Ta’aruf, Pacaran, dan Hitman System

Nyawa blog entry hari ini gue serahkan ke tangan Lucky, penulis dua buah buku tutorial animasi komputer terbitan Elex Media dan juga salah seorang alumni workshop tahun lalu. Selain itu, dia juga pernah terlibat dalam penulisan e-book kompilasi yang berjudul Why I F@#king Hate Hitman System. Buat yang belum pernah membacanya, disarankan untuk mengunduh e-book tersebut dulu sebelum melanjutkan dengan tulisan blog kali ini.

Lucky’s an inspiring guy with a tender heart, multiple talents, and also a great vision in life. Take it away, bro.Β 

 


Perkenalkan, saya Lucky, peserta HSEW pada tanggal 5 dan 6 Mei 2007, angkatan ke-13. Banyak orang bilang, ini angka sial. Tapi untuk saya, mungkin ini angka keberuntungan. Karena sejak mengikuti HSEW, banyak hal-hal yang berubah dari diri saya karena pengaruh sihir JetKeiLexCygnus πŸ˜› Banyak hal-hal yang dulu tidak pernah terpikirkan oleh saya, bertolak belakang dari pemikiran saya, dibalikkan oleh JKLC.

Dan dengan penuh kesadaran, saya mulai mengubah gaya hidup saya. Walau begitu, ada satu hal yang tidak akan saya ubah, yaitu yang berkaitan dengan keyakinan saya. Jadi, jika ada metode HS yang bertentangan dengan keyakinan yang sudah saya anut selama ini, saya tidak akan melakukannya. Contohnya: sentuhan fisik, atau biasa disebut tango.

Hingga detik ini, saya belum pernah melakukan tango ke target wanita yang saya hit, namun tetap memberikan hasil yang cukup memuaskan bagi saya. Buktinya, sekitar 5 bulan setelah saya mengikuti HSEW dan mempraktekkan apa yang diajarkan oleh JKLC, saya akhirnya bisa memiliki seorang partner, walau akhirnya setelah sekitar 6 bulan hubungan itu putus. Tapi, dengan putusnya hubungan itu, saya jadi tahu mana yang sebaiknya diperbaiki dari diri saya. Memang, guru terbaik adalah pengalaman. Saya berusaha mengolah rasa sakit itu, mencari mana kesalahan yang saya lakukan terhadap ex-partner saya tersebut.

Di masa-masa awal saya putus dengan partner saya itu, yang terpikir oleh saya adalah bagaimana mencari partner baru lagi. Ada beberapa wanita yang saya hit dan akhirnya jadi cukup dekat. Namun, setelah berpikir panjang, saat-saat seperti itu justru ujian yang paling berat. Masalahnya, justru hati saya saat itu hanya berpikir untuk balas dendam kepada ex-partner saya, gimana membuktikan ke dia kalau saya juga bisa mendapatkan wanita lain selain dia.

Di situlah saya baru sadar bahwa tujuan nge-hit itu bukan hanya untuk mencari partner, namun menciptakan keberanian dan pengalaman, dan bukan untuk balas dendam. Sejak itu (sekitar 2-3 bulan putus), saya mulai menyadari kesalahan saya.Dengan kembali berpikir jernih, akhirnya saya bisa mendapatkan partner baru lagi setelah sekitar 4-5 bulan putus dengan partner saya itu. Justru saat itu yang saya pikirkan adalah: “Gimana nasib partner gue? Kasian juga sih ngga sama gue lagi, tapi ya sudahlah, itu sudah keputusan dia ini.”

Kita kembali ke topik aslinya, yang saya hampir lupa karena kepanjangan cerita. Beberapa waktu lalu, di blog Romantic Renaissance, tepatnya di halaman Things people wrote to us, ada komentar mengenai Ta’aruf. Saya sempat menjawab sedikit di sana, namun tidak terlalu gamblang, karena saat saya menulis komentar di sana, keadaan saya masih kacau akibat putus. Dan lagi, seringkali orang butuh approval. “Ah, elo aja belum punya cewek, kok mau ngajarin orang tentang cewek?” Akhirnya, setelah ada partner lagi seperti yang saya tuliskan di atas, saya meminta izin kepada Lex, apakah saya bisa menulis tentang Ta’aruf? “Boleh banget!”, katanya, dan saya langsung menulisnya.

