Alasan #1 Wanita Sulit Mendapatkan Pria Berkualitas

Seringkali Anda tidak mengangkat telponnya, bahkan tidak membalas SMS-nya dan Anda tidak pernah mau menghubunginya duluan. Ketika diajak makan malam, Anda selalu berkata, “Nanti aku kabarin lagi..” Si pria menunggu dan menunggu, tapi Anda tidak kunjung memberi kabar karena Anda ingin ia yang menghubungi Anda lagi, agar terlihat seolah-olah ia yang lebih membutuhkan Anda. Dan ketika sedang pergi berdua, Anda sibuk dengan Blackberry dan Facebook, tidak pernah memulai percakapan duluan ataupun bertanya mengenai dirinya.

Semua  aksi ‘jual mahal’ ini Anda lakukan padahal dalam hati Anda tahu bahwa Anda tertarik padanya! Anda ingin agar ia terus mengejar Anda dan berusaha habis-habisan, mati-matian..  agar ia menunjukkan seberapa besar niatnya kepada Anda. Karena Anda sudah begitu terbiasa dengan pria-pria lossy nan ngarep yang mengejar Anda, maka Anda pikir tindakan Anda itu normal. Anda pikir Anda bisa memperlakukan pria glossy yang berkualitas  sama seperti Anda memperlakukan pria lossy.

Tapi Apakah pernah terpikir oleh Anda, apa yang ada dalam benak si pria ketika menghadapi wanita seperti Anda?

Apakah menurut Anda seorang pria berkualitas, yang berkarakter, mapan secara material dan emosional, berprinsip kuat dan memiliki nilai-nilai dalam dirinya, siap menikah dan berkeluarga, seorang pria yang diinginkan oleh banyak wanita, akan bersedia menjalani ujian kekanakan dan egois macam itu?

Apakah dengan bersikap seperti itu Anda pikir Anda dapat masuk ke dalam kategori ‘calon istri idaman’ yang selama ini dicari olehnya?

Jelas tidak! Anda pasti sedang berdelusi jika Anda pikir semua sikap ‘jual mahal’ yang dilakukan secara ekstrim akan menarik pria yang berkualitas dalam hidup Anda.

Dia akan pergi, dan menarik kembali semua kesempatan yang telah diberikannya pada Anda. Lalu seolah-olah Anda tidak melakukan apapun yang membuat dia pergi menjauh, Anda akan menghibur diri Anda dengan berkata, “Tuh bener kan.. dia gak serius. Semua pria memang sama..”

Itu sebabnya selama ini yang tersisa di sekeliling Anda hanyalah pria-pria lossy yang ngarep pada Anda, dan pria-pria yang hanya ingin menjadikan Anda sebagai ‘piala ego’ apabila mereka berhasil menaklukkan Anda. Karena hanya pria-pria itulah yang akan terus memuja, menjilat, mengemis, mengejar habis-habisan dan berusaha mati-matian. Pria-pria yang buta akan keegoisan Anda dan dengan senang hati rela diperlakukan sedemikian rupa.

Dan akhirnya Anda mengeluh pada semua orang, betapa sulitnya menemukan pria berkualitas yang cocok dengan Anda. Saya harap sekarang Anda dapat menyadari betapa absurdnya pernyataan Anda itu!

Dan karena hanya mereka saja pilihan yang ada di depan Anda, maka Anda akhirnya memilih salah satu dari mereka. Mungkin yang paling baik hati, atau yang paling ganteng, atau yang paling mapan secara finansial, dan memaksakan diri Anda untuk menimbulkan rasa cinta dalam hati Anda. Kalau sudah begitu, ada dua kemungkinan yang biasanya terjadi: Anda akan terus menjalin hubungan tanpa rasa cinta, mungkin terus hingga menikah dan berkeluarga; atau Anda akan memutuskan hubungan dan mengulangi lagi siklus di atas.

Sebuah siklus yang melelahkan..

Ingat, saya tidak mendorong Anda untuk menjadi wanita murahan. Sama sekali tidak!

