Mengapa Anda Perlu Gagal

anda perlu gagal

Jujur saja, kesuksesan adalah sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan. Semua orang ingin sukses, lebih sukses, dan paling sukses di bidangnya masing-masing. Orangtua kita menghabiskan sedemikian banyak waktu, energi, dan materi untuk membuka mata kita akan pentingnya kesuksesan, namun lupa untuk mengingatkan bahwa justru kegagalan adalah awal dari kebijaksanaan dan kekuatan.

Hari ini saya akan melengkapi kealpaan tersebut. Hari ini saya akan mencolok kedua mata Anda sedemikian keras agar bisa mengerti betapa pentingnya sebuah kegagalan.

  • Rasa takut gagal adalah alasan paling utama mengapa lebih dari 80% orang di dunia ini tidak pernah bisa mencapai impiannya. Bukan karena impiannya yang terlalu aneh atau tinggi, bukan juga karena kurang perencanaan yang matang, kurang sumber daya, kurang semangat, kurang dukungan, dsb. Rasa takut gagal, itulah agen sabotase terbesar yang memisahkan Anda dari apapun yang menjadi cita-cita Anda.
     
  • Kesuksesan bersifat monumental dan periodik yang akan rubuh kehilangan cahayanya, hilang terlupakan beberapa di detik setelah Anda tersandung atau seseorang merebut kesuksesan tersebut dari tangan Anda. Sementara kegagalan bersifat transendental yang tidak akan pernah hilang ataupun terlupakan karena Anda akan mengantungi pelajaran penting yang akan terus mempengaruhi seluruh aspek hidup Anda seumur hidup.
     
  • Kunci terpenting dalam hidup adalah memiliki kemampuan untuk bangkit berdiri lagi setelah terpeleset jatuh (bounce back), dan Anda tidak akan pernah bisa memilikinya jika Anda tidak pernah gagal atau jarang merasakan kegagalan. Kesuksesan tidak membuat seseorang jadi lebih baik dan lebih dewasa, malah biasanya berefek sebaliknya. Justru kegagalan yang menempa Anda jadi bermental baja.

Kegagalan merupakan pemicu dari inspirasi dan kerendahan hati. Kesuksesan jarang sekali memicu kedua hal tersebut, percayalah Anda akan sangat-sangat membutuhkannya ketika sukses nanti. Lebih jauh dari itu, berdasarkan pengalaman pribadi saya berani menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang Anda dapatkan selama 3 tahun menjadi orang sukses jauh lebih rendah daripada nilai-nilai yang Anda dapatkan dalam kegagalan selama 3 menit. Jika Anda tidak percaya akan hal ini, silakan tanyakan pada tokoh-tokoh yang Anda kagumi.

Coba simak kutipan berikut ini dari Jon Carrol:

Success is boring. Success is proving that you can do something that you already know you can do, or doing something correctly the first time, which can often be a problematical victory. First-time success is usually a fluke. First-time failure, by contrast, is expected; it is the natural order of things.

Failure is how we learn. I have been told of an African phrase describing a good cook as ‘she who has broken many pots.’ If you’ve spent enough time in the kitchen to have broken a lot of pots, probably you know a fair amount about cooking. I once had a late dinner with a group of chefs, and they spent time comparing knife wounds and burn scars. They knew how much credibility their failures gave them.

Akhir kata, menjadi sukses itu adalah perkara mudah, jika Anda senantiasa memahami seni bangkit kembali.

Jadi apakah Anda sudah mengalami kegagalan hari ini? Jika ya, selamat!

Salam revolusi cinta,

      Lex dePraxis

Solusi Romansa #1 di Indonesia

lex depraxis sebar hitman system


18 Responses to Mengapa Anda Perlu Gagal

  1. Pingback: Pentingnya Kegagalan Untuk Mencapai Kesuksesan - Catatan Perjalanan Spiritual, Pengembangan Diri, Ide, Informasi, Hobi, Ilmu, wisdom, Filosofi, idealism dan Pemikiran .To Reach Highest Human Potentiality. - FajarNurzaman

  2. Pingback: Sukses itu.. MEMBOSANKAN!! - KAORI Nusantara - Komunitas Anime Otaku Rakyat Indonesia

  3. Makasih kak..pelajaranx.,kegagalan yg q alami skarang emang pahit,tapi bukankah terlalu menikmati yg manis juga kurang baik??hehe

    Lex’s reply: Tepat sekali, selamat menempuh pelajaran baru.

  4. Bro, boleh tidak ijin copy paste artikel-nya ke note Facebook saya? Saya akan cantumkan alamat blog ini. Terima kasih. BTW, great info!

    Lex’s reply: Silakan Sobat, terima kasih.

