Skeptik dengan Hitman System?
Kamu sedang membaca email Question & Answer, bagian layanan Hitman System yang diberikan GRATIS! Silakan mengirimkan pertanyaan atau kritik ke email kepada kami.
Hitman System Mega Seminar sudah dalam hitungan belasan hari lagi! Masih tersisa beberapa kursi kosong, daftarkan diri kamu SEKARANG!
>> TANYA
“Yo hitman! Strategy utama gue masuk ke cewek adalah joking, entah itu jerky jokes, smart jokes, atau apalah.. sejauh ini selalu efektif, tapi yang jadi masalah adalah akibat terlalu banyak bercanda, gue ngak bisa dilihat serius oleh mereka. dan secara ga langsung menyeret mereka ke dalam friendship zone, yang gue juga kadang ga bisa keluar dari situ.
Baru-baru ini, gue berhasil mengakses masuk seorang wanita yang udah-lama-gue-naksir-tapi-malu-untuk-memulai, lagi lagi dengan joking. nah, gimana caranya supaya gue tidak terjebak lagi dalam friendship zone.
udah kebanyakan teman wanita neh! ditunggu jawabannyanya.â€
-YD
>> JET MENJAWAB
Yo!
You're lucky to have lot of teman cewek. Most guys out there couldn’t even get one to befriend with.
So at least itu bisa menjadi nilai lebih kamu.
Anyway, saya punya dua berita untuk kamu.
Berita baiknya menurut sebuah survey yang diadakan sebuah majalah pria lokal, 8 dari 10 cewek memilih cowok yang lucu dibandingkan dengan cowok yang serius.
Ya, kamu boleh tersenyum dulu sekarang karena hal itu memang survei berdasarkan realita sehari-hari.
Dan saatnya berita buruk.
Sayangnya cowok yang lucu hanya akan menjadi sebatas teman saja, sebatas badut didalam kelompok, orang yang diajak ikut untuk mencairkan suasana, orang yang bisa mengakrabkan orang lain.
Atau yang paling parah: Badut!
That's it.
Apapun bentuknya, terserah kamu sebut smart jokes atau jokes, it all gonna end in friendship zone.
Even worse, mungkin nantinya kamu akan sering diajak si cewek untuk hangout dengan calon gebetannya supaya kamu bisa ngelucu dan jadi bahan omongan.
Apapun jokes yang kamu lakukan, saya bisa pastikan itu bukan dari J2.
Kenapa?
Karena kalau kamu memakai J2 dengan benar, say bye-bye to friendship zone!
So, mari saya buka sedikit tentang konsep awal dari tertawa, biasanya materi ini saya bagikan di HSEW, tetapi karena HSEW sedang vakum holiday, maka kenapa tidak saya bagikan di sini?
Saya sudah pernah menulis sedikit tentang J2 sebelumnya di sini, jadi baca dulu artikel tersebut sebelum melanjutkan artikel ini.
Perbedaan Jokes dengan J2 dalam interaksi cowok-cewek.
Jokes
1. Membuat dia tertawa
2. Membuat dia berpikir kamu lucu
3. Membuat dia ‘senang’ padamu
4. Berusaha mendapatkan perhatian dan validasi dari dia
Ketika kamu mengeluarkan jokes, biasanya kamu menggunakan diri sendiri sebagai bahan tertawaan. Cewek mungkin bersenang-senang, tapi karena kamu terlihat konyol, dungu, rendah, dan goofy.
Jerk Joke (J2)
1. Membuat dia merasa kaget dan tertantang.
2. Membuat dia merasa penasaran padamu.
3. Membuat dia merasa MENGINGINKANMU.
4. Membuat dia merasa sesuatu terhadapmu sehingga sulit mengontrol tingkahnya secara normal.
Saat kamu pakai J2, kamu menambahkan unsur Jerk ke dalam Jokes kamu, yaitu dengan cara meledek, menyindir, atau menggoyangkan harga diri dari cewek tersebut.
Intinya kamu membuat target tawa bukan dirimu, tapi diri sang cewek sambil mengingat untuk tidak tertawa ketika meyampaikannya.
Jerk bisa diterjemahkan bebas sebagai Rese atau Kasar. Cowok Glossy memakai J2 karena ingin membuat tipe interaksi yang lebih menantang, jauh dari kesan sebagai sahabat itu, sama sekali bertolak belakang dengan Jokes normal yang justru berusaha menjadikan cewek sahabat.
