HSMS 2007 Is Over

Persiapan selama dua bulan ternyata ngga bisa ngindarin badan pegel, leher perih, dan suara abis di ujung acaranya. Emang sih ngga sampai kayak HSMS 2006 yang bikin semua instruktur jadi zombie setelah acara selesai: terlalu cape sampai males ngobrol mulai dari perjalanan menuju Senayan City untuk dinner, ketika makan, dan dalam perjalanan pulang; bisa dihitung pake jari kayaknya berapa kali kita buka mulut untuk ngomongin sesuatu.

Tahun ini masih tersisa cukup tenaga buat dinner and sedikit nyantai di Plaza Semanggi. All in all, pasti karena kerja sama tim yang JAUH lebih bagus daripada tahun lalu.

Thanks untuk Jet yang EO-in seminar tahun ini mulai dari ngurusin pilihan venue dan katering, database peserta, proses pembayaran yang ngejelimet, sampe ke printilan kecil lain yang makin ngerepotin di seminggu terakhir menjelang event.

Thanks untuk Kei yang done a great job preparing all seminar kit. Love the handouts, way better daripada yang gue buat di HSMS 2006. Trus packaging HSEA-nya juga canggih, gue jadi pengen beli juga.

Thanks untuk Cygnus yang udah ngeberaniin diri untuk stand up and break the limit. You made us proud. Masih banyak yang perlu ditingkatin, but ngga lebih banyak daripada huge improvements yang udah elo punya sekarang dibandingin setahun yang lalu.

Thanks untuk Yuki yang took care semua urusan multimedia di seminar, termasuk berhasil nyelesain dua item yang paling memuaskan: Hit Clips dan HSEA All About Ngarep.

Thanks untuk Loophie yang terus manage and motivate, sekaligus supervise semua detil-detil lainnya mulai dari persiapan sampai pelaksanaan di hari-H nya. HSMS 2007 ngga mungkin jalan semulus kemarin kalo ngga ada bantuan elo.

Thanks untuk OpaQ yang mendadak muncul untuk ngebantuin angkut logistik, wardrobe dan that stupid troubleshoot di In Focus, hehehe…

Thanks untuk Ciceq yang ngebantuin administrasi peserta di pintu masuk. Kalo ngga ada elo, administrasi pasti berantakan banget.

Thanks untuk beberapa alumni yang mau inisiatif ngebantuin ngeset ngepak di awal dan ujung acara. You guys mungkin ngga sadar but simple things kayak gini yang emang enable you to achieve unique results dalam perjalanan elo jadi glossy guy.

Thanks untuk semua lainnya yang ngga bisa gue sebutin either karena lupa or elo emang super-humble and jago ngumpet-ngumpet ngerjainnya supaya ngga disebut dalam thanks-list gini. 😀

Dan terakhir, thanks untuk semua peserta HSMS 2007 yang berani ngakuin kelemahan elo dan ngebuktiin bahwa elo emang layak dapetin lebih dari apa yang selama ini lo dapetin. Welcome to the road less taken; I’m sure you’ll never be the same again.


55 Responses to HSMS 2007 Is Over

  1. @tongky
    i dont think so, kalo that so called glossy berseliweran dimana2, efek “the one” nya akhirnya bakal ilang, soalnya pasaran seh..

    itu sebenernya result yg mo dicape khan? sweep a girl off her feet, don’t know what hit em? (remember the words : HITmen)

    girl is not a simpletons, mereka bakal adjust ama tren itu kalo udah jadi populer (walaupun masih lamaaaa bener, i believe)

    analoginya:
    (kalo elo nonton startrek) kaum borg yg bisa adjust ama frekuensi phasernya enterprise..

    ato gw salah nangkep semua inti postingan selama ini?

    well, all in all.. its gonna be an interesting gender game 😀

    @rumini
    wei, semua postnya dibacain dulu dooooonk, liat post #17 gak??

  2. hitmansystem Says:
    September 12th, 2007 at 3:32 am
    Dear, Tyler…

    “First of all… your english sucks.
    Second of all… your english sucks.
    Third of all… your english sucks.”

