Hair duh..

Seharusnya gw yang dapet jatah post kemaren, tapi di salip ama Lex…
Anyway!!!, kabar terbaru dari gw adalah!

Gw potong rambut!
Yeps, after almost 6 years dengan rambut panjang berbagai gaya, akhirnya kemarin jumat gw memutuskan untuk memangkas habis rambut-rambut tersebut!!
Dan terjadilah insiden yang mengerikan…

Jam 12 siang, gw berjalan menuju salon di kantor gw.
“Mas botakin mas!!”
Cress.. cress cres… rambut demi rambut berjatuhan..
Dan gw merubah pendirian.
“Mas2, spike aja deh.jangan kependekan..”
dan hasilnya! SPIKE!!
Continue reading


Frenchius Kissus!

Cuman satu alasan yang bikin gue semangat pengen nonton HP5: gosip bakalan ada kissing scene antara Cho Chang – Harry Potter. Though gue bukan penggemar serial HP, gue doyan banget ama the cute Cho Chang yang dimainin ama Katie Leung. Stelah nonton hari Minggu kemaren, terbukti gosip itu bener.Â

Tapi ada sedikit ngaco juga, cos Cho and Harry ngga kissing.

They were SERIOUSLY MAKING OUT!

Way the go, Cho. And with those hot lips and (little) tongue action there, plus ending yang off-frame fadeout itu, I’m hoping to find some director’s uncensored hidden scenes involving naked Cho and Harry wrestling each other in that secret chamber on the DVD release.

Hahahaha… But on serious note, in real life there’s no way steamy kisses like that would just end there, right?!

Totally the best teenage making out scene ever. Menurut berita, ternyata mereka perlu ngulang scene itu sampe 30 takes! You should checkout muka Emma ‘Hermione’ Watson ketika Katie ‘Cho’ Leung describes pengalamannya itu di sebuah konferensi pers.

Dan yang menarik lagi, ternyata bule kalo nonton bioskop bisa norak ribut juga ya kayak orang Indo…


A Prayer

Why do pimples always annoyingly appear at the wrong place and the wrong time?

Itu yang muncul dalam kepala gue ketika kemarin Max ngajakin main bilyar sambil nemenin dia FU-in satu cewek yang dihit minggu sebelumnya. Eversince the last three years of intense focus and research on all these Hitman shits, gue lupa kalo gue sangat suka main bilyar and ngga pernah main lagi. Jadi ketika sekarang dapet ajakan, of course gue ngga bakalan nolak.

Di detik gue bilang iya, mendadak gue inget the stupid little red Lex yang baru aja muncul pagi harinya, tepat di ujung hidung gue.

“Oh great, this would make me so consciously-aware and risk my vibe the whole night,” pikir gue.

I know sbenernya jerawat tuh masalah biasa aja, totally not a big deal. Itu sebabnya ketika di perjalanan menuju pool site, gue akhirnya mutusin untuk cuek dan nyari asyiknya aja, even kalo perlu sampe bergaya norak dengan sengaja dan berlebihan, experimenting with crazy stuff supaya ngga terperangkap dalam frame taking myself so seriously. Alhasil, not only last night I was really loose at enjoying everything instead of being an insecure jackass, but it turned out that the jerawat malah sangat membantu dalam sistem navigasi pool game gue.

Gue ngga perlu repot micingin mata untuk nyari sudut tepat antara bola putih, bola target, dan kantong yang dituju. In fact, I don’t use my eyes at all. All I need to do is just to inline my little red Lex to the target ball and shoot. Ahahahaha!

Ngga ada satu pun posisi atau jarak bola yang ngga bisa gue giring dengan sukses ke kantong. Max, Ross, and Revo was trembling in fear and awe each time I pocketed the balls with my newly found magical power.

Kalo pake istilah rap, I was pimplin’ hot!

😀

So ketika sampe rumah, glad that this whole pimple thing was over and a bit proud that I could endure myself successfully through it, tiba-tiba gue inget kalo besoknya, or hari Jumat dan Sabtu ini bakalan ada HSEW.

Come on, man, the timing just can’t be better!

So this is my prayer for tonite.

Oh Almighty Pimple God and Goddess, please let me channel your power again through little red Lex just like the night before so that I won’t suck at the workshop. If you help me to stay prime and focused in delivering the goods, I promise to release a training DVD set on The Pimple System.

Amen.


Boost your bust!!

Ada satu hal yang aneh dalam dunia cowo and cewe.
Kemarin saat gw lagi hunting baju di salah satu mall di Jakarta,
gw ngeliat sebuah stand di deretan pakaian wanita.
Stand produk yang lumayan menantang..
Ada gambar cewe memakai bh yang lebih kecil sehingga dadanya menjulang besar..
dan dibawah gambar tersebut sebuah punchline..
“Boost your bust!!”

Oh ternyata sedang jualan krim pembesar payudara..

Now, bagian mana yang aneh?
Yang aneh adalah, bayangkan kalau stand tersebut berubah menjadi
“Boost ur Penis!”

lol..
ok, The strange thing is?
Untuk apa Produk-produk kecantikan cewe itu bertebaran dimana-mana?

Semuanya untuk membentuk sosok cewe yang putih, langsing, rambut panjang dan seksi..
Yang lalu tujuan akhirnya adalah..
supaya mereka terlihat ok dimata pria!!
Supaya mereka bisa dipilih untuk dijadikan kekasih dan hidup bahagia selama-lamanya..
(ya some might defense produk-produk tersebut bukan untuk menjadikan cewe cantik sehingga bisa mendapatkan cowo.. but tolong dilihat rata-rata si cewe di ujung iklan dihampiri cowok keren.. or berhasil menarik perhatian cowok …)

But then kenyataannya saat para wanita sudah tampil ok di depan cowok, dan si cowok menjadi dirinya sendiri, alias “Be yourself” dan mengejar si cewe..
ujung-ujungnya si cowo ditolak mentah-mentah.
(makanya we always said, “Don’t just be yourself..but be your best self” sambil melempar asbak ke muka para peserta.. 🙂 )

Dan karena cowo ditolak mentah-mentah oleh cewek, makanya keluar produk-produk sejenis juga untuk pria… dan seterusnya..
so siapa yang bodoh? si pria? si cewe?
atau ternyata kita telah dibodohi pasar?

Yang bodoh adalah cowo yang memakai cream bust untuk penisnya.

Sekian.. tulisan gak penting untuk memenuhi deadline..