Jet Lepas Landas

Udah lama juga gak bikin blog, tapi karena ada berita baru, jadi ya gue nge blog deh. Jadi apa beritanya? Simpel aja sih: Sabtu kemarin, tanggal 6 oktober 2012, saya Jet Veetlev menikah. Yup, kamu tidak salah baca: saya lepas landas untuk menikah!

Let me introduce you my life partner: Felisia. I knew her in 2006, sekitar 6 bulan setelah Hitman System terbentuk. Dan semenjak itu Felisia terus bersama saya, dalam naik turunnya Hitman System. Dua tahun lalu, kami bertunangan dan mulai mempersiapkan permikahan. It’s been a super crazy years, seriously! Gue rasa 1 tahun itu bisa dibikin novel 450 halaman. 🙂

So apa sih kira-kira pertanyaan yang paling serving muncul ketika seseorang memutuskan untuk menikah?

“Udah yakin?”
“Serius?”
“Gak nyesel?”

Di tambah lagi jutaan kisah pernikahan yang gagal, mereka yang udah pacaran bertahun-tahun kemudian menikah lalu bercerai tidak lama kemudian. Kisah dan pengalaman yang saya dengar dari alumni yg bercerai, dari saudara dan teman dekat yang gagal, itu semua sama sekali tidak membantu gue and partner gue dalam mengambil keputusan ini.

But we fight through, and we made it. Yah sekarang sih masih hitungannya pengantin baru, orang baru sabtu kemarin kan. But I think, I believe, we can make it together.

Back to the questions: Apakah gue yakin? Apakah gue serius? Well tentu saja!

Nah yang menarik adalah tidak ada yang namanya yakin 100%. Mereka yang berkata yakin 100% saat mau menikah itu mungkin sebenarnya sedang berusaha terlihat positif. Kenapa gue bisa bilang gak ada yg beneran 100% yakin, ya karena pernikahan adalah Hal yg besar. Keyakinan saja tidaklah cukup untuk membuatnya terjadi.

Dibutuhkan 100% komitmen, 100% kepercayaan, 100% kompromi, 100% komunikasi untuk bisa melangkah ke jenjang pernikahan. Well tentu saja pernikahan itu bukanlah sekedar HARI-H nya aja, walaupun mungkin itu yang dikejar oleh banyak orang. Buat saya pernikahan adalah awal baru, hidup bersama,menempuh perjalanan baru dan pertualangan baru yang lebih tidak kita ketahui.

Dalam setahun terakhir, saya belajar banyak mengenai komunikasi, kepercayaan, komitmen, kompromi dan keintiman. Elemen 5K inilah yang harus mendasari sebuah hubungan. Elemen 5K inilah yang sering saya, Lex dan Kei khotbahkan di tiap kelas relationship.

Tidak ada kata LOVE/CINTA/KASIH di dalam 5 K tersebut, well karena sebuah hubungan tidak bisa berjalan hanya dengan rangkaian kata “I love you” atau candle light dinner saja. Ada begitu banyak matrix dan drama dan masalah dalam sebuah relationship. Jelas karena ada dua kepala di sana, dan ditambah 2 keluarga besar kalau mau menikah. Masing-masing dengan kepentingannya sendiri, masing-masing dengan tujuannya sendiri. Jadi sekedar “Aku sayang kamu, yuk menikah” itu tidak akan pernah berjalan.

“Yakin? Sapa tau ada yang lebih OK, sob?”

Well saya percaya, pencarian untuk pasangan yang lebih sempurna hanya akan membuatmu kehabisan tenaga di ujung jalan. Sama seperti analogi kebun bunga yang udah pasti pernah kamu baca. Well supaya blog ini kelihatan panjang, saya ceritakan ulang.

Alkisah seorang pria berada di ladang bunga. Dia berjalan di antara bunga dan memutuskan untuk mengambil satu tangkai bunga untuk dibawa pulang. Sambil berjalan ia memetik satu bunga, tapi ladang bunga itu besar jadi pria itu berpikir “Hei mungkin masih ada yg lebih cantik dari ini!”

Ia buang bunga yg sudah diambil dan berjalan terus sambil terus mencari bunga yang sempurna. Setiap kali ia menemukan bunga yang bagus, ia buang karena selalu ada cacat dan selalu ada bunga yg tampak lebih menarik di depan. Sampai akhirnya ia terus berjalan, memetik, membuang, memetik, dan tiba-tiba ia sudah berada di ujung lembah bunga tersebut.