So, continuing your question…
Cara lainnya untuk semakin menjauhkan diri dari friendship zone yaitu menambah banyak physical touch. Ada norma tidak tertulis bahwa seorang sahabat cowok tidak akan banyak menyentuh sahabat ceweknya.
Jadi dengan meningkatkan frekuensi sentuhan, kamu sudah langsung otomatis terasa berbeda dibanding teman-teman cowoknya.
Sentuhan tersebut bisa diakomodasikan dalam bentuk J2 nonverbal, contohnya lain kali saat jalan berdua dengan dia, dorong badannya dari belakang sambil berkata, "Duh nenek, jalan lelet amat sih!"
Atau bisa juga dengan mengacak-acak rambutnya, lalu meninggalkannya tanpa berkata apa-apa ataupun tersenyum.
Atau menggandeng tangannya selama satu dua detik, kemudian membuangnya dan berjalan sendirian di depan.
Women love mismatched communication!
They gonna feel, "Oh my god, what's going on? "
Ah, saya sudah membagikan terlalu banyak.
Saya akan berhenti sekarang.
Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak, silakan tunggu HSEW beberapa bulan lagi, atau Hitman System Mega seminar tanggal 9 September 2006 nanti.
Cepat mendaftar SEKARANG sebelum kehabisan tempat.
Sampai jumpa di sana.
Suka acak-acak rambut cewek,
Jet
>> KOMEN atas artikel Malu perlu belajar Hitman System?
“Hi Hitman, pertama-tama saya mau ucapkan terima kasih karena sudah mensharingkan latar belakang dari hitman system ini. Mengenai kursus yg anda tawarkan, saya pribadi agak skeptik, karena saya menilai penekanan dari kursus tsb adalah 'pragmatisme', 'retaliation / revenge' , 'competitive based' , 'human/psychological manipulation' --- instead of 'practicallity', ' forgiveness', 'win-win solution' [for both men / women], & 'psychological awareness / character upbuilding'.â€
- MI
>> LEX MENJAWAB
MI, saya tidak tahu apakah kamu pengen pamer pengetahuanmu tentang istilah-istilah keren tentang sains manusia dan sekitarnya.
Dan jika ya, you’re barking at the wrong tree, dude.
Selain itu kamu tidak benar-benar membaca Malu Belajar Tentang Hitman System dengan seksama.
Let’s scrutinize each of your labels there.
Pragmatism vs Practicality - Dari segi kata, kedua istilah itu bersinonim, Pak. Mungkin kata yang kamu cari adalah ‘Dogmatic’?
Well, saya, Kei, dan Jet mengembangkan Hitman System berdasar pengalaman praktis yang kemudian satu per satu diformulasikan sebagai metode dan teori agar bisa diajarkan kepada orang lain.
Sedikit sekali dari apa yang kami ajarkan itu berasal dari dunia teori dan idealisme.
Hampir 90% isinya adalah pelajaran yang reverse-engineered dari pengalaman dan kejadian di dunia nyata.
Kalau seseorang mencari informasi tentang tips dan trik seputar romance yang bergaya lugas, down to earth, dan tidak melayang-layang di dunia imajinasi, Hitman System adalah satu-satunya jawaban yang saya pikir bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Retaliation vs Forgiveness �" Tidak seperti yang kamu duga, kamu akan kaget setengah mati untuk mengetahui bahwa setelah mendalami Hitman System, cowok-cowok justru memiliki a new found appreciation towards girls.
Mereka mengerti mengapa cewek suka bersikap absurd dan tidak sesuai dengan apa yang diucapkan di mulut, sehingga tidak perlu lagi terperangkap dalam permainan cewek yang suka mendadak merusak mood.
Mereka bisa mengenali cewek-cewek mana yang memang memiliki kualitas, sehingga tidak perlu lagi menghabiskan waktu dengan mereka dan beresiko disakiti secara mental.
Kamu sepertinya mengagungkan prinsip Forgiveness.
Itu benar bagus, tapi bukankah jauh lebih bagus lagi kalau kamu bisa mencegah situasi sebelum kamu disakiti?
Hitman System does that.
Kami tidak berusaha membalas dendam terhadap perlakuan cewek, melainkan hanya melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan untuk survive dalam permainan romance.
