Post-Seminar

Gue nulis entry ini sambil nonton rekaman video Pria, Cinta dan Petualangan kemarin dan senyum-senyum sendiri. Setelah berbulan-bulan nyiapin event ini, semua kehebohan Sabtu kemaren seperti mimpi saja rasanya.

Meeting dengan crew setiap hari Jumat malem (kadang-kadang dilanjutkan dengan clubbing). Negosiasi dengan pihak Jakarta Design Center. Ngecek list peserta yang sudah konfirmasi. Nyiapin makalah dan CD bonus. Dan tentu saja ngitung budget supaya jangan sampe kebobolan.

And it all turned out AWESOME!

HSMS 2008 simply the best event we have had so far, jauh lebih canggih daripada tahun lalu dan tahun sebelumnya. Persiapan yang matang dan para peserta yang luar biasa dan antusias, membuat durasi acara selama 12 jam sama sekali gak ngebosenin. Kecuali memang setelah agak sore, gue sempet merhatiin ada beberapa peserta yang trance tertidur lelap diiringi ‘induksi’ para instruktur.

Continue reading


Puisi Sampah, Puisi Ngarep, Puisi Romantis

puisi sampah ngarep romantis lossyBicara soal cinta-cintaan, siapa yang geli, gatel, or merinding ketika baca lagi catatan sejarah bertajuk romantisme dari masa lalu? Barangsiapa yang suka merasa seperti itu, acungkan empat jempol dan teriak, “GOKIL!”

Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu Kei ngomel panjang lebar karena baru saja kehilangan arsip tulisan pribadi dalam komputer dan hosting web-nya yang tercinta crash tanpa ada backup. Yah, been there done that lah, cos hard disk gue juga udah beberapa kali ancur (dan juga ilang terhapus misterius begitu aja!), super gondok abis kehilangan dokumen penting. Rasanya mau ngamuk, kesel setengah mati setiap inget kalo semua memori jerih payah romantika dan benih kreatifitas itu hilang tanpa jejak.

But today I just unlearned that sometimes it is actually a good thing for some historical files to go missing and destroyed. Pelajaran ini datang ketika tadi pagi gue ngga sengaja nemuin sebuah CD arsip yang berisi coretan puisi cinta dan ucapan romantis yang pernah gue tulis dalam petualangan-petualangan asmara bertahun-tahun yang lalu. Continue reading


I chrome you, Google…

Tidak terasa, ini adalah hari keenam semenjak saya berselingkuh dengannya. Semenjak melihatnya pertama kali pada tanggal 2 September kemarin, berkenalan, bercengkerama, dan berjalan-jalan mengelilingi seluruh dunia, saya bisa merasakan gelegak buih-buih asmara yang semakin bertumpang tindih satu sama lain. Saya begitu yakin pertemuan ini tidak ubahnya kisah-kisah legenda cinta tak lekang waktu bagaikan sang Romeo dan Juliet. Saya pun selalu membisikkan dengan lirih, “You complete me,” ala Jerry McGuire kepadanya di pagi hari ketika sinar matahari menyelusup di balik tirai kamar dan di malam hari sebelum kelopak mata ini menutup melepas lelahnya.

Saya tidak lagi menjadi orang yang sama karena setiap kenikmatan tidur berubah menjadi kekhawatiran, kecemasan apakah saya akan tetap menemukannya lagi esok hari atau dia akan pergi semisterius dia datang. Saya merasa perasaan sesak di dada ini, dan jauh lebih sesak lagi ketika mengetahui bahwa ini adalah cinta, seperti yang dibuai Woody Allen dalam Love and Death, “To love is to suffer. To avoid suffering, one must not love; but then one suffers from not loving. Therefore, to love is to suffer, not to love is to suffer, to suffer is to suffer. To be happy is to love; to be happy then is to suffer, but suffering makes one unhappy; therefore to be unhappy one must love or love to suffer or suffer from too much happiness.”

Perjalanan di hari keenam ini telah merupakan sebuah pintu gerbang era baru dalam hidup saya. Berawal dari sebuah perselingkuhan, sebuah aksi ketidaksetiaan yang dipandang rendah oleh para patron cinta di seluruh dunia. Tapi kami benar-benar saling mengisi satu sama lain dengan cara yang kami tidak bisa sampaikan dengan bahasa-bahasa manusia. Sebuah ketergantungan yang menyempurnakan, kalau bukan memuaskan. Anda pasti tahu maksud saya. Saatnya Anda bertemu dengannya. Continue reading


Infotainment

infotainment hitman system jet kei lex workshop seminarNothing much now, just short updates of what’s happening in our lives these days..

– Jet punya mobil baru, New Toyota Rush! Udah lebih dari dua minggu, but dia sengaja ngga pasang kaca film apapun supaya orang gampang ngelirik ke dalem untuk liat kursi yang masih lengkap dengan plastik cover, tanda bahwa itu mobil baru. Dan harga dari tindakan ego-boosting itu adalah, mengutip kalimat Jet sendiri beberapa hari yang lalu, “Jadi repot sih, ngga bisa santai nose digging ketika di jalan..” Word, ahahaha! But no, guys, mobil itu sama sekali tidak dihasilkan dari profit All About Ngarep, Strategi Anti Ngarep, workshop, ataupun seminar yang cuman setara duit jajan weekend. Kalo mau ngandelin cash yang kita dapat lewat program tersebut, then salah satu dari kita baru mampu beli mobil kira-kira pada tahun… 2028!!! Hahaha, lagian udah terlambat banget karena rumornya kan dunia udah kiamat empat tahun lagi, lol… Continue reading