Sebuah SMS masuk tadi malam, “Bro, makin parah aja, gue udah coba lakuin macem-macem tapi justru makin garing. Udah punya cewek sih, tapi dia jadi dingin. Gue balik lagi kesepian. Help please, gue mesti apa?” Saya tidak langsung membalas karena biasanya orang memang tidak perlu solusi. Berselang lima belas menit, masuk sebuah SMS lain, “Eh gue boring lagi nih, percuma aja pacaran kalo kesepian gini. Elo dimana, jalan yuk?” Dua buah SMS dari dua orang sahabat saya. Gilanya, mereka berdua adalah pasangan satu sama lain alias saling berpacaran!
Entah darimana awalnya bisa tertanam dalam pikiran kita bahwa pacaran bisa obati kesepian. Saya bahkan menemukan seorang psikolog menganjurkan demikian! Padahal realita justru sebaliknya: jika Anda merasa kesepian sebelum berpacaran, maka Anda cenderung merasa lebih kesepian setelah berpacaran. Seorang profesor psikologi dari University of Chicago, John Caccioppo, menyatakan bahwa, “As people become lonely, they become less trustful of others, and a cycle develops that makes it harder for them to form relationships.”
Contoh yang tipikal terjadi adalah kita kesepian karena merasa pasangan tidak menjadi orang yang sama lagi. Kita merasa ia menjadi orang lain yang tidak membuat perasaan Anda ramai gaduh seperti pada awal pandangan pertama dahulu. Akibatnya, kita merasa lebih sengsara daripada sebelum berpasangan dengannya. Bahkan lebih mengerikan karena kita kini memiliki alasan, bukti, dan orang yang bisa kita salahkan.
Jadi jika Anda kesepian dalam berpacaran, itu bukan salah pasangan Anda. Besar kemungkinannya Anda memang penyebab dari rasa kesepian itu sendiri. Cara Anda menilai diri dapat memicu rasa hampa tersebut, seperti yang sudah saya jelaskan dalam Dekonstruksi Kesepian. Tidak peduli seberapa kuat hubungan yang Anda bina dengan orang lain, bila Anda tidak membina hubungan yang kuat dengan diri sendiri, maka Anda akan terus dihantui dengan kesepian dan ketidakbahagiaan di mana saja.
Lebih jauh lagi, orang pacaran -atau bahkan menikah- tidak lebih bahagia daripada orang yang lajang! Pacaran, atau bahkan pernikahan, hanya bisa membuat Anda merasa seolah sibuk. Anda merasa seperti selalu memiliki kegiatan. Anda merasa memiliki sesuatu yang berharga untuk dipertahankan. Tapi ketika hubungan romansa menyentuh titik jenuh dimana semua terasa seperti rutinitas dan bibit-bibit kesepian itu akan mulai menunjukkan giginya kembali. Bruce Chapman dari Deakin University mempublikasikan hasil penelitiannya, Marital Status is Misunderstood in Happiness Models, demikian:
“One of the most common findings in contemporary empirical social science is that being married is associated with higher measured levels of happiness, or life satisfaction. The result seems to be consistent across both countries and time, and is apparently robust to statistical method, including with respect to econometric specification and fixed effects modelling. In all three data sets people in self-assessed poor marriages are fairly miserable, and much less happy than unmarried people, and people in self-assessed good marriages are even more happy than the literature reports.”
Kesepian adalah state of mind yang tidak bisa diobati dengan pacaran. Malah Anda harus bisa mengobati kesepian itu sebelum memulai pacaran, dengan demikian kebahagiaan Anda bukan sekedar akibat dari hubungan tersebut. Ada tiga tehnik favorit saya yang bisa Anda lakukan untuk obati kesepian, khususnya bila Anda sudah terlanjur berada dalam sebuah hubungan romansa.
- Bernostalgia. Xinyue Zhou, seorang peneliti dari Sun Yat-Sen University, mempublikasikan tulisannya dalam jurnal Psychological Science sebagai berikut: “Whereas the direct effect of loneliness was to reduce perceived social support, the indirect effect of loneliness was to increase perceived social support via nostalgia. This restorative function of nostalgia was particularly apparent among resilient persons. Nostalgia is a psychological resource that protects and fosters mental health.” Intinya adalah Anda perlu melatih bernostalgia hal-hal indah yang tidak terhubung dengan percintaan Anda. Pikirkan tentang kesuksesan Anda ketika jaman kuliah. Pikirkan tentang gaji pertama Anda dahulu. Pikirkan tentang kejutan dan kado ulang tahun yang pernah terjadi. Pikirkan tentang berbagai kejadian hoki/keberuntungan yang terjadi pada Anda. Pikirkan tentang sahabat-sahabat Anda yang selalu membantu Anda. Pikirkan semua hal tersebut, maka Anda bisa merasakan cengkeraman rasa getir sepi itu berangsur-angsur melemah.