Tidak ada yang bilang kamu membenci bola ketika kamu memukulnya dalam permainan Softball, melemparnya dalam permainan Basket, atau menendangnya dalam permainan Soccer.
Kamu melakukannya karena memang seperti itu permainannya.
It’s tough, it’s hard, but it’s fun at the same time.
Sulit sekali untuk melihatnya sebagai ajang balas dendam jika pada akhirnya kamu bisa memahami cewek dengan jenis apresiasi yang sehat, bukannya yang membuat mereka jadi ngarep dan lossy seperti sebelumnya.
Saya pernah membalas sebuah pertanyaan dari cewek yang menganggap Hitman System itu merendahkan cewek, coba baca di Apakah Saya Harus Jadi Gentleman.
Competitive vs Win-Win �" Kalau kamu membaca dengan seksama setiap artikel yang saya, Kei, dan Jet berikan setiap minggunya tanpa prejudis bahwa kamu mengetahui segala sesuatu soal dunia interaksi romance, kamu tidak akan kesulitan memahami bahwa justru Hitman System is Competitive AND Win-Win Solution at the same time.
Lebih jauh lagi soal kompetisi, cowok bukan memakai Hitman System untuk berkompetisi melawan cewek.
No, cewek bukan lawan atau musuh dari Hitman System.
Melainkan berkompetisi melawan diri sendiri. Yaitu untuk mencari cara untuk membuang semua sifat yang menyedihkan, melemahkan, dan menjadi cowok yang lebih maksimal untuk menjadi calon partner yang diinginkan oleh cewek-cewek.
So kaum cewek jelas bukan musuhnya, justru sekutu. Jika kamu jadi Glossy, mereka akan otomatis senang bergabung denganmu.
Manipulation vs Character Upbuilding �" Bung MI, Hitman System is exactly character upbuilding, atau kami lebih biasa menyebutnya Charisma Enhancement.
Jika kamu melihat semua tips dan trik yang diberikan sebagai tindakan manipulasi, well character upbuilding pun bisa juga disebut: manipulating your existing character into a better one.
It's not those women's fault kalau sekarang mereka begitu powerful. Itu hanya REAKSI atas kebodohan kita, cowok, yang begitu menjadikan mereka obyek pujaan, instead of life partner.
Dengan pengetahuan standarmu tentang romance, kamu akan terus memperlakukan cewek sebagai makhluk pujaan. Jika kamu ingin berhenti, itu berarti kamu melakukan sebuah manipulasi untuk mengatasi kebiasaanmu selama ini. Coba baca di Kenapa Cewek Mau Cowok Yang Laki Banget?
Bukankah jika manipulasi itu bertujuan untuk meningkatkan kehidupanmu, it means that it’s really a wonderful and proud thing to do?
So, MI, masih mau mencoba membuat kami terkesan lagi dengan reply yang penuh dengan istilah asing?
Sahabatmu,
Lex
>> TANYA
“Dear hitman, artikel-artikelnya boleh juga tuh, bisa nambah “pengetahuan†tentang pemikiran kaum cowok tentang kaum gw. Btw, topiknya apa harus selalu tentang cewek? Kadang gw masih bingung juga ngadepin para cowok…. Kapan ada juga hitwomannya? Thanks.â€
- Santi
>> JET MENJAWAB
Kenapa sih harus selalu tentang cewek?
Hmm… baiklah, mari kita bahas tentang kamu, Santi.
Pertama, mana foto kamu?
Kedua, mana nomor HP kamu?
Ketiga, hitwoman?
Hmm… kami masih belum memutuskan apakah akan ada workshop khusus cewe lagi.
Tapi jika kamu memang merasa sangat membutuhkannya, mari kita bicarakan lewat dinner and nonton.
Of course kamu yang bayar.
Sahabatmu,
Jet
>> TANYA
“Bagaimana menghadapi/menyikapi orang2 low value yg tidak supportif? (yg mengancam keberadaan cowo high value dan ini banyak aja). Thx 4 the answer. “
- GV
>> KEI MENJAWAB
Sehabis membaca email kamu, Lex langsung mengirim SMS kepada saya bahwa pertanyaan ini paling cocok kalau saya yang menjawab.
Memang benar, saya memiliki pengalaman tentang hal ini.