    Better mind your own problem and learn some grammar first, mate =)

    is this the way how you conduct the seminar? saya pikir isi-nya memberi “way-out” bukan “merendahkan”?

  3. kembali datar? yang ada juga cw cw senang karena mereka mendapatkan cowok cowok yang mereka benar benar inginkan (glossy one)berseliweran di mana mana and sedih juga karena udah ngga bisa ngadalin cowok cowok lossy segampang dulu.

  4. Gw rasa hitman sedang berpikir keras untuk menjawab pertanyaan itu, dan ga akan publish jawabannya sampe waktunya tiba nanti.

    Mungkin mereka akan merekayasa aliran baru “back to lossy back to genuinity”, sampe akirnya bermunculan kembali the outcasts yang jumlahnya cukup untuk direkrut jadi “a few good men, a few glossy men”.

    Kalo trend biasanya begitu, gelora anti-hype yang akirnya jadi hype diikuti dorongan kembali ke hype2 sebelumnya, yang rebellious jadi mainstream dan yang mainstream jadi the outcasts (jadi keinget satu “thread”)..

    *elus2 jenggot

  5. ah yak udah de, skarang gantian sayah yg coba nanya…

    akankah sistem ini long lasting?
    let say beberapa taon ke depan, sistem ini udah jadi jurus “umum ” buat ngehit ama ce,
    semua glossy bakal jadi standar donk??

    what so special, kalo semua co2 dah bisa ngelakuin J2 and all those thingie?
    semua jurus elo udah “kebaca”dari depan..
    hebatnya dari sistem ini khan, bikin women don’t know what “hit” them?

    so, what say you?

    akankah dunia akan kembali jadi “datar”?

  6. Relakan saja AJ, biarkan Pak Jendral kembali ke comfort zone-nya, biar bisa merayakan “intellectual exchange” dengan sesama kaum intelek dengan kapasitas intelektual yang sama, tanpa tantangan perbedaan persepsi atau kendala kemampuan berbahasa seperti di sini..

    Mungkin itu lebih nyaman untuk dia, daripada harus insecure di sini ngadepin orang2 yang cara berpikir dan level berbahasanya beda dengan yang biasa dia pakai.. Ya ini mungkin, loh..

  7. @TD
    u just dont realize how many people enjoy the ripples you start, mate.. quite a time since the last one 😀

    chill bro, we all (ok, not all-most of us) mock/taunt/discuss/argue/OOT joyfully here. we enjoy a good fight.

    keep ur questioning thingie goin mate, wait for ur next ripples!

    cheers

  8. *LoL*

    Anyway thanks for you guys responses, actually I’ve decided to pull my self from this forum, as I see that.. my little questioning thingy has trigger some arguing contest around here which is I’m not intending to be happened.

    So this is my last post good bye guys…

    -TD-

    OUT

  9. Oya kelupaan, syukur deh kalo Pak Jendral bukan produk ORBA, sebetulnya komentar jahil gw soal “anarki” semata2 dilatari kekhawatiran terjadinya misleading.

    Pak Jendral tulis besar2 dengan huruf kapital:

    NO SYSTEM = ANARCHY

    Dengan konotasi negatif yang dilekatkan pada “anarki” lewat manipulasi bahasa yang dilakukan ORBA, maka publik Indonesia probably akan interpret “no system” itu sebagai sesuatu yang negatif.

    Basically gw setuju kok “sistem” itu punya dua sisi mata uang (seperti sudah dijelaskan Jendral Kancil dengan baik lewat konteks sejarah dan contoh Galileo). Tapi didahului dengan kapital besar2 “anarki” itu, pesan utamanya malah tidak tersampaikan. Furthermore, itu ditujukan untuk menanggapi seorang Tyler yang jelas2 menganut anti kemapanan (gimana dia bakar rumah Jack yang dipenuhi produk2 IKEA, tinggal di rumah bocor, bikin perkumpulan fight club, dst). Ya itu memicu sense of humor gw aja.