Hanya saja, dengan ‘jual mahal’ secara berlebihan, Anda akan kehilangan begitu banyak kesempatan berharga yang selama ini selalu Anda cari. Apabila Anda ingin menemukan pria berkualitas yang cocok dengan Anda, sangat penting bagi Anda untuk mengkalibrasi kadar ‘jual mahal’ Anda dan memikirkan kembali sikap Anda dalam dinamika romansa.

Bagi para pembaca wanita, pertanyaan saya adalah: apa pelajaran yang Anda dapatkan dari entri blog kali ini? Dan bagi para pembaca pria: apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Apabila Anda merasa tulisan ini dapat membantu permasalahan sahabat, saudara atau kenalan Anda, jangan lupa forward entri ini atau beritahu alamat blog ini pada mereka.

Sahabat Anda,

Kei Savourie

*Semua cerita di blog ini adalah kisah nyata, tapi semua nama disamarkan untuk melindungi privasi orang-orang yang bersangkutan.


Baca juga:

Alasan #2 Wanita Sulit Mendapatkan Pria Berkualitas

Wanita vs. Pria


105 Responses to Alasan #1 Wanita Sulit Mendapatkan Pria Berkualitas

  1. Ini yg saat ini benar2 saya alami.. bahkan saya menemukan artikel ini karena masalah yang saya hadapi sekarang ini….

    saya suka cewek sekantor, dan dapat dipastikan kita saling mencintai. karena dapat dilihat dari status jejaring sosial twitter yang selalu dia update..

    meskipun kita sering bertemu dan berinteraksi tapi kita saling gugup dan salah tingkah ketika bethadapan, shg komunikasi tidak nyaman….

    permasalahan adalah dia tidak pernah mau membalas sms saya atau mengangkat telpon saya… dan saya baca di status twitternya dia jika ini adalah motto hidupnya dia…..

    ini sumber masalah bagi saya, ketika dia mengharuskan saya nembak dia di saat komunikasi tidak lancar saat bertatap muka…….

    saya benar2 dibuatnya menjadi pengecut…..

    hingga akhirnya dia resign…. saat semua belum terucap…. meskipun kantor barunya tidak jauh dr kantor lama……

    saya benar2 bingung apa yang harus saya lakukan…..

  2. menurut saya pribadi kejadian ini memang telah dan sedang terjadi dalam kehidupan saya, dan saya juga mengetahui bahwa mereka sebenarnya mencintai saya, tetapi mereka sudah sangat terpaku pada idealis “jual mahal” yang tentunya merugikan kedua pihak yaitu dari pihak saya dan pihak wanita yang akhirnya kami hingga saat ini belum pernah jadian karena ego dan jual mahal tadi, ini memang sungguh ironis menurut saya karena sering terjadi seperti ini disaat saya menilai wanita terebut

  3. Sy jd bertanya apa sy jg termasuk sdh jual mahal..atau sy murahan..

    Sy kenal seorg cwok. Dia rada pendiam, gak ngomong sm org yg gak/kurang dia kenal, tmen cwek terbatas ( bahkan kt tmennya dia gak pernah nge-add cwek di fb ),tp tmen cwoknya sekeliling banyaknya.
    Dan..sayalah yg mulai duluan ngajak ngomong dan nge-add dia di fb. Awalnya dia cuek banget, sy ngerasa banget,tp sy gak peduli, sy selalu ‘PD’ buat ngajak ngomong cwek/cwok sekalipun sy blom kenal. Tp selama 2 minggu ketemu dan sy yg selalu rajin berkicau ( udh bawaan..nasib 😛 ), dia msh sj cuek, sampai jd kepikiran dan bertekad gak mau ngomong ke dia lg. Gila, sombong amat pikir sy, trus terang baru itu sy merasa malu udh duluan ngajak ngomong ke cwok 🙁 kapok dech sy..