Untuk pertanyaan kamu, saya tidak akan menjawab secara langsung. Tapi justru saya akan menceritakan pengalaman saya dan berharap kamu dapat belajar sesuatu dari situ.
Saya tahu bagaimana susahnya untuk berubah menjadi cowok bernilai tinggi ketika lingkungan dan teman-teman kamu sama sekali tidak suportif, mencemooh atau bahkan malah menjatuhkan.
Saya pernah mengalaminya dulu. Ketika saya baru belajar tentang konsep-konsep cikal bakal Hitman System, banyak dari teman-teman saya menganggap saya membuang waktu dan kurang kerjaan.
Bahkan sampai sekarangpun, saat saya sudah menjadi instruktur Hitman System dan hampir selalu dikelilingi cewek, tetap saja ketika saya menceritakan tentang HSEW dan HSMS yang akan datang mereka tidak lupa meledek dan meremehkan.
"Ah gak mungkin, siapa yang mau datang ke acara begituan?", "Ah ada-ada aja, masa ngajarin orang cara dapet cewek?", "Kamu kurang kerjaan yah bikin-bikin beginian?", "Yang penting uang. Kalau ada uang, cewek semua datang!"
Dan semua komentar sinis tipikal lainnya.
Mereka begitu negatif sampai-sampai saya merasa mereka seharusnya membuka toko photo!
Teman-teman seperti ini menurut saya tidak layak disebut teman. Mereka tidak menawarkan solusi tapi malah meremehkan usaha kita untuk mengatasi masalah.
Mereka tidak membuatmu menjadi lebih baik.
Lebih jauh lagi, mereka membuatmu terpuruk dalam kegagalanmu.
Sama seperti ketika kamu sedang berusaha berhenti merokok tapi teman-teman kamu sama sekali tidak menghargai usaha kamu, atau malahan berusaha membuatmu tergoda dengan cara merokok dengan nikmat di depan mata kamu.
Kalau kamu banyak dikelilingi oleh teman-teman seperti ini, saran saya:
TINGGALKAN MEREKA.
Paling tidak, untuk sementara.
Salah satu hal yang membentuk kepribadian seseorang adalah lingkungan pergaulan. Kepribadian seseorang bisa diliat dari teman-temannya. Kamu bisa liat kalau orang kuper biasanya bergaul dengan sesama orang kuper juga.
Cewek cantik dan modis biasanya bergaul dengan sesama cewek cantik dan modis. Orang pintar bergaul dengan sesama orang pintar. Dan orang yang bernilai tinggi bergaul dengan orang yang bernilai tinggi juga.
Saya tahu bahwa ini tidak ideal, bahwa seharusnya pergaulan itu tidak memandang pintar, cantik, kuper dsb.
Tapi dunia nyata memang tidak ideal.
Ini yang terjadi dalam masyarakat kita.
Ini yang saya alami ketika saya mulai belajar lebih dalam lagi tentang konsep-konsep Hitman System. Tanpa saya sadari, saya mulai jarang bertemu dengan teman-teman saya. Tapi seiring dengan perkembangan kepribadian saya, saya mulai mendapat teman-teman baru yang jauh lebih mengasyikkan, dan jelas lebih suportif.
Apakah saya masih bergaul dengan teman-teman saya yang lama? Ya tentu. Hanya tidak sesering dulu dan tidak sedekat dulu.
Saya masih suka hang-out dengan mereka dan memperkenalkan mereka dengan cewek-cewek yang saya ajak ikutan.
Tapi yang jelas saya tidak akan pernah meminta support dari mereka lagi.
Sahabatmu,
Kei
Hitman System Mega Seminar sudah dalam hitungan belasan hari lagi! Masih tersisa beberapa kursi kosong, daftarkan diri kamu SEKARANG!
>> TANYA
“Yo hitman! Strategy utama gue masuk ke cewek adalah joking, entah itu jerky jokes, smart jokes, atau apalah.. sejauh ini selalu efektif, tapi yang jadi masalah adalah akibat terlalu banyak bercanda, gue ngak bisa dilihat serius oleh mereka. dan secara ga langsung menyeret mereka ke dalam friendship zone, yang gue juga kadang ga bisa keluar dari situ.