Hari sudah malam, ia tidak lagi bisa melihat bunga yang lebih bagus lagi. Bunga yang terakhir dipetiknya tidak sebagus bunga yang pertama ia petik. Dan pria tersebut pun pulang tanpa membawa bunga apapun.

The point is most of the time we try to find the perfect partner only to end up disappointed. A perfect partner is your pillow. You will not found someone who is perfect, because you yourself is not perfect. Your current partner is not perfect, but that person believe in you, so the decision is in your hand to believe in your partner as well or not.

Pasangan saya tidak sempurna, saya tidak sempurna. Tidak ada hubungan yg sempurna, Akan tetapi ada hubungan yang bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan bekerja keras memperbaiki diri, memperbaiki hubungan.

Sekitar 5 bulan yg lalu saya mengikuti kelas persiapan pernikahan di gereja katolik, di satu sesi komunikasi, sepasang orang tua maju kedepan untuk membagikan kisah mereka. Si ibu berkata bahwa pasangannya tidak sempurna, ia juga tidak sempurna, pertengkaran, drama dan masalah adalah bagian yang pasti terjadi dalam sebuah rumah tangga. Akan tetapi yang membedakan adalah bagaimana mereka percaya satu sama lain akan mendukung dan akan berusaha memperbaiki diri untuk terus berjalan bersama dalam hubungan tersebut.

Terdengar simple, terdengar klise, well memang itu ternyata yang membuat mereka tampak bahagia bersama. Komitmen dari keduanya untuk terus bersama, Komunikasi dalam masalah, Kepercayaan akan keputusan yg diambil, Kompromi dibandingkan keegoisan, dan keintiman yang membuat rumah tangga mereka terus sampai ke tahun ke 40.

Bagi saya, pernikahan adalah sebuah lembaran baru, sebuah permainan hidup yg baru, sebuah pertualangan baru yang kali ini tidak saya jalani sendiri tetapi berdua.

“Loe gak takut cerai bro?”

Tentu saja saya takut sobat! Tapi ini sama dengan orang yang nanya “Gak takut nabrak bro?” sama orang yang lagi nyetir.

Di event Revolusi Cinta, ada beberapa statistik yang kita kemukakan mengenai angka perceraian yang sangat tinggi. Di Hitman System kami percaya bahwa sebuah relationship itu dibentuk dari awal, sehingga kesalahan yang terjadi di dalam relationship itu bisa disebabkan oleh kesalahan di awal hubungan. Sepanjang relationship saya tentu saja tidak semulus jalan tol di luar negeri (Jalan tol di Jakarta gak mulus) , tentu saja ada drama, ada konflik di sana, but we manage through it. Partner gue tau kejelekan-kejelekan gue, dan juga sebaliknya. She believes in me, therefore I believe in her. Period.

“The game is over for you,Jet!” kata beberapa orang yang saya kenal.

Well game dimana saya nge-hit wanita asing, sudah lama selesai. Game dimana saya me-maintain relationship pacaran juga sudah lewat. Ada yang bilang to win the game is to leave the game. I disagree with that, karena saya percaya hidup adalah permainan dan tidak ada yang namanya keluar dari game.

Well in conclusion the game is not over for me, a new game is starting. It’s a new chapter of life. A game where I will not play alone anymore but play it together with my partner hopefully until death separate us.

Can I hear Amen here?

 

Just married,
Jet Veetlev


62 Responses to Jet Lepas Landas

  1. Pingback: 2 TAHUN SUDAH … | chicklyfresh

  2. Congrats Jet…gw juga baru nikah akhir tahun lalu (Nov 2012)..bisa dibilang kehidupan lebih tertata dan stabil…tapi kadang sisi bandel suka menggoda…kebiasaan2 dulu yg dipertajam oleh ilmu2 dr HS kadang nge rem nya agak susah…gimana yaah..

  3. Ameeennnn……Bang Jett

    Bnr2 meng-inspire spy cepet nikah

    Gw tw situs hitmansystem dari akhir kul gw waktu 2008 dikasih tw temen beda fakultas mungkin krn sering liat gw ngakrabin diri sama lawan jenis di kampus xixiixixi Overall,Smoga Hitmansystem makin jaya!!!

Leave a Reply to Lev Cancel reply