- Nikmati kesepian tersebut. Dr. Dan Kiley dalam bukunya, Living Together, Feeling Alone, menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rasa kesepian. Yang salah adalah ketika Anda terlalu banyak mengeluhkannya, atau malah menyalahkan orang lain. Jadi saran beliau adalah Anda perlu menikmati kesepian itu dengan berbagai kegiatan pribadi yang konstruktif. Contohnya adalah dengan latihan meditasi yoga, atau berkomitmen menghabiskan satu-dua buku setiap bulannya, menulis jurnal/blog, dsb. Menurut saya, kesepian adalah kesendirian yang tidak produktif. Jadi jika Anda bisa mengubah kesendirian itu jadi produktif, Anda memiliki banyak alasan untuk mencintai diri sendiri dan akhirnya tidak lagi merasakan kesepian, malah menikmatinya!
- Tingkatkan jumlah orang yang Anda kenal. Setiap orang berharap dikenal-mengenal banyak orang, dan semakin besar perbedaan antara harapan itu dengan realita, semakin Anda dihantui rasa kesepian. Chris Segrin dari University of Arizona menulisnya demikian, “Loneliness is the discrepancy between your achieved and desired level of social contact, and that has important implications.” Hasil penelitian Chris hanya menganjurkan Anda untuk menambah jumlah interaksi sosial, bukannya menambah jumlah sahabat atau teman dekat (karena memang ada orang yang lebih senang dengan kelompok sahabat yang kecil). Sekedar menegur-sapa dan berkenalan itu mudah, ‘kan? Tentu Anda harus melakukannya di dunia nyata, bukannya berkeliling di dunia maya lewat Facebook atau Twitter. Kalaupun Anda masih kebingungan cara interaksi dengan orang asing itu, silakan cek saja referensi di Hitman System. ๐
Anda punya pengetahuan/pengalaman lainnya? Bagikan di kolom komen.
Salam revolusi cinta,
Lex dePraxis
Solusi Romansa #1 di Indonesia
Pingback: Tweets that mention Pacaran Bisa Obati Kesepian? | Everything is Unlocked! -- Topsy.com
setelah baca artikel ini, gw berkomitmen buat jadi orang produktif di kala gw kesepian. Thx banget sekali lagi brother!
ngefek banget..artikelnya
haha nonjok abis nih artikelnya mas Alex.. bnr2 realita..
Salamullah…
sebelumnya saya salut banget dengan tulisan mas ini… tapi terus terang, saya adalah salah satu orang yang sedang patah hati… yang lebih menyakitkan lagi, patah hati tersebut bukan terpatah, akan tetapi sengaja dipatahkan oleh orang kedua… saya mohon sedikit anjuran, karena saya lihat, 3 solusi diatas masih kurang untuk mengobati hati yang patah ini. Sedikit inti dari kesedihan saya saat ini:
Kita telah berpacaran 3 tahun lebih. Dan kebetulan kita juga satu kampus di Malaysia. Pada break semester pendek, kita pulang barengan. dan selama liburan dia tdak pernah menghubungi saya… selalu sya yang mengawali. kemudian kita balik kembali ke malaysia barengan. dan tak lama setelah itu dia memutuskan untuk sendiri dulu dengan alasan Bosan. sebelum itu juga dia sempat menyepelekan harga diri saya yang seakan-akan dia menganggap saya anak kecil yang belum dewasa.
hati ini sungguh sangat sakit sekali sob… dan pada hari ini, adalah 1 bulan setelah kita putus. tapi bekasnya masih sangat menyakitkan sekali….
saya mohon bantuannnya untuk memberikan sedikit solusi agar saya bisa tenang kembali. saya tau, mungkin tidak selayaknya saya seperti ini… kata orang, berpacaran harus berani terima resiko patah hati. Tapi mungkin anda bisa merasakan apa yang saya rasa kalau sebenarnya saya sudah akan menikahinya. dan walhasil seperti ini. Terus terang saya belum bisa terima keadaan ini. mohon masukannya…
tolong dibalas messege saya ini dengan komentar balik di http://www.4-bang.co.cc, karena insyaAllah saya akan selalu mengecek komentar di blog saya….. dan saya tidak jamin untuk bisa kesini lagi. karena saya juga manusia biasa, tentu selalu lupa.
terimakasih atas perhatiannya…..
silahkan untuk masukan juga
http://ruangpsikologi.com/saat-kesepian-melanda
Aha tepat sekali… bener kesepian itu state of mind. Nggak usah menjadikan kondisi lajang sebagai kambing hitam dari perasaan kesepian yang dialami. kLo nggak mau kesepian, pacaran sm Tukul atau Fitri Tropika kali ya. Rame.