Baru-baru ini, gue berhasil mengakses masuk seorang wanita yang udah-lama-gue-naksir-tapi-malu-untuk-memulai, lagi lagi dengan joking. nah, gimana caranya supaya gue tidak terjebak lagi dalam friendship zone.
udah kebanyakan teman wanita neh! ditunggu jawabannyanya.â€
-YD
>> JET MENJAWAB
Yo!
You're lucky to have lot of teman cewek. Most guys out there couldn’t even get one to befriend with.
So at least itu bisa menjadi nilai lebih kamu.
Anyway, saya punya dua berita untuk kamu.
Berita baiknya menurut sebuah survey yang diadakan sebuah majalah pria lokal, 8 dari 10 cewek memilih cowok yang lucu dibandingkan dengan cowok yang serius.
Ya, kamu boleh tersenyum dulu sekarang karena hal itu memang survei berdasarkan realita sehari-hari.
Dan saatnya berita buruk.
Sayangnya cowok yang lucu hanya akan menjadi sebatas teman saja, sebatas badut didalam kelompok, orang yang diajak ikut untuk mencairkan suasana, orang yang bisa mengakrabkan orang lain.
Atau yang paling parah: Badut!
That's it.
Apapun bentuknya, terserah kamu sebut smart jokes atau jokes, it all gonna end in friendship zone.
Even worse, mungkin nantinya kamu akan sering diajak si cewek untuk hangout dengan calon gebetannya supaya kamu bisa ngelucu dan jadi bahan omongan.
Apapun jokes yang kamu lakukan, saya bisa pastikan itu bukan dari J2.
Kenapa?
Karena kalau kamu memakai J2 dengan benar, say bye-bye to friendship zone!
So, mari saya buka sedikit tentang konsep awal dari tertawa, biasanya materi ini saya bagikan di HSEW, tetapi karena HSEW sedang vakum holiday, maka kenapa tidak saya bagikan di sini?
Saya sudah pernah menulis sedikit tentang J2 sebelumnya di sini, jadi baca dulu artikel tersebut sebelum melanjutkan artikel ini.
Perbedaan Jokes dengan J2 dalam interaksi cowok-cewek.
Jokes
1. Membuat dia tertawa
2. Membuat dia berpikir kamu lucu
3. Membuat dia ‘senang’ padamu
4. Berusaha mendapatkan perhatian dan validasi dari dia
Ketika kamu mengeluarkan jokes, biasanya kamu menggunakan diri sendiri sebagai bahan tertawaan. Cewek mungkin bersenang-senang, tapi karena kamu terlihat konyol, dungu, rendah, dan goofy.
Jerk Joke (J2)
1. Membuat dia merasa kaget dan tertantang.
2. Membuat dia merasa penasaran padamu.
3. Membuat dia merasa MENGINGINKANMU.
4. Membuat dia merasa sesuatu terhadapmu sehingga sulit mengontrol tingkahnya secara normal.
Saat kamu pakai J2, kamu menambahkan unsur Jerk ke dalam Jokes kamu, yaitu dengan cara meledek, menyindir, atau menggoyangkan harga diri dari cewek tersebut.
Intinya kamu membuat target tawa bukan dirimu, tapi diri sang cewek sambil mengingat untuk tidak tertawa ketika meyampaikannya.
Jerk bisa diterjemahkan bebas sebagai Rese atau Kasar. Cowok Glossy memakai J2 karena ingin membuat tipe interaksi yang lebih menantang, jauh dari kesan sebagai sahabat itu, sama sekali bertolak belakang dengan Jokes normal yang justru berusaha menjadikan cewek sahabat.
So, continuing your question…
Cara lainnya untuk semakin menjauhkan diri dari friendship zone yaitu menambah banyak physical touch. Ada norma tidak tertulis bahwa seorang sahabat cowok tidak akan banyak menyentuh sahabat ceweknya.
Jadi dengan meningkatkan frekuensi sentuhan, kamu sudah langsung otomatis terasa berbeda dibanding teman-teman cowoknya.
Sentuhan tersebut bisa diakomodasikan dalam bentuk J2 nonverbal, contohnya lain kali saat jalan berdua dengan dia, dorong badannya dari belakang sambil berkata, "Duh nenek, jalan lelet amat sih!"
Atau bisa juga dengan mengacak-acak rambutnya, lalu meninggalkannya tanpa berkata apa-apa ataupun tersenyum.
