Iron Man vs Rusted Metal Wire Woman

noorsyaidah kawat perut iron man Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk komplain dan khotbah Conqueror yang justru membuktikan kalau blog HS selama ini melakukan tujuannya dengan baik persis seperti tertulis di entry pertama dahulu. Thanks a lot, bro, karena mulai sekarang ini gue, Kei, dan Jet semakin terpacu untuk bicarain topik yang OOT melenceng dari Hitman System, sebisa mungkin jauh dari seputar area romansa. Dengan begitu, nanti akan semakin terlihat juga mana fans dan pembaca yang benar-benar cerdas bin serius untuk ngembangin diri, bukannya rewel pusingin soal cewek melulu kayak bocah ingusan. Mantap, ‘kan?

So akhirnya skarang gue ngga kuat lagi. Gue udah setengah mati nahan diri berusaha ngga komentar apapun semenjak pertama kali denger tentang kisah heboh terbaru dari Kalimantan, Ibu Noorsyaidah sang Manusia Kawat. Buat yang belum tau sama sekali, silakan googling nama “Ibu Noorsyaidah” dan “Manusia Kawat” untuk dapetin berjibun link perkembangan beritanya yang makin lama makin menyedihkan.

Yang gue maksud menyedihkan bukan karena kasihan melihat penyakit naas yang menimpa perempuan berusia 40 tahun itu. Yang menyedihkan justru karena melihat sikap, respon, dan analisa sementara dari segenap pemberitaan dan para pihak yang terlibat dalam kisah fantastis itu.

Ulah sihir gelap, santet dan para paranormal jahat? Perlu langkah-langkah penyembuhan dengan ritual metafisik dan non medis? Oh please, grow up, you Indonesian!

Yang Ibu Noorsyaidah perlukan adalah tim kriminolog dan ahli jiwa untuk menangani kasusnya karena sampai saat ini gue sangat yakin Kisah Sang Manusia Kawat tidak lebih dari atraksi debus yang tidak teranalisa dengan baik, ditambah lagi komplikasi kesimpangsiuran berita dan bumbu-bumbu bodoh lainnya seperti yang baru-baru ini terjadi dengan kisah lagu Gaby.

Berikut adalah beberapa analisis gue atas Kisah Sang Manusia Kawat.

Kawat-kawat besi yang tertancap di tubuh Ibu Noorsyaidah dilakukan oleh dirinya sendiri, atau mungkin dibantu oleh anggota keluarganya. Bodoh dan sakit, tentunya, tapi manusia bersedia melakukan apa saja demi perhatian dan segenggam ketenaran. Atau ada beberapa motif lainnya yang mungkin juga terhubung, misalnya Ibu Noorsyaidah dibohongi oleh seseorang bahwa tindakan seperti itu adalah sejenis ritual atau kaul demi mendapatkan sesuatu.

Gue sampai pada kesimpulan ini karena (a) kawat-kawat itu tertancap di daerah yang sangat mudah diraih, (b) berada di daerah perut yang notabene tidak fatal, gue cuman nemu satu foto yang nunjukin ada kawat di daerah dada, dan (c) semua kawat tersebut ada yang runcing pada satu ujung, ada juga yang runcing pada kedua ujungnya, seolah-olah memang cocok untuk di… ehm, tancapkan. Hmmm, kebetulan-kebetulan yang luar biasa.

Semua media terus-menerus menggunakan kalimat, “kawat-kawat yang tumbuh di sekitar perut…” walaupun tidak ada satu pun yang bisa memberikan dokumentasi kuat kawat itu benar-benar hidup dan tumbuh. Kata ‘tertancap’ jauh lebih tepat dipakai di sana, tapi semua orang terus mengumandangkan kata ‘tumbuh’ yang keterlaluan bodohnya karena anak kecil pun tahu besi itu benda mati! Pers lebih bodoh dari anak kecil, fakta yang menyenangkan.

Mengutip dari Kompas, “Kakak kandung Noor, Hj Siti Robiah, menceritakan, penah juga menyaksikan langsung operasi yang dilakukan oleh empat orang dokter spesialis bedah terhadap adiknya itu. Para dokter tersebut bahkan terpaksa menggunakan besi berani (magnet) agar kawat bisa ditemukan dalam tubuh Noor,” itu adalah pernyataan berita paling kocak yang pernah gue baca!

Pertama, dokter mengaplikasikan magnet untuk membantu menemukan kawat di dalam perut? Gue bukan dokter, tapi yang jelas cerita itu terdengar terlalu lucu untuk dipercaya. Ya ya ya, sama menggelikannya dengan orang-orang yang selalu menganggap atraksi terbang David Copperfield, David Blaine, Criss Angel dan pesulap lainnya berhubungan dengan penggunaan magnet yang besar. Kedua, empat orang dokter spesialis bedah sudah mengoperasi Ibu Noorsyaidah itu pasti berasal dari luar planet bumi dan menggunakan teknologi Kripton karena dari semua foto yang beredar sampai detik ini kita ngga banyak melihat tanda-tanda bekas operasi pada tubuh Sang Manusia Kawat!

Ditambah lagi, mana pernyataan validasi resmi dari empat dokter spesialis yang pernah membedah itu? Fenomena seperti itu tentunya tidak akan terlewatkan begitu saja dari catatan jurnal medis, mengapa media tidak pernah mengungkit masalah itu? Sudah puluhan operasi lho, kata sang Ibu yang semakin bersinar tenar ini. Luar biasa.