Sampai saat ini, saya belum menemukan definisi yang pasti mengenai ta’aruf dari hadits-hadits. Mungkin karena ilmu yang saya miliki masih dangkal ya :). Akhirnya saya coba ambil pengertian dari berbagai sumber di internet. Ta’aruf, dari segi bahasa, artinya sebenarnya hanyalah kenalan, dengan siapa saja. Namun orang lebih menganggapnya adalah proses pengenalan seorang laki-laki dan seorang wanita dengan adanya orang ketiga. Orang ketiga ini tidak harus statusnya sebagai ‘mak comblang’ atau ‘pak comblang’.

Intinya, dalam berinteraksi antara laki-laki dan perempuan ini, ada pihak yang mengetahui juga, jangan hanya berdua saja. Tujuannya adalah mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Setidaknya, dengan adanya orang ketiga ini, keduanya akan merasa malu jika melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

Salah satu contoh ta’aruf yang paling gampang adalah pada novel/film Ayat-ayat Cinta, sewaktu Fahri melamar Aisyah. Sayangnya, yang dicontohkan di sana menurut saya terlalu ‘to good to be true‘. Walau saya yakin memang ada kasus seperti itu (setidaknya pada zaman dahulu), namun kejadian tersebut sangat jarang ditemui. Bagi yang belum pernah menonton/membaca Ayat-Ayat Cinta, saya kisahkan sedikit. Fahri adalah remaja laki-laki yang alim, sedangkan Aisyah juga, dan memakai cadar. Mereka pernah bertemu beberapa kali, dalam keadaakn Aisyah menggunakan cadar, sehingga Fahri mengenal suaranya saja.

Suatu hari, guru mengaji Fahri ingin memperkenalkan seorang wanita kepadanya. Padahal, sangat jarang sekali orang yang diperlakukan khusus seperti ini oleh guru besar tersebut. Alhasil, Fahri merasa sangat senang. Guru tersebut memberikan album foto berisi foto-foto si wanita dan diterima oleh Fahri. Entah bagaimana, mungkin saking takutnya atau saking gembiranya, jangankan melihat foto-fotonya, bahkan untuk membuka album tersebut, Fahri tidak mampu.

Akhirnya, pada waktu yang ditentukan, Fahri dipertemukan dengan wanita tersebut. Wanita tersebut menggunakan cadar, dan setelah wanita ini bicara, ternyata dia Aisyah. Tanpa melihat wajah Aisyah, Fahri langsung setuju untuk menikahi Aisyah. Ternyata aisyah ini adalah wanita cantik Vit 9+, kaya, terpelajar, dan anak seorang saudagar terpandang.

Contoh di atas adalah salah satu contoh. Tapi, kalau saya rujuk kembali, pengertian Ta’aruf tidaklah se-saklek itu. Intinya adalah perkenalan antara laki-laki dan perempuan, dan didampingi oleh orang lain, minimal satu orang lain lagi.

Lalu, apa hubungannya dengan Hitman System? Seperti yang sudah dijelaskan di artikel-artikel sebelumnya, banyak orang akan menyetarakan Hitman System dengan keglamouran hidup, kesenangan hidup, dan lain-lain. Nge-hit di tempat publik, kafe, mal, diskotik, atau bahkan dan tempat-tempat lain yang sepertinya ‘agak menyeramkan’ bagi saya (kalau mal sih wajar, tapi diskotik dan lain-lain, saya bahkan tidak kepikiran untuk ke sana).

Namun yang saya tangkap di sini adalah esensi atau isi dari Hitman System itu sendiri, yakni pada dasarnya adalah aplikasi ilmu psikologi sosial. Jadi, jika di website HS banyak dibahas mengenai hal-hal yang bersifat ke arah dugem, misalnya, itu ternyata hanya ‘sampingan’, Anda sama sekali tidak harus terjun ke sana πŸ™‚ Mungkin itu terjadi karena JKL dan beberapa rekan alumni HS yang lain memiliki keyakinan yang berbeda dengan saya, sehingga pola pikir saya dan mereka agak berbeda. But, I don’t care about that. Hingga saat ini, saya masih sering berhubungan dengan JKLC dan rekan-rekan alumni HS laiinya sampai sekarang.