Atau menggandeng tangannya selama satu dua detik, kemudian membuangnya dan berjalan sendirian di depan.
Women love mismatched communication!
They gonna feel, "Oh my god, what's going on? "
Ah, saya sudah membagikan terlalu banyak.
Saya akan berhenti sekarang.
Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak, silakan tunggu HSEW beberapa bulan lagi, atau Hitman System Mega seminar tanggal 9 September 2006 nanti.
Cepat mendaftar SEKARANG sebelum kehabisan tempat.
Sampai jumpa di sana.
Suka acak-acak rambut cewek,
Jet
>> KOMEN atas artikel Malu perlu belajar Hitman System?
“Hi Hitman, pertama-tama saya mau ucapkan terima kasih karena sudah mensharingkan latar belakang dari hitman system ini. Mengenai kursus yg anda tawarkan, saya pribadi agak skeptik, karena saya menilai penekanan dari kursus tsb adalah 'pragmatisme', 'retaliation / revenge' , 'competitive based' , 'human/psychological manipulation' --- instead of 'practicallity', ' forgiveness', 'win-win solution' [for both men / women], & 'psychological awareness / character upbuilding'.â€
- MI
>> LEX MENJAWAB
MI, saya tidak tahu apakah kamu pengen pamer pengetahuanmu tentang istilah-istilah keren tentang sains manusia dan sekitarnya.
Dan jika ya, you’re barking at the wrong tree, dude.
Selain itu kamu tidak benar-benar membaca Malu Belajar Tentang Hitman System dengan seksama.
Let’s scrutinize each of your labels there.
Pragmatism vs Practicality - Dari segi kata, kedua istilah itu bersinonim, Pak. Mungkin kata yang kamu cari adalah ‘Dogmatic’?
Well, saya, Kei, dan Jet mengembangkan Hitman System berdasar pengalaman praktis yang kemudian satu per satu diformulasikan sebagai metode dan teori agar bisa diajarkan kepada orang lain.
Sedikit sekali dari apa yang kami ajarkan itu berasal dari dunia teori dan idealisme.
Hampir 90% isinya adalah pelajaran yang reverse-engineered dari pengalaman dan kejadian di dunia nyata.
Kalau seseorang mencari informasi tentang tips dan trik seputar romance yang bergaya lugas, down to earth, dan tidak melayang-layang di dunia imajinasi, Hitman System adalah satu-satunya jawaban yang saya pikir bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Retaliation vs Forgiveness �" Tidak seperti yang kamu duga, kamu akan kaget setengah mati untuk mengetahui bahwa setelah mendalami Hitman System, cowok-cowok justru memiliki a new found appreciation towards girls.
Mereka mengerti mengapa cewek suka bersikap absurd dan tidak sesuai dengan apa yang diucapkan di mulut, sehingga tidak perlu lagi terperangkap dalam permainan cewek yang suka mendadak merusak mood.
Mereka bisa mengenali cewek-cewek mana yang memang memiliki kualitas, sehingga tidak perlu lagi menghabiskan waktu dengan mereka dan beresiko disakiti secara mental.
Kamu sepertinya mengagungkan prinsip Forgiveness.
Itu benar bagus, tapi bukankah jauh lebih bagus lagi kalau kamu bisa mencegah situasi sebelum kamu disakiti?
Hitman System does that.
Kami tidak berusaha membalas dendam terhadap perlakuan cewek, melainkan hanya melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan untuk survive dalam permainan romance.
Tidak ada yang bilang kamu membenci bola ketika kamu memukulnya dalam permainan Softball, melemparnya dalam permainan Basket, atau menendangnya dalam permainan Soccer.
Kamu melakukannya karena memang seperti itu permainannya.
It’s tough, it’s hard, but it’s fun at the same time.
Sulit sekali untuk melihatnya sebagai ajang balas dendam jika pada akhirnya kamu bisa memahami cewek dengan jenis apresiasi yang sehat, bukannya yang membuat mereka jadi ngarep dan lossy seperti sebelumnya.
Saya pernah membalas sebuah pertanyaan dari cewek yang menganggap Hitman System itu merendahkan cewek, coba baca di Apakah Saya Harus Jadi Gentleman.
