Selamat hari raya Idul Fitri!
Meskipun gue baru baca di blognya Mas Pujiono yang menulis bahwa frasa minal aizin wal faizin tidak ada dalam budaya Arab dan artinya kata-per-katanya sama sekali bukan “mohon maaf lahir dan batin”, tapi hey, it’s the thought that counts! So, Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Terutama bagi para sobat pria yang sudah mengirimkan email konfirmasi ataupun sekedar bertanya mengenai AAN dan HSMS 2009, mohon maaf atas keterlambatan responnya karena semua crew dan instruktur sedang liburan Lebaran beberapa hari terakhir ini. Harap maklum. Tapi mulai hari ini everything will be back on track.. so keep sending your emails!
Gue pribadi beberapa hari terakhir ini beneran sibuk sehingga gak bisa ngecek email, ataupun update blog dan artikel website. Hari Minggu, 13 September kemarin gue pergi ke Bandung bareng Sins sampe hari Rabu. Hari Jumatnya sampe hari Minggu ada Private Workshop. Dan begitu gue sampe rumah, bokap dan nyokap bersama dengan kakek gue, tante dan sepupu gue sudah menunggu. Dan tentu saja, gue harus menemani dan mengantar mereka jalan-jalan selama di Jakarta. Tapi hari ini mereka semua sudah balik, dan gue baru bisa fokus nulis entry ini..
Entry blog kali ini terpicu dari komentar seorang pengunjung blog ini, yang beberapa bulan lalu menulis komentar di postingan Sins tentang Free Meet-Up.
fox says:
April 14th, 2009 at 12:09 am
Bro, ikut seminar lu perlu pake nama asli atau pake nick name aja? Perlu fotokopi KTP atau SIM? Perlu foto? Maaf, soalnya kalo ketauan ikut seminar HS bisa divonis mati secara sosial (social death).
Terus terang, gue agak kaget ngebaca kalimat terakhir komentar tersebut: “… kalo ketauan ikut seminar HS bisa divonis mati secara sosial (social death)”.
Wow! Segitunya yah, bro? Segitu takutnya ketauan ikut Hitman System? Maksudnya, social circle loe bakalan nyela, ngejek dan ninggalin loe, kalo mereka sampe tau loe ikutan Hitman System? Kalo beneran seperti itu berarti selama ini loe berada dalam lingkaran yang sangat tidak supportif. Bayangkan saja, ketika loe ingin mengatasi salah satu masalah dalam hidup loe (romansa) dan berusaha menjadi seorang pria yang lebih baik, ternyata hambatan terbesar adalah teman-teman terdekat loe sendiri? Sepertinya loe punya pengertian yang salah tentang social circle.
Salah satu konsep kunci dalam Hitman System adalah memperbaiki dan memperluas lingkaran sosial seseorang, karena romansa adalah murni a social game. Seberapa luas pergaulan loe itu sangat berpengaruh dalam kehidupan romansa loe. Jadi, ketika seorang pria mempraktekkan apa yang kita ajarin lewat workshop/seminar tentang dinamika sosial, maka ia otomatis akan menjadi pria yang lebih gaul dan memiliki kehidupan sosial yang lebih memuaskan. Sangat jauh sekali dari “divonis mati secara sosial”.
Dan komunitas Hitman System, lebih daripada sekedar social circle, adalah sebuah brotherhood. This is something that all of us are very proud of.
Gue masih inget dengan jelas, bagaimana di HSEW 23, salah satu peserta menangis di tengah-tengah obrolan sesi hari kedua. Benar-benar menangis bercucuran air mata. Ia mengaku tidak terbiasa dan terharu dengan suasana hangat, penuh canda tawa dan keterbukaan dengan sesama peserta, instruktur dan crew, yang dialaminya dalam workshop. Kalau mengetahui latar belakangnya, mungkin you guys bisa mengerti mengapa sampai seperti itu. Ia adalah seorang pria jenius super rajin yang lulus S1 dengan IPK 3,9. Kerjaannya sehari-hari adalah belajar (yup, belajar!) dan bermain game. Ia tidak pernah memiliki sahabat dan lingkaran sosial di mana ia bisa diterima dan terbuka sepenuhnya tanpa perlu merasa takut di cap cupu atau dihakimi. Dan dalam workshop untuk pertama kalinya ia merasakan yang namanya brotherhood.
Dari semenjak jaman manusia masih hidup di gua, brotherhood memegang peranan penting dalam kehidupan mereka. Hidup dalam kelompok kecil di jaman di mana binatang buas ada di mana-mana, dan berburu adalah satu-satunya cara mencari makanan, brotherhood di antara para pria bukan saja penting sebagai aspek sosial dalam grup, tapi juga untuk kelangsungan hidup kelompok. Pengkhianat biasanya dihukum mati atau diasingkan keluar dari grup, karena dapat mengancam kelangsungan hidup setiap orang dalam kelompok.
