satu wanita tertentu.

Mengejar satu cewe terlalu membosankan, belum lagi mahal dan melelahkan.

Anda mungkin tidak setuju.

Sama seperti Bow di awal pertemuan kami.

Dia terus bercerita tentang betapa dia selalu terbayang akan sang cewe pujaan.

Betapa dia sangat menginginkannya.

Betapa dia berani berjuang mati-matian untuk mendapatkan cintanya tersebut.

Betapa bla bla bla lainnya. Continue reading


HSEW I – Reportase Hari Pertama

Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Tepat pukul 18.00 para instruktur sudah bersiap untuk Hitman System Workshop di meja nomor 23, Pasta Matrix Cafe. Mereka memang sudah menduga akan mendapatkan banyak kejutan, tapi tidak satupun terpikir akan sebuah insiden kecil yang terjadi tadi malam.

Insiden kecil yang sangat kurang ajar.

Tapi itu kami ceritakan nanti saja setelah workshop ini selesai, karena kami tidak ingin merusak keindahan hari pertama ini.

Sama seperti semua workshop pribadi yang biasa dilakukan sebelumnya, para instruktur langsung membuka pilar utama dari Hitman System:

Games. Permainan.

Manusia adalah satu-satunya makhluk cerdas di alam semesta ini yang tidak pernah berhenti bermain dan bermain seumur hidupnya.

Kecerdasan kita juga memungkinkan untuk terus mengubah cara permainan, bahkan menciptakan permainan baru. Continue reading


Sudah Siap Jalan

Kami sangat tidak sabar. Saya dari tadi terus berjalan mondar-mandir, membayangkan apa yang akan terjadi di workshop pertama saya nanti.

Setelah proses yang rumit, kami sampai pada tiga orang peserta. Waktu workshop juga sudah disiapkan. Tidak ada yang persis tahu, kejutan-kejutan apa saja yang akan terjadi, baik untuk para peserta maupun instruktur yang terlibat.

Di sisi lain…

… banyak teman bertanya apa sebenarnya yang membuat kami begitu bersemangat setiap kali melakukan workshop.

Jawabannya sederhana.

Kami dapat membantu orang memperbaiki hidupnya, mendapatkan mimpi-mimpinya, dan juga bersenang-senang pada saat yang bersamaan.

Apalagi yang jauh lebih menyenangkan daripada berkenalan, membuka hubungan dengan wanita dimanapun dan kapanpun Anda mau.

Tidak ada rasa takut. Tidak ada rasa malu.

Ketika para instruktur berusaha meramu Hitman System ini, mereka harus melakukannya sendiri.

Tidak ada yang membantu, karena bukan saja tidak semua orang mampu mengerti apa yang mereka lakukan, tapi juga karena tehnik yang dimiliki sangat bertolak belakang dengan kepercayaan umum.

Saat saya menulis ini, Kei memotong berkali-kali agar tidak membagikan materi gratisan lagi via email. Dia cemas itu akan terbuang sia-sia dan semua orang mengaku-ngaku bisa melakukannya.

Dia benar.

Untuk para peserta yang sudah terpilih, siap-siap saja. Jangan berharap akan mendengar sesuatu yang biasa-biasa. Dan jangan berharap Anda akan tetap menjadi orang yang tetap biasa-biasa saja setelah workshop ini.

Besok, Rabu sore, kami akan kembali menghubungi ketiga peserta untuk memberikan persiapan-persiapan khusus.

Kunjungi http://hitmansystem.com untuk melihat arsip perjalanan workshop ini.


Tawaran Paling Menarik Yang Tidak Boleh Dilewatkan

Bayangkan Anda lagi berada di mall, duduk di coffee shop menikmati capucino kesukaan.

Kemudian seorang wanita datang, duduk tepat di meja seberang Anda.

Anda bisa lihat dia adalah wanita yang sesuai dengan tipe selera Anda.

Anda langsung berpikir keras, “Aduh mau, tapi gimana caranya?”

“Samperin? Duduk? Trus ngomong apa?”

Anda terus berputar-putar dengan pertanyaan itu.

Dan Anda tidak melakukan tindakan apapun.

Sampai akhirnya, wanita itu pergi dijemput rekan-rekannya.

Anda menghela nafas, mengambil cangkir capucino itu, dan meniupnya dengan penuh penyesalan. Continue reading