Competitive vs Win-Win �" Kalau kamu membaca dengan seksama setiap artikel yang saya, Kei, dan Jet berikan setiap minggunya tanpa prejudis bahwa kamu mengetahui segala sesuatu soal dunia interaksi romance, kamu tidak akan kesulitan memahami bahwa justru Hitman System is Competitive AND Win-Win Solution at the same time.
Lebih jauh lagi soal kompetisi, cowok bukan memakai Hitman System untuk berkompetisi melawan cewek.
No, cewek bukan lawan atau musuh dari Hitman System.
Melainkan berkompetisi melawan diri sendiri. Yaitu untuk mencari cara untuk membuang semua sifat yang menyedihkan, melemahkan, dan menjadi cowok yang lebih maksimal untuk menjadi calon partner yang diinginkan oleh cewek-cewek.
So kaum cewek jelas bukan musuhnya, justru sekutu. Jika kamu jadi Glossy, mereka akan otomatis senang bergabung denganmu.
Manipulation vs Character Upbuilding �" Bung MI, Hitman System is exactly character upbuilding, atau kami lebih biasa menyebutnya Charisma Enhancement.
Jika kamu melihat semua tips dan trik yang diberikan sebagai tindakan manipulasi, well character upbuilding pun bisa juga disebut: manipulating your existing character into a better one.
It's not those women's fault kalau sekarang mereka begitu powerful. Itu hanya REAKSI atas kebodohan kita, cowok, yang begitu menjadikan mereka obyek pujaan, instead of life partner.
Dengan pengetahuan standarmu tentang romance, kamu akan terus memperlakukan cewek sebagai makhluk pujaan. Jika kamu ingin berhenti, itu berarti kamu melakukan sebuah manipulasi untuk mengatasi kebiasaanmu selama ini. Coba baca di Kenapa Cewek Mau Cowok Yang Laki Banget?
Bukankah jika manipulasi itu bertujuan untuk meningkatkan kehidupanmu, it means that it’s really a wonderful and proud thing to do?
So, MI, masih mau mencoba membuat kami terkesan lagi dengan reply yang penuh dengan istilah asing?
Sahabatmu,
Lex
>> TANYA
“Dear hitman, artikel-artikelnya boleh juga tuh, bisa nambah “pengetahuan†tentang pemikiran kaum cowok tentang kaum gw. Btw, topiknya apa harus selalu tentang cewek? Kadang gw masih bingung juga ngadepin para cowok…. Kapan ada juga hitwomannya? Thanks.â€
- Santi
>> JET MENJAWAB
Kenapa sih harus selalu tentang cewek?
Hmm… baiklah, mari kita bahas tentang kamu, Santi.
Pertama, mana foto kamu?
Kedua, mana nomor HP kamu?
Ketiga, hitwoman?
Hmm… kami masih belum memutuskan apakah akan ada workshop khusus cewe lagi.
Tapi jika kamu memang merasa sangat membutuhkannya, mari kita bicarakan lewat dinner and nonton.
Of course kamu yang bayar.
Sahabatmu,
Jet
>> TANYA
“Bagaimana menghadapi/menyikapi orang2 low value yg tidak supportif? (yg mengancam keberadaan cowo high value dan ini banyak aja). Thx 4 the answer. “
- GV
>> KEI MENJAWAB
Sehabis membaca email kamu, Lex langsung mengirim SMS kepada saya bahwa pertanyaan ini paling cocok kalau saya yang menjawab.
Memang benar, saya memiliki pengalaman tentang hal ini.
Untuk pertanyaan kamu, saya tidak akan menjawab secara langsung. Tapi justru saya akan menceritakan pengalaman saya dan berharap kamu dapat belajar sesuatu dari situ.
Saya tahu bagaimana susahnya untuk berubah menjadi cowok bernilai tinggi ketika lingkungan dan teman-teman kamu sama sekali tidak suportif, mencemooh atau bahkan malah menjatuhkan.
Saya pernah mengalaminya dulu. Ketika saya baru belajar tentang konsep-konsep cikal bakal Hitman System, banyak dari teman-teman saya menganggap saya membuang waktu dan kurang kerjaan.
Bahkan sampai sekarangpun, saat saya sudah menjadi instruktur Hitman System dan hampir selalu dikelilingi cewek, tetap saja ketika saya menceritakan tentang HSEW dan HSMS yang akan datang mereka tidak lupa meledek dan meremehkan.