    Gimanapun kalo gw terkesan menuduh sembarangan ya gw minta maaf. Sejujurnya itu cuma celetukan ringan yang iseng aja, sambil berusaha inform yang lain juga soal apa itu anarki. N bisa jadi memang superficial, karna di judulnya aja udah ditulis “Anarki yang Ideal,” sementara kita semua juga tau di dunia ini ga ada yang “ideal”, ga ada yang “normal”, yang ada ya cuma realita yang seringkali gak seperti diharapkan.

  10. Wow.. gw selalu terkesan dengan cowo yang fasih berbahasa Indonesia (kalo yang fasih Inggris rasanya sih udah banyak ya) 🙂

    Jendral Kancil: “To argue tidak selalu punya konotasi negatif. Buat Signifiant itu bisa berarti ‘fight’, ‘perang mulut’ dan sejenisnya tapi buat saya itu adalah intellectual exchange.”

    Sepertinya Pak Jendral salah menilai. Sebetulnya gw cuma mengakomodasi pernyataan Pak Jendral yang ini:

    “seeing this, I don’t want to argue further with you ..”

    Gw sih pada dasarnya seneng2 aja mendapat respon/feedback, tapi kalo memang ada yang ga bersedia kasih tanggapan lebih jauh (argue further, mendebat, mengajukan argumen, atau apa pun yang bertujuan intellectual exchange), seperti Pak Jendral sendiri udah sampaikan, yah monggo wae. Gw cuma ingin menyampaikan don’t bother to argue further with me, coz dari awal gw juga ga ada intensi untuk diskusi serius. Gitu..

    Gw malah ga nyangka jadi sepanjang ini, melihat fungsi commenting system ini sebetulnya adalah mengomentari entry blog (bukan forum diskusi, walau sejauh ini pihak hitman belum sampe protes kalo kadang2 dipergunakan untuk itu, termasuk oleh gw).

    Gw cukup memahami kok apa yang Pak Jendral maksud dengan comfort zone, tapi gw ragu kalo hitmansystem adalah comfort zone gw, karna terus terang hadir ke salah satu acaranya pun gw gak pernah.

    Omongan gw soal comfort zone cuma tanggapan terhadap ini:
    “these words, I believe, actually represent your own prejudice and insecurity against anything OTHER than what you believe, anything that lies outside your comfort zone.”

    Gw sih gak menolak kalo ada yang dapet impresi gw itu prejudice dan insecure, toh gw sendiri juga udah akui gaya bahasa gw yang sinis dan sarkas. So I won’t bother juga untuk membela diri untuk kesan yang orang tangkap dari gw, itu kebebasan masing2 untuk punya persepsi tentang gw.

    However, kalo comfort zone di hitman, gw rasa itu klaim yang salah alamat.

    Demikian, Pak Jendral..

    Cheers

  11. suiittt… suiittt

    *senggol-senggol, Lex* do you see sparks here, lad?

    Yes, after Jet vs Jess’s round ended finally we could have another sucha passionate fights, yessss!

  12. … test bahasa indonesia yang baik dan benar buat signifiant.

    “Saya bukan produk Orba. Saya tidak hidup dalam jargon-jargon ciptaan siapapun; saya hidup dalam pengalaman lahir dan batin saya yang sangat kaya.”

    “Anda perlu banyak membaca buku, dan membaca dengan SISTEM membaca yang sudah teruji bukan membaca asal membaca, dan jangan cuma khotbah atau ‘ngelantur’ saja sebelum atau setelah bangun tidur.”

    “To argue tidak selalu punya konotasi negatif. Buat Signifiant itu bisa berarti ‘fight’, ‘perang mulut’ dan sejenisnya tapi buat saya itu adalah intellectual exchange. apa ya bahasa indonesianya ‘intellectual exchange’?”

    “Zone in ‘comfort zone’ does not signify a ‘place’ … tapi Zone sebagai sebuah ruang (English: space) yang tidak berlantai berdinding berlangit-langit dan beratap. Dalam ruang seperti ini Anda bisa mengisinya dengan apa saja dan Anda juga bisa meminta orang lain untuk mendirikan dinding, memasang atap dan sebagainya, di sekeliling ruang kenyamanan Anda. Sebagai contoh kalau Anda TERBIASA makan sayur-sayuran tanpa daging selama puluhan tahun hidup Anda dan merasa NYAMAN dengan kebiasaan ini maka Anda sudah membentuk comfort zone Anda sendiri. Anda lihat sendiri comfort zone tidak selalu menghambat pertumbuhan kan? Hitmansystem adalah comfort zone Anda, dan kalau Anda menolaknya mati-matian di forum ini dengan berbagai argumen yang pasti bisa dipatahkan, maka Anda sendiri yang menanggung resikonya 😉 ”

    Dag.