Thx Lex… God use u to bless me with this article… What wonderful world is around me… even it in the condition that called alone or lonely whatever… Many of colours are there… I never realize this before…
Hmmm, setelah dibaca2, ternyata saya juga pernah ngalamin.. hihi..
thanks.
Saya pusing bacanya, jadi nggak baca sampai habis. Maaf ya.
iya, aku juga pernah tu merasa kesepian padahal lagi punya pacar. merasa terkungkung dalam suatu hubungan yang dengannya jadi nggak bisa mengembangkan diri. walaupun keadiannya udah lama banget sih. tapi alhamdulillah, sekarang aku nggak merasa kesepian lagi, walaupun punya pacar, hehehe.
wow… setubuh Lex, eh salah setuju banget, emang gc salah saat merasa sepi tapi bagaimana kita memanfaatkan kesepian itu ke hal2 yang produktif… very inspiratif article bro…
saya belum ada pacar mas ๐
NIKMATILAH DISAAT KESEPIAN ANDA DATANG ,GUNAKAN UNTUK BERHITUNG PERJALANAN KITA SELAMA INI
Thx Lex, artikel Anda datang pada saat yang tepat ๐
yeap, there is a big difference between alone and lonely.. ๐
Wuich manteb..
Sesuai dgn apa yg saya harapkan.. Mulai sekarang sapa orang 10-15 setiap harinya,pasti hidup jd lebih berwarna.
Pingback: Between relationship, loneliness and happiness « Catatan Rully Herdita Ramadhani
W alakay, umur 19 taon, w lagi kuliah,Sebelumnya terima kasih buat lex karena artikelny yg mencerahkan, curhat dikit yak, dulu w paling sebel kalo ada yg tanya ‘ eh u uda se gede ini, punya pacar blom?’ kalo ada yg tnya kayak gto, w pasti bngung sndri buat ngejawab coz loq w jujur bilang w blum pny pacar pasti bkal d ketawain setengah mati ama temen2 n keluarga loq w jawab udah pasti gak enak mesti bohong.. Jujur sebgai cwok yg udah kuliah, status gak punya cewek bener2 bikin sesek + rasa malu sama lingkaran sosial (yang menganggap aneh loq gak puny pcar) so w selalu menghindar loq dalam obrolan temen2 udah menyinggung romansa,, ah.. Mirisnya wkt itu.. Tapi semua cerita melo tadi udah gak kepakek lagi bro, alakay yg sekrng udah beda, semenjak bca tlisan2 HS, pandangan w udah berbeda, w udah benerin fashion w, w udah (agak) brani ngehit cewek, hasilnya adalah: ‘cewek: alakay, mau temenin q jalan gak?
Alakay: ehm.. Gmana ya? Asal lo tanggung semua biaya kencan, boleh aja
Cewek: oke deh.. Gampang itu mah) yapz, skrang w udah bisa dket ama cewek (cewek2) dan parahnya w udah gak kpikiran buat pacaran coz pacaran bkal mempersempit interaksi w dg cewek2 lain.. Menurut w bkalan lbih seru berinteraksi intim dg beberapa cewek dari pada dg seorg cewek dg lebel ‘pacaran’.. Dan kalo skrang ada yg tanya ama w ‘kay, lo udah punya pcar blom? W bkal jwab: blooooomm.. Dg pd’ Ah.. Semua ini berkat u dan teman2 u lex.. Tapi ada 1 pertanyaan besar lex, gmana tips jitu biar w gak terjebak untuk ‘fu*k’ cewek yg lg deket ama w sementara dia terus berusaha menggoda… He he he ( pertanyaan w srius, w maseh pengen perjaka lex,)..
Betul sekali.
Waspada bila sudah mulai timbul kesepian, peluang untuk selingkuh pun muncul.. bukan begitu Mr. Lex?
Mohon direview.
Superrr correct Lex.
Jika selagi single aja udah kesepian & tdk bisa produktif mengisi kesendirian, apalagi setelah pacaran/merid. @atas: merid mungkin bisa mengatasi kesepian HANYA JIKA sebelum merid msg2 pihak sudah punya skill utk manage/breakthru dlm hal menghadapi kesendirian.