  5. Pingback: Curhat : Gagal itu penting lho,, « Rullyeist's Blog

  6. Pingback: Curhat : Gagal itu penting lho,, « Rullyeist's Blog

  7. Jujur saya senang dan sependapat dgnmu lex. Bicara ttg kegagalan:telah 6 thn ini shbs brs kuliah aku blm pernah merasakan kesuksesan secara umum mnrt gambaran awam,setiap usaha yg kubangun sendiri ataupun dgn bbrp teman selalu gagal sampai2 kepercayaan teman sampai keluargapun hilang kepadaku,dan lex anehnya aku selalu punya keyakinan bisa melewati semua ini walau sampai detik ini aku blm berhasil menemukan jln sukses itu. keadaan terus menerus gagal ini merubahku jd orang yg sangat netral dan tidak berlebihan menyikapi hal sepositif dan senegatif apapun.. Tp yah inilah kenyataannya, hehe. Thanks ya lex.. Toh masih ada hari esok ya.

    Lex’s Reply: Ya, selamat berjuang sobat!!!

  8. Makasih mas postingnya. Bgus bangetz n jujur saat ini saya sedang mengalami sebuah kegagalan. Saya ingin mnecoba bersabar tapi sayangnya tidak ada seorangpun yang mau mengerti tentang kegagalan saya. Mereka hanya ingin saya selalu sukses tanpa mensuport ketika saya sedang mengalami kegagalan.

    Lex’s Reply: Terima kasih atas kedatangannya. Ditunggu kisah-kisah Anda berikutnya.

  9. Lex, sori OOT sebentar nih! Ke mana lu man kok keluar dari Hitman System, padahal bln 10 ini mau ikut HSEW dan jumpa loe sang ensiklopedia berjalan.

    Ngomong-ngomong tentang kegagalan… aku mau bercerita tentang kehidupan gw yang lalu-lalu. Sewaktu kuliah S-1 di farmasi, aku banyak sekali mengalami kegagalan dan itu terjadi hampir setiap saat man.

    1. Nilai-nilai kuliah anjlok padahal gw sudah belajar keras, rajin masuk kuliah dan mengerjakab tugas dosen, tidak pernah titip absen dan yakin kalau aku dapat nilai yang bagus dan sempurna tapi ternyata nggak, justru usahaku sama sekali gak dihargai sama sekali.

    2. Aku tidak pandai berkomunikasi sama dosen maupun teman sekelas. Bisa di bilang ini adalah kegagalan aku dalam pergaulan. Semenjak SMU, aku tidak pernah mengalami hal seperti ini. Sehingga mengakibatkan aku sering menyendiri, sering pulang cepat dan iri jika ada teman yang berhasil.

    3. Selalu takut mengalami kegagalan dan takut dicap jelek sama orang lain. Selalu menghindar dari masalah. Sehingga aku tidak aktif dalam kuliah dan tidak ada kegiatan kemahasiswaan yang pernah kuikuti.

    Tapi setelah aku ketemu dengan situs Hitman, aku jadi tertarik membaca semua artikelnya dan bukan itu saja ada beberapa artikel yang kuaplikasikan dalam hidup ini, seperti yang artikel HS bilang: Pria itu = Man of Action, Hidup itu ialah Trial and Error. Aku berpikir saat itu adalah aku harus menjadi Man of Action saja. Thanks berat buat artikel-artikel kalian itu. Sekarang aku bisa membalikkan 3 kegagalan itu menjadi pelajaran berharga/kesuksesan aku:

    1. Saat kuliah Apoteker, aku ditunjuk secara sepihak oleh fakultas jadi pemimpin di kelas (padahal aku belum berpengalaman sama sekali!). Setelah mendapat petuah dari ketua-ketua kelas yang terdahulu, masalah yang paling sulit adalah cara komunikasi ke dosen dan pihak fakultas. Tapi pikir aku saat itu, ini bukanlah hambatan walaupun akan ada banyak kesibukan yang mengganggu kuliahku nanti TETAPI ini adalah peluang aku untuk maju. Yah memang berat sih, tapi selalu aku akali dengan sering membaca artikel HS dan mengaplikasikannya. Dan hasilnya: di saat kuliah terakhir, seorang dosen pernah mengatakan, “Selama 3 tahun saya mengajar, belum pernah saya melihat ketua kelas yang pandai berkomunikasi seperti Erwin. Kalian patut mencontoh dia untuk belajar komunikasi.” Asli man, aku kaget mendengar pujian atas hasil kerja aku.

    2. Di saat aku emosi karena anggota kelas yang tidak mau mendengar informasi dari aku. Aku menumpahkan segala macam emosiku dengan cara bercerita pada teman baikku. Dan dia hanya mendengarkan saja tanpa memberikan solusi, tapi entah kenapa aku merasa sangat lega setelah bercerita dan keluh kesah dan malahan aku jadi sadar kalau semua ucapanku itu ngawur dan salah. Pelajaran penting yang kudapat ialah jika seseorang ada masalah kita cukup mendengarkan (atau setidaknya pura-pura mendengar) sampai orang itu menemukan solusinya sendiri.