Dan entah sejak kapan, para pria mulai melupakan pentingnya hal ini. Baik dalam hal romansa dan yang lain, pria-pria bukannya bekerja sama dan saling mendukung, tapi kita mulai saling berkompetisi satu sama lain, tikung-menikung, rebut-rebutan dan saling menjatuhkan hanya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. This is wrong, guys.
Salah seorang teman wanita gue pernah bercerita, ada seorang pria yang mengejarnya lalu memperkenalkan teman gue ini ke temannya yang pria juga. Apa yang terjadi rasanay sudah bisa ditebak. Si pria dan temannya ini jadi bermusuhan dan saling menjelekkan satu sama lain, berusaha untuk mendapatkan teman saya itu. Dan ketika pria-pria melakukan hal itu, mereka akan kehilangan value dan respect di mata si wanita. Jangan harap si wanita akan mau dengan mereka. Dan itu yang akhirnya terjadi. Tidak ada satupun diantara kedua pria tersebut yang berhasil menggaet teman saya itu.
Mungkin kita tidak lagi berburu binatang dan berperang dengan suku tribal lain seperti nenek moyang kita di jaman baheula, tapi dalam konteks sosial dan romansa, hal ini pun sama pentingnya. Brotherhood is essential for social survival. Saling melindungi, saling menolong, saling berbagi dan saling percaya, that’s brotherhood..
Kemarin ini gue dan Sins ke Bandung. Sins ke sana untuk urusan kantor, dan karena gue udah libur, so gue memutuskan untuk ikut. Tujuan gue sama sekali bukan untuk ngehit wanita-wanita Bandung yang, entah kenapa, jauh lebih geulis dan ramah daripada Jakarta, tapi tujuan utama gue adalah untuk mengunjungi alumni HS yang berada di Bandung. Gue ingin merasakan kekentalan brotherhood mereka yang sudah terkenal di kalangan alumni HS.
Berakar dari latar belakang lossy yang sama, dan kemudian diikat oleh tujuan glossy yang sama, pria-pria yang tadinya sama sekali tidak mengenal satu sama lain ini, membentuk sebuah brotherhood yang solid, supportif dan memiliki social skill yang canggih. Mereka menamakan diri sebagai Tukang Pukul Bandung (TPB). Gue sampe geleng-geleng kepala takjub ketika ngeliat Galyn ngehit wanita asing di depan mata gue dan ngobrol ngalor ngidul dari soal puasa, sex education sampai pramuka, dan si wanita sampe gak jadi pulang karena menikmati ngobrol dengannya. It was crazy!Selama 3 hari 3 malam, kita pindah dari satu tempat hang out ke tempat hang out lainnya. Ngobrol, sharing, saling mendukung, saling memberi masukan, saling bercerita pengalaman sampe jam 3 pagi. Buka puasa bareng, saur bareng, dan tentu saja, ngehit bareng. Jelas jauh lebih seru daripada mojok berduaan dengan wanita.
It was 3 days and 3 nights of total brotherhood! Awesome!
Dalam TPB tidak ada tikung-tikungan dan rebut-rebutan wanita. Itu sebabnya wanita-wanita merasa nyaman dan aman hang out bareng mereka. Gue bisa bayangin kalo seandainya gue ajak seorang wanita untuk hang out bareng mereka, betapa dia akan merasa diterima dan akan sangat terkesan dengan kekompakan, serta kehangatan TPB. Dan ini akan langsung meningkatkan nilai setiap pria di mata wanita. Kalau temen-temen loe keren, berarti loe juga keren. Ini adalah prinsip dasar dinamika sosial.
Rasanya boleh kalau gue jadi sedikit bersentimentil ria dan merasa bangga, karena semua ini berawal dari sebuah brotherhood antara 3 orang pria lossy cupu, bertahun-tahun yang lalu, hingga akhirnya sekarang semangat ini menyebar ke seluruh nusantara (dan beberapa negara lainnya). More than anything else, tujuan awal Jet, Lex dan gue adalah membentuk sebuah brotherhood yang kokoh bagi para pria.
So kalo loe pikir ikut Hitman System adalah social suicide, then you are very wrong. Dengan brotherhood yang begitu pekat, rasanya tidak berlebihan apabila gue bilang Hitman System adalah sebuah social revival!
Silakan lihat foto-foto petualangan TPB dan yang lainnya di fan page Facebook Hitman System – Solusi Romansa. Dan setelah meninggalkan komentar, jangan lupa klik become a fan untuk mendapatkan kejutan yang akan diumumkan nanti.
Your brother,
Kei Savourie