  13. Menanggapi Jendral Kancil:

    Preaching on “the end of the world”, maksudnya khotbah akhir jaman ya? Keren juga. Gak nyangka gw bisa “khotbah”.

    N baru sadar juga sih kalo gaya bahasa gw cenderung “harsh” atau “too strong” bagi audience dengan manner bahasa yang berbeda.

    Mungkin itu cara gw “keluar” aja dari pola2 eufimisme ORBA dengan segala jargon dan slogan-nya yang manis2 (mengamankan, diamankan, bahaya laten komunis, dst). Mungkin jatuhnya terlalu sinis dan sarkas bagi orang yang ga familiar dengan situasi ini.

    Gw memang lum banyak explore soal “anarchy”, tapi gw rasa istilah “anarki” masih bias di dalam persepsi publik Indonesia.

    Gw gak punya comfort zone. Gak di sistem kapitalis, gak di sosialis, anarki atau paham apa pun terutama yang mengarah pada revolusi. Gw gak merasa comfortable di dalam sistem, juga tidak dalam anti-sistem. Kalo pun gw menemukan comfort zone kemungkinan gw akan menolaknya for the sake of growth.

    Kalo gw suka Fight Club bukan karna gw sepakat dengan gagasan destruksi massal. N kalo gw berkomentar soal anarki bukan berarti gw penganut anarki dan merasa nyaman dengan pahamnya.

    I just love to be inspired & have my opinion/points of view challenged.

    N jangan khawatir, gw memang gak ada niatan argue. Gw cuma ngelantur gak penting untuk pengantar tidur aja.

    Cheers

  14. *memicingkan mata*
    *berpikir keras*

    asli de, makin gak ngerti… apa yg lagi diributin si?

    koq dari cerita cinta tralala ampe jadi perang idealisme.. kayak pelmnya quentin tarantino ajah 😀

    iya loh, sayah kurang gitu ngerti ama tulisan2 bahasa inggris, kayaknya mesti ngeles di LIA lagih *PNS Mode*

    tapi kita harus malu ya, kalo kita ngomong, trus direspon pake inggris?

    *OOT out, sembari nyanyi lagu indonesia raya*

  15. Tyler,
    If only you’d read more thoroughly each of the articles given on the website, I’m pretty sure you’ll get the whole idea of what hitman is all about. In fact, you might not even need to worry about any concept behind the system or join the workshop or seminar since most of the too unimportant stuff that the guys sharing are actually most likely there.

    All leads back to your creativity to develop whatever materials provided for your own personal interest. Any given system I believe is only a tool for any creative human being to get out of any comfort zone and to make his/her own personalized one.
    One thing for sure, your questioning the concept behind the system will only be holding you back from any improvement you could actually do today, right here, right now.

    Now, following through your way of thinking, do you actually believe a system can be formed without any concept?

  16. Tsk tsk tsk … Signifiant: you’ve got to stick to your noble task — preaching on the “end of the world” to your fellows at this community and to, err, us outside the system (if we really care to listen to you). As you all may see, one of the contributor to this blog understood your Indonesian but you guys misunderstood and misrepresented our ideas (well, you can say that you are not English native speakers anyway. But does it occur to you that TD can understand what you wrote well in Indonesian and respond straight to the point at you in good English? Or you are all as clueless as to what we are writing about in English? Malu dong ah …)

    Anyway, signifiant’s understanding on “anarchy” sounds too superficial. First of all, if you are a good reader, you should see that I presented the fact and not my opinion on “anarchy”. So it has nothing to do with “termakan doktrinasi”, “memerkosa bahasa” or “momok menakutkan” — these words, I believe, actually represent your own prejudice and insecurity against anything OTHER than what you believe, anything that lies outside your comfort zone. Secondly, seeing this, I don’t want to argue further with you … I have read some books (not some synopsis or reviews in Wikipedia or other online encyclopedia lho!) that were written on this issue but as I said in the first paragraph, you should remain a preacher for a limited cause.