Kembali ke topik awal (muter-muter melulu ngga jelas sih), hubungan Ta’aruf dengan Hitman System. Yang terutama, lagi-lagi masalah ngarep, terutama ngarep ke perempuan. Pada dasarnya, jika orang tersebut benar-benar memahami agama Islam dengan benar, dia tidak akan ngarep berlebihan kepada seorang wanita, karena dia hanya ngarep, mencintai Yang Maha Pencipta semata. Hubungan dengan wanita, terutama untuk dijadikan istri, adalah proses untuk menyempurnakan agamanya. Jadi, tidak perlu lagi mendengarkan audio All About Ngarep, bahkan tidak perlu lagi biro konsultasi masalah cinta seperti Hitman System :).

Tetapi sayangnya, karena kenyataan bahwa kebanyakan dari kita (termasuk saya) belum bisa seperti itu, maka perlu bimbingan biro konsultasi seperti ini. Hitman System is like magic for me. Dan dengan beberapa konsep Hitman System itu juga, saya bisa mendapatkan tipe wanita yang saya mau dengan metode ta’aruf. Atau mungkin bisa disebut setengah ta’aruf? Karena tahap-tahap awal perkenalan, tidak ada pihak ketiga. Karena saat itu bisa dikatakan tidak mungkin untuk menghadirkan pihak ketiga. Barulah untuk proses selanjutnya, ada pihak ketiga. Hasilnya, proses yang saya lalui, tidak saya sangka, ternyata cukup cepat, tidak sampai sebulan.

Dan mungkin, hasil yang seperti itu, tidak akan bisa saya dapatkan jika tidak ada Hitman System. Semua memang sudah ada qodar / takdirnya, tapi bahkan Yang Maha Kuasa pun tidak suka dengan orang yang hanya tinggal menerima tanpa mau berusaha. Ingin mendapatkan wanita berkualitas? Harus dengan usaha!

Seperti yang ditulis Kei, wanita menginginkan ksatria kuda berbaju putih yang membawanya pergi menjelajahi dunia. Wanita membutuhkan pria yang memiliki tujuan hidup, yang mengarahkannya, yang membimbingnya. Yang bisa membuat dirinya terkesima dan ingin bertualang dengan pria tersebut. Hitman System tidak berfokus pada wanita, melainkan justru pada pengembangan diri kita sendiri, sehingga wanita akan tertarik dengan kita. Bukan hanya wanita, namun bisa juga lingkungan, pekerjaan, dan hal-hal lain di sekitar kita.

Dengan meningkatnya kualitas hidup kita, maka wanita akan ikut. Terserah caranya dengan nge-hit di tempat publik, pesta, kafe, mal, diskotik, atau dengan menggunakan metode islami, ta’aruf.

Ta’aruf hanyalah nama. Memang aplikasinya berbeda dengan pacaran pada umumnya. Namun, jika sewaktu ta’aruf itu kita bisa memperlihatkan kualitas diri kita, wanita mana yang tidak akan terpesona? Sayangnya, saya tidak bisa membongkar seluruh paradigma yang digunakan, karena itu semua hanya ada di workshop dan seminar. Bisa-bisa saya direbus ramai-ramai oleh JKLC kalau membeberkan semuanya di sini :P.

Guys, saya pernah merasakan tidak memiliki partner dalam hidup saya. Saya pernah merasakan kesepian dalam hidup saya. Setelah ikut pelatihan interaktif Hitman System, saya bisa memiliki partner, walaupun akhirnya putus juga, dan itu sangat membekas dalam diri saya.

Waktu itu, saya bingung, mengapa setelah ikut workshop, tetap bisa putus juga? Namun, dengan terus belajar, dan tidak melepaskan kesempatan yang ada, akhirnya saya mendapatkan partner yang baru, yang saya lihat, memiliki banyak kelebihan dibandingkan partner saya yang lama :). Thx again, Hitman System