    3. Saat kuliah apoteker, yang namanya tugas selalu datang bertubi-tubi dan harus siap punya deadline. Secara normal siapa yang tidak capek dan stress menghadapi itu semua? Tapi aku membaca artikel HS (lagi!) mengenai: The Power of Just Do It dari Yuki Starr. Dan sekali lagi aku juga ingin menjadi Man of Action, jadi tanpa banyak cerita, aku mengerjakan tugas dan tanggung jawab sampai selesai dan tepat waktu.

    4. Di saat banyak anggota kelas mencibir dan menjelek-jelekkan di belakang karena aku mengatur jadwal kuliah seenaknya (padahal jadwal itu dari fakultas dan aku hanya bertugas meneruskan info dan memilih waktu yang kosong), aku belajar dari SAN mengenai: setiap kita selalu memiliki teman-teman yang mempunyai kemampuan untuk menjelek-jelekkan kita, jika kita meladeninya justru akan membuat dia semakin menjadi-jadi. Jadi aku mengambil sikap masa bodoh. Terakhir setelah itu mereka jadi sadar dan malu karena tidak tahu keadaan sebenarnya sehingga salah menuduh orang.

    Thanks Lex, atas HS-nya dan adanya blog ini… I’m so glad to know 0,001 % about you man.

    Lex’s Reply: Wow, that’s the longest reply ever and every bit of it is awesome, dude. Freaking awesome! Thank you for sharing. Saya salut bangga dengan komitmen dan kerja keras Anda. Ingat bahwa kepuasan yang Anda miliki sekarang barulah cicipan awal dari segelondong lainnya. Terus berjalan dengan semangat seperti itu, Anda bukan saja akan jadi menerobos lebih ajaib daripada yang diduga, tapi juga jadi inspirasi bagi lingkungan Anda.

    Btw, jangan lupa untuk membagikan pembelajaran yang Anda sudah dapatkan sekarang kepada sahabat Anda. Ingat baik-baik bagaimana rasanya berada di ‘lembah kekelaman’ itu dulu. Saatnya Anda membagikan cahaya itu kepada orang lain… dan bersiaplah untuk petualangan heboh tingkat lanjutan lainnya!

    Nanti kalau ada waktu untuk bertemu, saya mau dengar kisah-kisah lainnya, okay?!

    One love!

  10. nice post lex!
    dari kecil kita memang sering diajarkan untuk meraih kesuksesan dan takut terhadap kegagalan.

    mudah2an banyak orang tua yg membaca postingan ini.

    Lex’s Reply: Bagaimana kalau Anda print dan sebarkan ke banyak orang tua… lalu lihat respon mereka bagaimana.

  11. Sangat motivatif, tapi sayang, saya harus jujur mengakui, memahami makna kegagalan seperti yang lex tuliskan tidak semudah mengamalkannya ketika mengalaminya sendiri. Sangat tidak mudah, dan kerap membuat kita merasa terpukul karena merasa dunia tidak adil (walau lex pernah juga bilang bahwa siapa yang bilang dunia adil.. hehehe)

    Empat bulan belakangan ini, boleh dibilang saya mengalami kegagalan yang bertubi-2, yang dalam istilah hitmansystem mungkin disebut dengan Muphy’s Law. Saya putus hubungan dengan seorang wanita, dipindahtugaskan oleh kantor, hingga dua hari yang lalu HP jatuh dan rusak total. Sempurna banget deh.

    Saya paham benar makna kegagalan itu, karena dalam agama saya juga diajarkan, semakin banyak kegagalan yang kita alami, itu berarti Tuhan sedang menguji kita dan jika kita bisa melaluinya, kita akan mendapat anugerah yang berlimpah. Namun, sekali lagi, tidak semudah itu.

    Dan, satu-2 nya cara paling efektif bagi saya adalah melebur dengan teman-2, bercanda, berbincang dan hang out. Walau saya tahu itu tidak menyelesaikan masalah secara utuh, tapi setidaknya bisa melemparkan saya sejenak dari lobang pikiran akan kegagalan itu. But, thanks lex buat tulisanmu, setidaknya bisa mengingatkanku kembali….

    Lex’s Reply: Glad to hear that, my friend. Anda lebih kuat daripada yang Anda duga, tunggu saja tanggal mainnya. 😉

  12. Postingan yang sangat membantu gw hari ini lex., segala bidang karir gw (romansa,kerjaan) lagi mengalami banyak hambatan. Anyway, waiting for the next post!

    Lex’s Reply: Awesome, keep it up, bro.

Leave a Reply