Ada 3 perayaan dalam setiap kehidupan manusia yang bisa menyatukan berbagai kalangan di satu tempat tanpa ada perpecahan ras, sosial dan agama. Event yang membuat setiap orang akan merenungi arti kehadiran mereka di dunia ini.

Perayaan tersebut adalah Kelahiran (ulang tahun), Pernikahan dan Kematian.

Tepat 1 bulan yang lalu dalam 1 minggu yang sama, gue hadir di ketiga perayaan tersebut.

Di awal Minggu tersebut, ayah teman sekantor gue meninggal dunia, dan gue melayat kesana. Menyaksikan berbagai kalangan, status sosial , agama menjadi satu. Berdoa bersama dan tampak renungan-renungan kecil di setiap mata orang yang hadir disana. Termasuk mata teman gue yang memerah menahan tangis dan tersenyum dengan getir.

Dua hari kemudian gue menghadiri ulang tahun dari saudara gue yang merayakan kelahiran anak pertamanya. Dan kembali semua orang hadir disana, menatap bayi yang terlihat rapuh yang sedang tertidur di kasurnya. Dan tampak renungan-renungan manis di mata-mata setiap yang hadir disana, termasuk mata si ibu yang tersenyum dengan sangat tulus.

Dan di weekend di hari yang sama, gue menghadiri pernikahan. Dan kali ini jauh lebih banyak lagi kalangan dari berbagai strata sosial, agama dan ideology hadir disana. Bergandengan tangan menatap sepasang pengantin memasuki ruangan dimana mereka disatukan. Dan dimata-mata mereka tampak renungan akan proses yang baru, dan termasuk mata pasangan pengantin yang tersenyum dengan lepas.

Dan di hari yang sama , gue harus meng-entertain client dari kantor gue di sebuah tempat yang penuh dengan dentuman music keras dan alcohol dan tawa keras. Dan disana tumpah ruah berbagai ras dan agama menjadi satu. Dan di mata-mata mereka tampak berbagai hal terpancar, dari senyuman lepas, senyuman penuh kegetiran, senyum yang berusaha melepas lelah dan juga senyuman indah dimana waktu serasa berhenti dan ikut berdentum bersama musik dan tarian-tarian.

1 minggu dimana gue belajar lebih dalam lagi mengenai persatuan dalam kelahiran dan kematian, dan semuanya mencapai puncaknya pada sebuah perayaan.

Rangkaian Hitman System Mega Seminar 2009 baru saja berakhir dengan manis kemarin di Jakarta.
75 orang duduk di Lumire Ballroom. 75 orang yang tidak saling mengenal satu sama lain.  Dan mereka duduk dengan tenang dalam satu tujuan yang sama. Meraih kehidupan romansa yang mereka impikan dan merevolusi kehidupan mereka secara total.

Ketika gue datang sekitar 1 ½ jam sebelum acara dimulai, gue telah melihat beberapa peserta telah datang dan menunggu dengan sabar bahkan sebelum ruangan dibuka. Dan tepat pukul 8.30 pagi, ruangan dibuka dan registrasi dimulai. Dan gue melihat dengan semangat barisan panjang antrian dari para peserta. Dan semangat terpancar di setiap mata disana.

HSMS 2009 Jakarta dibuka dengan manis oleh Kis Uriel, dan bergantian, gue, Kei , Sins, Kis, dan Yuki membagikan materi. Satu demi satu realita dan paragdima bertumbangan. Satu demi satu apa yang mereka yakini mengenai romansa dihancurkan dan dibangun kembali perlahan-lahan. Beberapa kali gue menatap mata yang tampak tak percaya akan apa yang baru saja mereka dengar.

Tampak mata-mata yang penuh dengan harapan ketika gue membagikan J2 dan Tango, mata tak percaya ketika menyaksikan Sins menunjukan demo hit, mata yang penuh dengan renungan ketika Kei membentuk dan menghajar virus Ngarep yang sudah tertanam lama, mata yang berbinar ketika Yuki memperlihatkan salah satu karakter pria glossy, dan mata yang terbius saat Kiss membuai peserta dengan Story telling.   Alumni-alumni Hitman System dari seminar dan workshop eksklusif juga berdatangan memberikan support dan juga menunjukkan pada para peserta kalau mereka dulu pernah berada di titik terendah dalam kehidupan romansa dan berhasil merevolusi kehidupan mereka ke titik yang baru.

Sehari sebelumnya, gue sempet sms Lex untuk datang ke seminar, dan kemarin ia pun datang untuk memberikan dukungannya. It was a very nice surprise for everyone!