    Peace out.

  17. PS:

    @Tyler Durden: gw pikir sistem itu punya pengertian yang luas; sistem bisa membatasi kalo ia dirancang secara ketat untuk dibakukan, tapi sistem juga bisa membebaskan kalo ia dirancang dengan motif dekonstruksi, hal yang loe lakukan juga dengan gagasan menghancurkan sistem ekonomi yang mengungkung manusia dengan konsumerisme, individualisme, & perbedaan kelas, demi mencapai global equilibrium.

    Gw percaya hitmansystem tidak dibuat untuk membatasi. Tapi ditelnya memang harus dijelaskan sama yang punya hajat.

    Cheers

  18. TYLER :
    Look what we’ve accomplished.
    — (checks watch) —
    Thirty seconds.
    — (looks out windows) —
    Out these windows, we will view the economic collapse. One step closer to global equilibrium. I’m glad you’re here with me.

    Tyler watches the skyline, WHISTLES at tune, waiting.
    ==

    Untuk seorang Tyler Durden dengan agenda Mass Destruction-nya lewat Project Mayhem, what can we expect? He’s the man of system demolition.

    Apalah artinya gerakan anarkisme/anti otoritarian yang diperjuangkan oleh segelintir orang dibanding mass destruction for global equilibrium.

    Hey, Jendral Kancil, apakah Anda termakan doktrinasi Orde Baru yang memerkosa bahasa dan menjadikan istilah “anarki” momok menakutkan?

    Coba baca dulu di: http://pustaka.otonomis.org/index.php?title=Anarki_yang_Ideal

    *sponsored by gakpenting.com*

  19. great english debate club
    sumone translate for me pliz…
    man OOT dikit rasanya komen2 disini bisa di edit dikitkan (komen g di edit) so komen2 yg insulting dgn mengatasnamakan org laen napa ga di edit ?

  20. Gue bingung bacanya. Di atas pakai bahasa indonesia, masuk ke bawah (mulai dari komentarnya si Tylor Duren – Tukang Jahit Duren?) kok jadi bahasa inggris? Ini website indonesia apa luar ya? 😀

  21. *LoL* what a community…

    @hitmansystem
    I love you already dude, can i take you home with me? *wink*

    I have no idea what’s wrong with your perception… I don’t have attitude problem, but its you who has perception problem, perhaps your words will add one more reason why I’m questioning about THIS.. what i need is an explanations not an English Teacher like you do mate…

    or may be insulting people is all that you can do?

    I’m here is not about to occur some problem, i’m here because i have a doubt which is I can’t solve my self. and thats it? that’s what i got so far??.. your english sucks your english sucks..

    alright then no worries mate… at least you’re still the best english teacher around here 😉

    I thought hitman system has a good learning community in the first place coz as human we are meant to learn from each other, there’s no such superior or inferior in this thing, everyone are equal,

    and now I think I’m wrong about this..

    @jendral kancil
    you hit the point dude… thanks for the sharing

    TD Out 😉

  22. Dear, Tyler…

    First of all… your english sucks.
    Second of all… your english sucks.
    Third of all… your english sucks.

    Better mind your own problem and learn some grammar first, mate =)

  23. Tyler,

    Jendral Kancil is not part of THIS system and also not a member of “the guys”. I responded to you because it seems to me that you are the most hopeful of all 😉

    If you assume that the majority of this blog’s readers are *misled* then let them be. You and I are not the authorities and obviously not part of this system too. Finally you’ll find the answer to your question yourself: the characteristics of Hitman System’s “followers” — I’m talking about the people, the individual who makes up the system –, the society they belong to and then you could foretell how far each follower will have to go before they understand — or get enlightened, to be precise — what he is doing.

    Peace out.