Sahabat Anda,
Lucky


137 Responses to Ta’aruf, Pacaran, dan Hitman System

  1. Pingback: Mengenai Ta'aruf | Romantic Renaissance

  2. Setelah membaca ribuan artikel HS *tsahh*, untuk pertema kalinya saya ngasih coment πŸ™‚
    @Lucky: selamat ya, *meskipun telat banget* moga jadi keluarga SaMaRa.
    Anyway saya sependapat dengan beberapa point yang dijabarkan Lucky,pun saya pribadi mendambakan vitamin yang seperti itu :), yang menjaga lisan, menutup aurat, dan sebagainya, dan sebagainya. Saran saya perbanyak artikel kayak gini, Bahas dari sudut pandang Islam, Bisa soal fashion, sentuhan (kayak td), Atau yang lainnya. Atau mungkin Lucky bisa buka sesi khusus, tentunya dari sudut pandangny sendiri. Mis: Hitman System Muslim πŸ™‚

  3. Setuju banget ma artikel ini!!

    Ada Hadist yg intinya “jangan mencintai orang lain melebihi dirimu sendiri’ jika digabung ma kata2 Cynus “Struggle for ourself not for women” cocok banget hahah

    Di Islam pria dituntut dengan wajib (jika tidak dilakukan bedosa) untuk menjadi seorang Imam (Pemimpin)

    Tp memang ada beberapa yg bertentangan seperti yang telah disampai Lucy,,

    Nice Article

  4. aku setuju dengan konsep ta’aruf yang dibahas di sini, but aku ambil yang positif tentang antingarepnya.

    nek bagi yng beragama islam, obat anti ngarep sebenarnya dah dibahas penuh dalam kajian tentang qadha dan qadhar.

    ringkasnya dalam sub tema tentang jodoh, manusia pasti hanya akan menikah dengan jodohnya. jodoh manusia tidak akan tertuker apa lagi sampai keliru. so, nggak perlu ngarep. apa lagi sampai ngarep kronik, kalo memang jodoh, pasti nggak akan kemana.

    makasih untk artikelnya bang lucky.

  5. Dewi,

    Terima aksih atas respon Anda.

    Apabila Anda menginginkan sebuah jawaban yang komprehensif, lebih baik apabila Anda mengirimkan pertanyaan Anda lewat email hitmansystem[at]gmail.com agar para instruktur bisa secara pribadi membaca dan menjawabnya.

    Kami tunggu email Anda.

    HS CREW

  6. Pertama-tama saya minta maaf tidak melampirkan no handphone saya.

    Saya mengetahui Hitman system ini dari seseorang yang cukup dekat dengan saya. Setelah saya baca di kolom Frequently asked question, di mana dalam tulisan tersebut di katakan bahwa dalam Hitman system pria akan menggunakan kata partner daripada 'pacar' dan bisa terus bertambah, dan saya ingat partner saya saat ini juga menggunakan kata tersebut waktu mengenalkan saya ke teman-temanmnya, well.. sebenarnya saya tidak tahu alasan yang jelas dengan penggunaan kata-kata itu. Tapi dari artikel-artikel yang saya baca, seperti nya partner saya ini adalah salah satu orang yang menjalankan saran-saran dalam HS (Hitman System).
    Pertanyaan saya:
    apakah penggunaan kata itu memungkinkan partner saya untuk memiliki partner lain, yang setahu saya, saya bukanlah steady partnernya untuk saat ini. Yah sebagai perempuan tentu saja saya punya rasa keingintahuan yang besar tentang partner saya itu. Dimana saat ini fase hubungan saya sedang berada dalam masa stagnant, dimana saya yang lebih sering menghubungi dia, dan dia sangat jarang menghubungi saya, saya pernah sedikit mengeluh atas hal ini tetapi juga tetap menghargai dia, dimana saya sangat tahu dia dalam lingkungan sosial yang luas.
    Saya sangat mendukung adanya Hitman System ini dengan artikel-artikel yang di tulis dengan pembahasan kompleks dan berbeda. Mungkin ada baiknya jika di buat Hitwoman system di kemudian hari.

    Terima kasih

  7. No comment dah….
    masih banyak orang2 berpikiran sempit yang mengutuk HS ini itu….
    tapi bener kata bung Lucky…
    Ambil yang baek buang yang tidak sesuai

    gitu aja koq repot ^^

  8. @GAJAHMADA XXI: stuju.
    lakum diinukum waliyadiin.