Dan waktu seperti berlari ketika tanpa terasa sudah 9 Jam para instruktur membagikan materi. Gue memanggil para Alumni dan HS CREW yang membantu HSMS Jakarta berlangsung untuk maju ke atas panggung. Que Evollu, Rob valentine, Tanduk, dan Mr. M adalah alumni Hitman System.

Que dan Rob adalah peserta dari HSMS 2008. Para peserta dapat mendengar dan mendengar suara Que yang bergetar dengan haru saat dia menceritakan dimana dia berada 1 tahun yang lalu. Ketika kehidupan romansanya berantakan dan dia harus menata perlahan satu demi satu kehidupan barunya selepas HSMS 2008. Dan 1 tahun kemudian dia berada ditempat yang berbeda dan melihat dunia dengan cara yang berbeda.

Rob menceritakan dengan tenang bagaimana selepas HSMS 2008 ia mengalami berbagai tekanan dari lingkungannya dan harus berjuang dengan keras melepaskan diri dari lingkungannya yang lama demi mencapai titik yang ia inginkan dari kehidupan sosialnya.

Tanduk yang merupakan alumni dari HSMS 2007 menceritakan dengan penuh semangat apa yang ia alami selepas workshop dan kehidupan baru yang akan mereka alami selepas seminar.

HSMS 2009 Jakarta  selesai tepat pukul 18.30 malam di iringi dengan tepuk tangan meriah dan harapan yang baru. Di satu hari tersebut, 75 orang mengalami 3 perayaan di tempat dan waktu yang sama. 75 orang mati di hari tersebut meninggalkan kepercayaan dan paragdima mereka akan dunia yang selama ini terpaku keras di dalam diri mereka. 75 orang tersebut kemudian menyatukan diri dengan realita dan paragdima yang baru yang mengubah persepsi dan pola pikir mereka. Dan 75 orang tersebut terlahir kembali di hari tersebut dengan identitas yang baru.

Bersama dengan alumni HSMS di kota Jogjakarta dan Surabaya, lebih dari 250 orang telah mengalami hari yang penuh dengan emosi dan renungan tersebut. Dan perjalanan baru serta lembaran baru mereka dibuka kembali dari titik nol ketika mereka pulang ke rumah masing-masing dengan harapan dan kehidupan serta pertualangan yang baru.

HSMS 2009 telah berakhir kemarin, gue mewakili seluruh intruktur Hitman System sekali lagi ingin memberikan apresiasi yang luar biasa pada beberapa orang yang telah membantu HSMS 2009 berjalan dengan baik.

Honji dan seluruh team JVA di Jogjakarta. Keep it up guys!

Janus di Surabaya yang sering gue sms and email setiap hari. Thanks man! Gak lupa juga thanks buat seluruh team MAC yang udah bantuin Kis dan Kei di Surabaya.

Que, Rob dan Tanduk yang setiap Jumat selama beberapa minggu harus datang dan meeting. Dan kemudian pergi ke berbagai tempat di Jakarta untuk membagikan flyer demi berlangsungnya HSMS Jakarta.

Dan tentu saja, the BIGGEST thanks buat semua peserta HSMS Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Salut atas keberanian kalian mengambil keputusan dan datang dengan tekad membara untuk sebuah transformasi ajaib from Lossy to Glossy.

Jangan pernah padamkan semangat itu! We’ll see you guys again soon!

Di rangkaian Hitman System Mega Seminar 2009, gue pribadi, Kei, Sins, Kis dan Yuki belajar mengenai berbagai hal baru, pengalaman serta karakter-karakter baru dari berbagai Kota. Menjalin persahabatan baru dari berbagai kalangan, ras dan kepercayaan dilandaskan satu semangat atas kehidupan romansa yang lebih baik dan akan kehidupan yang baru. Dan gue mengetik entry blog kali ini ditemani segelas ice coffee latte dan disertai harapan dan senyum yang lebar.

HSMS 2009 sudah berakhir, dan tahun 2009 sudah menghitung hari-hari terakhirnya.

But we are far from finished guys! Revolusi Romansa baru saja dimulai!

2010 segera tiba, dan begitu banyak hal yang ingin kami lakukan di tahun depan. Gue gak bisa menjelaskan betapa bersemangatnya kami, saya hanya berharap agar you guys juga tetap terus bersemangat!

Toast for the born, the death, the unity and the reborn!

Glossy For Life,
Jet Veetlev