Gw setuju dgn statement no.3 diatas utk memperbanyak interaksi sosial (walaupun ringan2 saja n tdk harus berlanjut jadi sahabat/pacaran).
Well, Lex, aku setuju dengan pacaran menjadi faktor lebih kesepian, but tampaknya aku tidak sependapat dengan statement bahwa menikah juga menjadi faktor lebih kesepian, sorry ๐
Gw merinding ngebaca isi blog diatas.Tentu karena gw pernah beberapa kali merasakannya.Kesepian dan sebagainya hingga ahirnya gw bisa dapet cewek yang tipe gw banget.Awalnya ego gw terpuaskan but itu gak lama,karena sebenarnya bener banget apa yg sering di bilang Lex bahwa jangan harap kita bisa secure di hubungan sebelum kita secure sama diri pribadi kita.
Intinya gw ngejalanin hubungan atas dasar “penyakit kesepian” dan bisa ditebak gw lebih menderita di saat gw punya cewe yg tipe banget.Gw ga nyalahin si cewe nya cos fokus gw sama diri gw sendiri.Dan setelah sekarang gw putus gw mulai up grade diri lagi.Gw percaya cewek dan sebagainya akan otomatis datang tanpa kita susah payah JIKA kita sudah mempersiapkan diri kita sendiri sebaik-baiknya JAUH sebelum kita bertemu dengan calon pasangan kita.
wah.. bagus banget isi blognya,
langsung ngena,
apalagi buat saya yang barusan putus 1 bulan
serasa pingin cari cew lain, lagi dan lagi,
tanpa menikmati dulu kesendirian yang ada
seakan-akan terasa ada yang kurang
saya akan coba trik di atas deh
Semangat untuk semuanya yoowww!!
senafas dengan pemikiran saya, pacaran seolah hanya membuat semakin kesepian kalau lagi sendiri… apalagi kalau pacaran masih baru jadian…
PENGAKUAN jODIE FISHER, KORBAN PELECEHAN CEO HP
Dah 3 taon single, tpi jarang kebayang punya pacar. ๐
Lo nostalgia malah jadinya akit peyut, kangen ma temen2 ๐
Bener kata miss diamondra, yg di butuin temen, especially temen yg gokil. ๐
Btw, thanks bro dah ngingetin. ^^
bukan pacaran yang dibutuhkan..
tapi pernikahan..
hahahahahah
aku sepi kalo gak punya cowok,
tapi lebih sepi lagi kalo gak punya temen,
bener gak???
hahahah
lam kenal iah.
asli gw bgt. mksi bgt master lex solusinya, yg no 3 sedang saya laksanakan.
wow. nice bro. gue dulu emg mengeluh terus kalau lg kesepian. dulu gue “dikeroyok”. sosial gue bener2 gax supportif di lingkungan gue. sampe sekarang juga masih. bener2 competitif. makanya klo di kampung, gue agak kuper bro. image gue dulu jatuh bgt. cuma beberapa yang ngerti tentang supportifitas. eh., malah jd curhat^^. well, sekarang mah udah have fun. meskipun sendiri^^
thanks bro..
Wow. Ini hebat sekali. Sungguh mengena. Hanya dengan satu tulisan ini bisa mematahkan paradigma dan pandangan yang ada di masyarakat dan membuka mata setiap mata yang membacanya. Thanks.
Minta izin menyebarkan di facebook. Boleh?
nice post..
bener tuh gak ada yang salah dengan kesepian, kadang saya justru membutuhkan waktu untuk menyepi hehe..
salam.. ๐
makasih udah kunjungan….
beberapa artikel di sini saya bacain buat referensi pas siaran boleh yah….
Damn! Headshot bro!
Selama ini gue selalu bersikap reaktif dan menyalahkan apa yang ada disekitar gue, ternyata masalahnya ada dalam diri gue…
one more tools from lex added ๐
Woww penjelasan yang masuk akal Lex..
Ternyata ini jawabannya, Ketika menenggelamkan diri didepan komputer, gue inget kecanduan waktu awal2 kuliah, ketika maen gitar keinget masa jaya nge’band pas smu, ketika hari sabtu/minggu refresing ke pegunungan keinget masa2 ikut camping smu. Kalopun gak ada kegiatan, warung kopi selalu jadi jujugan, ketemu banyak orang, mendapat informasi dan obrolan yang gak habis-habis…
Ternyata gue tanpa sadar bisa me’manage, bernostalgia dan menikmati diwaktu sendiri. Gue sendiri heran, kenapa ya gue sangat heppy kalo lagi sendiri, sementara banyak sahabat gue cowok/cewek sms gue meronta-ronta bingung mau ngapain lah, lagi jenuh lah, malming kelabu lah. Gue bersyukur Lex dengan hidup gue yang sekarang.