Masih dari Kompas, “Namun, nasib baik tetap tidak berpihak kepada perempuan berusia 40 tahun ini karena setelah kawat dicabut dari tubuhnya, beberapa hari kemudian bermunculan lagi. Untuk mengeluarkan kawat tersebut memang tidak mudah karena kawat sangat melekat erat di badannya. Noor bercerita, pernah suatu saat ia dibantu kakak kandungnya mencoba untuk mencabutnya sendiri, tetapi yang terjadi justru kawat tersebut masuk ke dalam tubuhnya dan beberapa saat kemudian muncul kembali di bagian badannya yang lain.” Kalau sudah mengalami penyakit selama 17 tahun, maka ketika kawat-kawat putus dengan sendirinya ataupun dicabut oleh pihak lain, tentu akan meninggalkan bekas. Berdasarkan foto-foto yang beredar, mana bekasnya? Lalu setelah dicabut, akan muncul di bagian badannya yang lain? Bagian mana, wong yang muncul cuman seputar perut saja.

Tujuh belas tahun kulit perut ditembus kawat, pasti bentuk permukaan kulitnya sudah hancur berantakan dong. Lalu kenapa semua fotonya menunjukkan kulit yang masih relatif halus dan bersinar?

Kejanggalan lainnya dari Surya: “Seringkali kawat-kawat itu lepas sendiri dari tubuhnya. Seingat Noor, dalam 7 bulan terakhir ini, sudah lebih 100 batang kawat yang lepas sendiri.” Kenapa di banyak wawancara lainnya beliau mengaku dalam 6 bulan belakangan kawat yang muncul di perutnya bertingkah aneh karena tidak mau lepas seperti tahun-tahun sebelumnya?

Yang lebih lucunya lagi adalah pemberitaan dari Suara Merdeka: “Ancaman? Ya, beberapa dokter yang hendak mengoperasi Syaidah selalu ditemui dua orang asing yang mengancam jika operasi tetap dilakukan. Parahnya lagi, terkait atau tidak, ada dokter yang meninggal dunia beberapa hari sebelum mengoperasinya.” Ahahahaha, this is just too hillarious, can’t comment more… lol!

Like I said before, Ibu Noorsyaidah tidak perlu dirawat oleh tim dokter medis apapun selain untuk mengeluarkan kawat-kawat yang telah ditancapkan ke dalam kulit tubuhnya itu. Setelah luka-luka sembuh, beliau perlu segera dialihkan kepada koordinasi kriminolog, psikolog dan psikiater yang udah pasti bisa menggali cerita yang sebenarnya.

Kalau media dan pihak terkait memang benar-benar berminat untuk membantu dan mengusut kasus ini dengan tuntas, seharusnya ngga perlu waktu lama bagi mereka untuk masukin Ibu Noorsyaidah ke ruangan yang dijaga oleh beberapa kamera super detil selama 24 jam penuh untuk mendokumentasikan apakah klaim beliau tentang pertumbuhan kawat itu benar-benar terjadi atau sekedar dongeng publik saja.

Gue yakin sebenarnya tim dokter Indonesia tidak sebodoh itu untuk menganggap penyakit Manusia Kawat ini benar-benar terjadi seperti yang diklaim oleh Ibu Noorsyaidah. Mereka cuman banyak dapat tekanan dari pers dan organisasi lainnya untuk mengeluarkan respon-respon menggelikan seperti yang terjadi selama ini. Ditambah lagi dengan kultur masyarakat Indonesia yang masih suka mempercayai (baca: membodohi diri sendiri) dengan unsur-unsur magis.

Ah, tapi jujur saja, drama Kisah Sang Manusia Kawat adalah sebuah dagelan yang menarik, tepat sekali untuk memancing perhatian dari masyarakat dunia, mendongkrak kembali semangat Visit Indonesia 2008 yang mungkin meredup di sepanjang tahun ini, mengalihkan perhatian sejenak dari isu-isu panas domestik, serta upaya yang tepat untuk menakut-nakuti Amerika agar berpikir dua kali sebelum mengirim Iron Man menjajah Indonesia.

Tony Stark langsung nyaris mati kena pecahan bom logam yang menancap di dadanya, Ibu Noorsyaidah hidup 17 tahun berternak puluhan kawat karatan yang hidup menari-nari di dalam perutnya!


51 Responses to Iron Man vs Rusted Metal Wire Woman

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Banyak bersabar ,tawakal dan selalu berzikir.
    Orang yg bisa menolong ibu ini adalah orang yg menolong oleh karena Allah dan menolong Allah untuk agama Allah.
    Cara terbaik untu ini adalah memperkenalkan jin tersebut kepada Allah dan memasuk dia ke agama Allah atas hidayah Allah.
    Saya dan adik saya insyaAllah atas hidayah Allah, sering memasukkan jin yg tidak beragama ke agama islam.
    Menyembukan orang kesurupan atau kena sihir dengan ego dan kesombongan tidak akan berhasil.Allah tidak menyukai kerusakan dimuka bumiNYA.

    wassalam,
    Sayyid

Leave a Reply to Milo Cancel reply