    @all: islam fleksibel.
    aturan islam bsa disesuaikan sesuai perkembangan zaman.
    itulah gunanya ijtihad.

    jangan ikut2an aliran salafi yg membid’ahkan segala ssuatu, okay?

  9. @lucky…
    congrats….

    untuk masalah celana gantung, abu bakar celananya biasa aja. dan nabi juga ok kan abu bakar.

    masalahnya bukan pada berapa panjang celana tetapi apakah dipakai dengan maksud arogan berlebih2an dengan memakai kain yang terseret ke tanah dengan percuma.

    tango menjadi polemik , karena memang tango punya efek dashyat mempengaruhi cewek. Hal ini sudah diketahui oleh nabi muhammad sejak 1500 tahun yang lalu.

    yah untukmu agamamu untukku agamaku aja lah. peace always.

  10. Alhamdulillah, saya sudah nikah di bulan Januari 2009 lalu. Sayangnya lupa mengabari [lagi] di blog ini :P.

    Saya sadari, memang banyak orang yang kontra dengan hitmansystem, karena melihat bahwwa seakan-akan hitmansystem hanya berfokus pada sex, sex, dan sex semata (seakan-akan lho)

    Tapi, cobalah melihat dengan lebih jeli. Ambil baiknya dan buang yang jeleknya. Saya sendiri mengambil unsur kebersamaan sesama alumni HS sembari tetap belajar menjadi seorang laki-laki sejati.

    Anyway, pergaulan memang memegang peranan penting di hampir semua lini kehidupan, sesuai dengan hadits ‘pandai besi dan penjual minyak wangi’ (silakan googling, ada banyak sumbernya).

    Jika tidak mau terlalu ‘terpengaruh’ dengan suatu komunitas, ciptakanlah atau bergabunglah dengan komunitas yang kita inginkan. Misalnya dengan teman-teman yang memiliki sandaran agama yang kuat. Jadi, kita memiliki banyak teman, banyak komunitas, dan jika suatu waktu kita membutuhkan mereka, mudah.

    Boleh membatasi diri, namun jangan terkukung dengan komunitas yang itu-itu saja. Karena jika itu yang terjadi, maka kita tidak akan mau belajar lagi. Jika kita hanya bergabung dengan suatu komunitas, maka kita akan menganggap komunitas di luaran salah semuanya, tanpa melihat dulu. Padahal, jika mau melihat dengan lebih jeli, ada banyak sekali yang bisa dipelajari di sana. Saya sendiri pun pernah merasakan hal seperti itu, hanya ikut di suatu komunitas. Namun, setelah akhirnya saya mencoba bergabung dengan banyak komunitas (temasuk HS), barulah terlihat, mana yang bisa dicontoh, mana yang harus ditinggalkan.

    Haha, sotoi banget ya gue? πŸ˜› Sudahlah, kira-kira seperti itu πŸ™‚

  11. membaca sebagian besar artikel Hitman System, memang berbeda dengan konsep dan mungkin banyak yang kita kerjakan dan lakukan. Entah berhasil apa tidak Pelatihan Hitman System, paling tidak artikel Hitman System memberikan warna baru dan inspirasi untuk dicoba.

    Antara Ta’aruf dengan Hitman System:
    pendapat saya, tidak ada hubungannya antara hitman system dengan masalah Ta’aruf. Jelas-jelas konsep Ta’aruf dengan konsep hitman system sangat bertentangan dan berbeda jauh.
    Tidak perlu melihat Film atau apa, yang jelas Ta’aruf berarti mengenal. Dan batasan Ta’aruf sangat banyak termasuk kontak fisik. Nyentuh aja gak boleh apalagi ML.
    ta’aruf yang benar dan sesuai aturan di Agama yang menjunjung Ta’aruf sangat disiplin. Hal ini untuk menjaga kedua belah pihak terjerumus yang namanya “Mendekati Zina” atau bahkan “Zina”
    untuk mengetahui Ta’aruf lebih lanjut, bukan dari Film doank, tapi kita perlu belajar kepada Buku, Ustadz dan yang paling penting yang mengatur Ta’aruf adalah Alqur’an dan Hadist.