Nice post Bro.. Gue salut sama lu.. ๐
intinya : jangan memulai sebuah hubungan untuk mencari kebahagiaan disana , tapi mulai sebuah hubungan untuk berbagi kebahagiaan yang meluap-luap dari diri kita …
ah goblok lu lex tau aja semua problem yang gwa alami.
ya problem semua orang juga sih.
but 2 thumbs up 4 this post!
thanks ya sob!
ngena bgt ahaha.
selalu mengguncang di tiap artikelnya!
that is Lex DePraxis!! ๐
bahkan gw sendiri sempat benar2 melupakan hal penting ini
Thanks bro ๐
Michael Hall mengatakan, terima dan sambutlah perasaan/emosi tersebut, namun perlu menyadarinya. Dan Anda, serta saya, lebih besar daripada perasaan/emosi tersebut.
“Anda ingin merasa punya penyakit, berat dan bermasalah? Bacalah segudang buku-buku psikologi populer dan pengembangan diri..”
apakah ini termasuk :DD
tp standing applause dariku buatmu Lex ๐
ampir semua masalah yg terjadi padaku kok ada kebetulan dibahas disini,
kayak terjalur gitu ๐ฎ
salam perubahan ๐
sepertinya bagian yang nostalgia sangat berkebalikan dengan SOY di artikel hitman system. Bisa tolong jelaskan mr. Lex?
woah hahaa ia lex…elu selalu nmengajarkan gua untuk NARSIS dari tahun 2008 kemarin wkwkwkw..thnx ya haha..sekarang gua dah mulai menanam hasilnya,ya LUAR BIASA hehehe ..GBU.
Thanks Lex, tulisan ini bener-bener ngejawab kesepian yang gue alami, padahal udah in relationship.. ๐
Tulisan yang bagus dan mencerahkan. Thanks. Ini jadi salah satu blog favorit saya.
Salam,
PID
http://machungaiwo.wordpress.com
Hai… salam kenal juga yah.. ๐
Saya setuju sekali dengan statement “Anda harus bisa mengobati kesepian itu sebelum memulai pacaran…..” Sedikit curhat, setelah saya putus dengan kekasih saya kira-kira 3 tahun yang lalu, saya benar-benar merasakan apa itu ‘kesepian’. Namun, sewaktu saya mencoba untuk memulai hubungan yang baru, hubungan saya malah hanya bertahan selama sebulan. Setelah itu, saya dekat lagi dengan seorang pria dan sama seperti hubungan sebelumnya. Sebulan berjalan, kata pisah sudah tercipta.
Setelah saya coba renungi, nampaknya benar kalau sebenarnya kesepian yang membuat saya terlalu cepat ingin mencari pasangan yang baru tapi justru hubungan itu membuat saya cemas kalau-kalau kesepian itu menghampiri saya lagi.. dan tentunya statement anda tadi sangat tepat sekali..
Seharusnya saya mengobati dulu kesepian itu, baru saya memulai hubungan yang baru, agar saya tidak dicemaskan akan hal itu lagi dan bisa menjalin hubungan dengan lebih baik.
thanks for share.. ๐
he ehm.. jadi ngerti aku. makasih mr lex 4 d inspiration…
Halu, salam kenal juga ๐
Rasanya aku pernah deh liat blog ini karena judulnya yang menarik ๐ anyway aku setuju tuh sama pendapat kalo sebenernya bukan cuma mereka yang lajang aja yang merasa kesepian, mereka yang pacaran bahkan menikah juga merasa kesepian… Kayanya itu udah jadi penyakit dunia modern, deh. Plus penyakit akibat kecanggihan teknologi.. hahaha.. (sok tau).. thanx for the link, sangat membuka pikiran
Aku suka blog nya. Moga kita bisa saling membuka wawasan….
Laksanakan!
Pingback: Tweets that mention Pacaran Bisa Obati Kesepian? ยซ Lex dePraxis โ Unlocked! โ Menyingkap Misteri Manusia, Hidup, dan Romansa -- Topsy.com
Lex, ini JUJUR gue banget! Gue terus kesepian man, bahkan di area-area glossy hidup gue! Thx for the insight!