"Ah gak mungkin, siapa yang mau datang ke acara begituan?", "Ah ada-ada aja, masa ngajarin orang cara dapet cewek?", "Kamu kurang kerjaan yah bikin-bikin beginian?", "Yang penting uang. Kalau ada uang, cewek semua datang!"
Dan semua komentar sinis tipikal lainnya.
Mereka begitu negatif sampai-sampai saya merasa mereka seharusnya membuka toko photo!
Teman-teman seperti ini menurut saya tidak layak disebut teman. Mereka tidak menawarkan solusi tapi malah meremehkan usaha kita untuk mengatasi masalah.
Mereka tidak membuatmu menjadi lebih baik.
Lebih jauh lagi, mereka membuatmu terpuruk dalam kegagalanmu.
Sama seperti ketika kamu sedang berusaha berhenti merokok tapi teman-teman kamu sama sekali tidak menghargai usaha kamu, atau malahan berusaha membuatmu tergoda dengan cara merokok dengan nikmat di depan mata kamu.
Kalau kamu banyak dikelilingi oleh teman-teman seperti ini, saran saya:
TINGGALKAN MEREKA.
Paling tidak, untuk sementara.
Salah satu hal yang membentuk kepribadian seseorang adalah lingkungan pergaulan. Kepribadian seseorang bisa diliat dari teman-temannya. Kamu bisa liat kalau orang kuper biasanya bergaul dengan sesama orang kuper juga.
Cewek cantik dan modis biasanya bergaul dengan sesama cewek cantik dan modis. Orang pintar bergaul dengan sesama orang pintar. Dan orang yang bernilai tinggi bergaul dengan orang yang bernilai tinggi juga.
Saya tahu bahwa ini tidak ideal, bahwa seharusnya pergaulan itu tidak memandang pintar, cantik, kuper dsb.
Tapi dunia nyata memang tidak ideal.
Ini yang terjadi dalam masyarakat kita.
Ini yang saya alami ketika saya mulai belajar lebih dalam lagi tentang konsep-konsep Hitman System. Tanpa saya sadari, saya mulai jarang bertemu dengan teman-teman saya. Tapi seiring dengan perkembangan kepribadian saya, saya mulai mendapat teman-teman baru yang jauh lebih mengasyikkan, dan jelas lebih suportif.
Apakah saya masih bergaul dengan teman-teman saya yang lama? Ya tentu. Hanya tidak sesering dulu dan tidak sedekat dulu.
Saya masih suka hang-out dengan mereka dan memperkenalkan mereka dengan cewek-cewek yang saya ajak ikutan.
Tapi yang jelas saya tidak akan pernah meminta support dari mereka lagi.
Sahabatmu,
Kei
Share Artikel Ini
Artikel Lain Yang Berkaitan
Catatan: Seluruh tulisan yang ada pada website Hitman System (hitmansystem.com), termasuk tulisan-tulisan pada blog Romantic Renaissance boleh Anda gunakan dan sebarluarkan selama Anda mencantumkan sumber tulisan, yaitu website hitmansystem.com dan link menuju website hitmansystem.com.
LIVE WORKSHOP PLATINUM - JAKARTA | |||
---|---|---|---|
HSEW | TANGGAL | BIAYA | DAFTAR |
PLATINUM145 | 11-12 Agus 2018 | Rp 5.000.000,- | sold out |
PLATINUM146 | 06-07 Okt 2018 | Rp 5.000.000,- | sold out |
PLATINUM147 | 01-02 Des 2018 | Rp 5.000.000,- | sold out |
Ubah Hidupmu 180 derajat! Daftar Live Workshop Sekarang!
LIVE WORKSHOP PLATINUM - REGIONAL | |||
---|---|---|---|
HSEW | TANGGAL | BIAYA | DAFTAR |
BANDUNG42 | 18-19 Agust 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
SURABAYA68 | 25-26 Agust 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
JOGJA67 | 25-26 Agust 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
BANDUNG43 | 17-18 Nov 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
SURABAYA69 | 24-25 Nov 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
JOGJA68 | 01-02 Des 2018 | Rp 3.000.000,- | sold out |
Bila Anda punya pertanyaan seputar produk atau layanan, membutuhkan bantuan atau hal lainnya yang tidak terjawab di halaman ini, klik salah satu layanan bantuan kami berikut ini.