  24. @Lex
    If its a misdirection why don’t you redirect it? so readers will have the same perception.. I believe you have something to share with us here 😉

  25. Hmm.. may be the idea is correct, thats why i’m asking you guys about this..

    what’s occur in my mind is that a system represent pattern… so in other word… for this case.. a system will teach you about how to get a girl by doing this this and this, and vice versa this system guarantee you success, then what will happen? every body will do the same thing over and over again coz’ they are bounded by system…

    I’m not saying that this “SYSTEM” thingy is not working, but if we dig deeper to the core.. we will find what its called CONCEPT / the reason behind this SYSTEM..

    If you’re coming from design society the word CONCEPT will be familiar in your ears, why? because design people doesn’t need pattern to do their work… they need concept.. and from concept they can extend their creativity in an unlimited way…

    awrite good luck for you all, and be a lovable person for your self and for the other people in around the world..

    -just my 2 cent-

  26. Tyler,

    Sounds that you’ve got a brain inside there!

    NO SYSTEM = ANARCHY

    A system helps you maintain the order of things or people. However, too weak and too rigid system may brew chaos … The good news is, history has actually recorded that a system CANNOT and WILL NOT hamper one’s creativity, unless you succumb to whatever system you agree with, without even bother to question its relevance to your life and others’. If we don’t have someone called Galileo who defied the rigid church system centuries ago, then you all would still believe that our world is flat.

  27. My dear Tyler,
    Unfortunately not all guys are as creative as you! LOL.
    Heck, some don’t even understand what true creativity really means until there are people ‘creative’ enough to share them how to be creative. And of course by sharing the system to get there is only one of the options.
    I was just wondering though, are you creative enough to work your way through creativity?

  28. Anyway i don’t want to argue about how you people define the word “SYSTEM” but sometimes a word can lead people to a misperception to the real concept…

    HFGL 😉

  29. Sebenernya definisi system menurut lo dan menurut yg laen bisa beda bro tergantung dr sudut pandang lo liatnya aja,, DAN JUGA apalah artinya sebuah “kata” yang penting gimna lo tangkepnya, ga semua kek yg lo bayangin kok kalo lo mo liat lebih ke dalamnya kita ga semua ga ngajar dan diajarkan untuk jadi “ROBOT” yg nurut dengan system yg uda di program di otak kita. kita ini “MANUSIA” yg selalu improve, berkembang menjadi sesuatu yang lebih yang biasa di sebut EVOLUSI

  30. I just wonder, were the HSEW teaching about “SYSTEM” for boys to get a girl? Because a SYSTEM for me its about giving limiations or boundaries for human CREATIVITY.

    any 1 please explain 😉

  31. Gak nyangka akhirnya seminar kemaren nandain satu tahun gw dalam komunitas cowo berkwalitas tinggi sebagai “THE PLAYER”. Saliiit ups… Saluuuut banget buat J-K-L-(C) yang bawain materi kemaren… Powerful abis. Materi barunya ok2 banget.. Sukses dah…
    PS: Gw ampe ampir nangis nginget HSMS kemaren.. Hiks-hiks… Jadi inget masa lalu… PS 2: Kapan neh alumni HSMS 2007 inisiatif ngadain acara ngehit bareng…
    PS 3: Pulang HSMS masa nyampe rumah jam 2 pagi…??? Ngobrol di Plaza Semanggi ama Jonathan (HSMS 2007) yang lagi nunggu ujan reda asik juga… So Jonathan, semoga sukses jadi Playbotnya, bro…

    Regards,

    Z

  32. Seru bgt HSMS kemaren selaen bisa ketemu ama alumni2 yg laen, byk hal2 yg gw dapetin walopun gw uda ikut HSEW… itung2 kaya belajar 2x n dapet konsultasi gratis ama kei hahaha…

    Mantep Buat HSMSnya walopun pagi2 aga2 panas gara2 AC blum nyala tapi sisanya seru bgt, pake ada acaranya fashion panelist pake cewe impor sgala wkwkwk lol ^^

    salut buat JKL! ^^

  33. Two thumbs up for the seminar, gw ga bisa nemuin semua hal yang lo semua lakuin di seminar itu di seminar seminar laen.
    Satu hal yang gw salut dari kalian semua, You guys really proved everything you guys have said!!

Leave a Reply