Hello world!

jomblo pacar cinta hitman kekasih cewekWelcome to our blog.

To be honest, jurnal seperti ini ngga pernah kami rencanain sebelumnya. Beberapa hari yang lalu salah satu kru, Yuki, ngusulin supaya setiap instruktur dan krunya terlihat sebagai manusia tiga dimensi, daripada sekedar sosok jagoan yang serba bisa ngajar ini-itu dalam postingan artikel Hitman System.

Itu ide yang bagus. Setelah diskusi sekian lama, kita putusin kalo nge-blog adalah media yang cocok untuk tujuan itu dan akhirnya jadilah halaman yang sekarang elo lagi baca ini.

Apa sih yang bakalan elo bisa temuin di sini?

I dunno, and I’m glad I know nothing about it cos each blog entry would be as much as a surprise for me as it would be for you. Tapi yang jelas akan berisi bagian perjalanan gue, Kei, Jet, serta beberapa kru lainnya tentang topik apapun di luar materi Hitman System. Hidup pria berkualitas tidak melulu seputar ngehit dan wanita, jadi jangan harap untuk ngebaca banyak tulisan seputar hal-hal itu.

Elo bakalan mengintip dunia seperti yang kami lihat, dengar, dan sentuh setiap harinya. Mulai dari keluhan, ide baru, cerita aneh, pengalaman gagal dan memalukan, keluhan, celotehan sampah ngawur, kutipan buku, dan … errr, tadi gue udah sebut ‘keluhan’? 😀

Gue selalu lebih suka belajar dari manusia biasa yang berdarah dan berdaging, lengkap dengan kelemahan-kelemahannya daripada berguru pada seorang ikon karismatik yang menurut legenda dipercayai memiliki kekuatan ajaib sehingga nyaris menyerupai dewa. Gue pengen orang yang gue ikutin sarannya itu juga punya korelasi pengalaman yang sama ama gue, sehingga gue bisa tau kalo dia bisa overcome his problem, then I should be able to do the same.

You’d cherish the same thing too, right?

To be connected and personalized. I hope itu bisa tercapai dengan blog ini.

Oh ya, gue udah boleh mulai keluhan pertama? Please guys, berhenti nungguin update web dan tulisan blog Hitman System! Berhenti jadi knowledge junkie yang doyannya ngumpulin ilmu doang. Resap apapun yang udah dikasih, pake otak untuk eksperimen dan modifikasi sendiri, lalu pakai untuk bersenang-senang di luar sana. Setuju?

Great. Welcome to Romantic Renaissance, welcome to our life.


Cerita Dari HSEW III

Seorang sahabat bertanya hal apa yang paling kami, para instruktur, tunggu-tunggu lihat dalam setiap workshop Hitman System. Saya tidak perlu waktu lama untuk menjawabnya.
Melihat para peserta melakukan KEAJAIBAN.

Jika Anda bisa melihat semua yang mereka lakukan pada di workshop kemarin, terutama hari Sabtu, Anda akan kesulitan untuk mempercayai bahwa mereka satu hari sebelumnya adalah seorang yang mengalami kesulitan mencari wanita.

Anda akan kesulitan untuk mempercayai bahwa salah seorang dari mereka satu hari sebelumnya sama sekali ketakutan bila harus menyentuh wanita.

Anda akan kesulitan untuk mempercayai bahwa satu hari sebelumnya mereka adalah tipe pria yang selalu kesepian dan hanya bisa ngarep dari kejauhan.

Anda akan kesulitan untuk mempercayai bahwa satu hari sebelumnya mereka bersedia menjadi keset kaki dan tong sampah demi bisa bersahabat dengan wanita.

Ya, kalau saya jadi Anda, saya juga akan sulit mempercayainya. Tapi itu semua benar-benar terjadi. Saya tidak mengada-ngada. Ice, X-tant, dan Kiddo masing-masing menceritakan semua kisah pilu pengalaman mereka pada hari pertama workshop, 12 Mei 2006, yang bertempat di restaurant Fish & Co. Continue reading


Para Peserta Yang Bersemangat

Wah, workshop tanggal 14 & 15 April kemarin benar-benar fantastis. Saya, Kei, dan Jet habis-habisan membagi semua pengalaman kami kepada setiap peserta, mulai dari membongkar paradigma yang sangat ngaco tentang hubungan pria-wanita, sampai menciptakan kepribadian yang totally baru dan mencolok.
Begitu mencoloknya, kemarin salah seorang peserta mengirim email tentang kakaknya yang berkomentar, “Elo kenapa, kok jadi kayak ngga kenal gini?”

Bukan Workshop Hitman System namanya kalau tidak bisa memberikan hasil yang nyata hanya dalam hitungan jam!

Hari Pertama
Saya dan instruktur lainnya sudah siap di Pasta Matrix Café satu jam sebelum acara dimulai karena ingin menyiapkan peralatan digital recording. Namun waktu tersebut ternyata masih terlalu kurang, sehingga kami tidak jadi merekam jalannya workshop hari pertama.

Kami sedikit kecewa. Tapi ketika melihat ketiga peserta workshop sudah duduk tak sabar menunggu materi dibagikan, kami jadi kembali bersemangat dan memulai acara pada pukul 16.30.

Selama dua jam kedepan, kami bergantian membongkar semua ‘kebusukan’ teori yang selama bertahun-tahun menekan ketiga peserta itu sehingga kesulitan untuk membuka hubungan dengan wanita. Continue reading


Apa Yang Mereka Tidak Ketahui?

Ketika memutuskan untuk akhirnya membuka workshop Hitman System kepada publik, kami sudah mempertimbangkan kemungkinan kecaman dan argumen dari orang-orang yang membacanya.

Enak @*#$, tolong jangan banyak bacot. Gue ngga perlu dilatih apa-apa buat deketin cewe. Apalagi sama &#$^% kayak kalian otak udang!” reza purwaka(at)yahoo.com

Kasian de lo. Gue sumpahin #*$^@ elo semua! Geli banget gue.” freddy woworuntu(at)yahoo.com

Itu hanya cungkilan pendek dari semua hate-mails yang kami terima selama beberapa minggu ini.

Dan yang paling menyedihkan, kami menemukan biasanya justru orang-orang yang mengecam seperti itulah yang sebenarnya sangat memerlukan workshop berharga ini.

Mereka hanya malu untuk mengakuinya! Continue reading