    Didalam ta’aruf ada yang namanya Murobi atau istilah kasarnya Mak Comblang….

    semoga bermanfaat

    have fun

    roniwahyu.wordpress.com

  12. @all
    khususnya untuk lance dan yang lainnya yang menanyakan kenapa saya belum menikah juga

    Insya Alloh di bulan Januari 2009 ini saya akan melangsungkan pernikahan dengan partner saya yang saya sebut di artikel di atas. Sedikit saya ceritakan lebih jelas pertemuan saya dengan partner saya tersebut.

    * Pertama kali saya dikenalkan oleh kakak iparnya lewaf FS. Saya lihat FS dia, kirim message 2-3 kali, dan saya suruh dia ikut serta di acara yang saya jadi panitianya di sana.
    * Minggu depannya acara itu terselenggara dan saya ngobrol sebentar dengannya di sela-sela acara, dengan banyak orang di sana dan mengenal kami, bahkan ada juga yang ‘ngeh’ kalau saya lagi PDKT. Cuek aja, hehe
    * Minggu depannya saya minta waktu ngobrol lagi dengannya, dengan ada orang ketiga di samping kami.
    * Sebelum masuk minggu berikutnya, saya beberapa kali SMS dengan dia, ingin tahu sedikit mengenainya
    * Minggu depannya, setelah meminta restu orang tua, saya lamar dia
    * Minggu berikutnya lamaran saya diterima.

    Kejadian di atas terjadi pada bulan Agustus-September 2008.

    Dalam 3-4 minggu itu saya runtinkan melakukan sholat istikhoroh, meminta petunjuk Yang Maha Kuasa, apakah wanita ini cocok untuk menjadi partner hidup saya? Setelah saya merasa sreg, komunikasi beberapa kali dan merasakan kecocokan, saya lamar dia. Manusia tidak akan pernah puas. Kekurangan pasti akan ada. Menurut saya, bertahun-tahun pacaran pun, biasanya kekurangan yang paling dalam belum terbuka. Kekurangan-kekurangan baru akan terbuka seluruhnya justru setelah menikah. Setelah sudah hidup serumah, setelah mengetahui gelagat dan cara hidup pasangan kita.

    Namun, karena dalam tahun itu, kakak pertamanya baru saja menikah di bulan Januari 2008, dan kakak keduanya baru saja melangsungkan akad nikah pada Juli 2008 dan akan mengadakan resepsi di bulan November 2008, maka pernikahan saya dengan anak ketiga dari satu grup sepakbola + 3 pemain cadangan ini tertunda, Insya Alloh menjadi Januari 2009 ini. Dalam jeda waktu melamar dan menikah ini pun, saya tetap runtinkan sholat istikhoroh dan sholat hajat, walaupun tidak serutin seperti 3-4 minggu itu.

    Semoga penjelasan singkat di atas bisa memberikan penjelasan yang lebih gamblang πŸ™‚

  13. @Harry
    Yang di Why I F**king Hate HS itu beneran kok. Cerita di Why I F**king Hate HS itu menceritakan partner gue yang pertama. Kelanjutannya di blog ini πŸ™‚

  14. Thx Lucky..

    Gw dah lama ngikuTin HS, cuma gw kebentur maSalah prinsip yg gw anut, tapi skrg gw dah menemukan kOmbinasi terbaik, jadi GLOSSY tapi SYAR’I bro..

    Btw,tulisan lo di Why I F**king Hate HS tu beneran gak,koQ beda si ma story lo di atas???
    Hehe..

  15. Bener, saya setuju dengan yang dibicarakan, saya tertarik dengan hitman system karena mengajarkan pola-pola hubungan sosial yang menarik. Mengubah cara pandang kita(sebagai laki-laki) kepada wanita, menjadikan kita sebagai pemimpin dalam suatu relasi sosial yang terbentuk antara pria-wanita, dan tidak menjadikan seorang pria menjadi “cengeng” ketika harus menghadapi ujian hidup dalam hubungan sosialnya

  16. Ini apa apaan sih fuck_afis ama afis.
    anyway..
    Lucky gue baru sempet baca lo punya post an nih.. gile bagus bagus. g demen ama orang2 type kaya elo..punya pandangan luas.
    kapan2 kalo gue balik..kita jalan bareng bro haha.
    cuma si Zen aje tuh.. sering balik. gue mala sibuk cari duit coy hhahhahaha.

Leave a Reply to sandhi Cancel reply