    Kebetulan,setelah hampir 3 minggu kenal akhirnya kami gak ketemuan lg, pisah kantor. Note: Jd kami tinggalnya beda propinsi. Eh si Aneh itu ngirim message ke fb sy :O, kaget banget sy ampe gak hbs mikir knp dia begitu. Jd batal dech cita2 buat ngediemin dia seumur hidup. Begitulah, tiap hr kami hub lwat sms dan kadang pas ada wkt senggang ya chatting.

    Sebulan setengah dari waktu pertama kenal, dia bilang dia suka sm sy. Sy kaget banget yg kedua kalinya dech ampe mikir apa gak salah alamat/org? Cepat amat bilang suka ke sy, bkan apa2 sich, soalnya sy blom ada rasa. Jd wkt itu sy jwbnya dibecandain, lagian sy klo ngomong ke semua temen lbih bnyak becandanya. Jd sy anggap dia cm becanda, bbrp kali begitu tetap gak sy tanggepin serius..ngeri jg klo sy jd GR padahal dia cm iseng dan jg becanda kyak bbrp tmen cwok sy yg lain.

    Setelah itu dia gak pernah bilang kyak gitu lg. Kami makin akrab dan sy mulai merasa nyaman menjd tmennya,merasa kehilangan klo dia gak nongol sehari sj ( mungkin krn udh terbiasa tiada hr tanpa dia 😀 ) dan sy pasti langsung mencarinya. Gitu jg sebaliknya.

    3 bln berlalu..sekali pas asyik2nya becanda dia bilang lg klo dia suka sm sy dan sy becandain lg yg artinya nolak, abis gimana sy bingung mau bilang apa,>O mau bilang sy jg suka gak bs keluar tuh kalimatnya..semaput mendadak kalee..krn kali ini sy mulai merasa lain..dag dig dug deer..seneng banget dech pkoknya..:D 😀 😀

    Lalu..5 hr kemudian dia kirim message ke sy dan bilang klo dia ketemu seorg cwek,sekantor, mrk udh akrab, dia suka banget dan kadang ngerasa kangen sm tuch cwek,tp dia gak tahu cwek itu gimana, dan dia nanyain dia mesti gimana.
    Sy merasa mau pingsan ngebaca messagenya itu, sakit sekali hati saya..
    Sy bales messagenya dan sy jwb sambil becanda lg. Sy gak mau kelihatan kecewa..Habis itu sy ngilang dr peredaran, sy bner2 merasa lumpuh..
    Dia ngirim sms ke sy dan nanyain kemana dan kenapa sy. Tp gak sy jwb.

    Akhirnya setelah 2 minggu mati suri, sy bangun lg, walaupun dgn kekuatan yg disambung pakai lem yg artinya pasti bakalan berantakan lg krn lemnya cm selevel Glukol.
    Sy hadapi dia,sy bilang klo sy gak mau lg setiap hr hub dgn dia via apapun krn sy hrs menjaga perasaan cwek itu meskipun sy gak kenal. Dia bilang dia blom bilang apa2 sm cwek itu dan dia gak mau sy merubah keadaan, dia gak jd sm cwek itu, cwek itu gak mau sm dia, dia dan cwek itu gak pernah ada apa2… Hadew..pusing sy ngedengerin penjelasannya yg kyak asinan itu…
    Dia tetap coba ngirim sms ke sy, tiap hr. Tp sy tetap gak mau, sy takut dia bohong. Begitulah akhirnya, dia marah sm sy. Kami gak pernah hub lg.

    Kei, thanks ya, artikelnya bagus2..thanks jg, nyambung gak nyambung dgn artikel di atas, sy udh posting pengalaman sy disini..tolong ksh tanggapan ya Kei, sy jg pengen tahu apa dan kenapa tuch cwok menurut riset km Kei…
    Gbu…

  4. hehehe…. pria pengamat karakter percintaan memang biasanya lebih fokus pada lawan jenis. Anda yang pria lebih banyak menulis artikel tentang wanita.

    Tapi tidakkah anda sadar, pria jual mahal berlebihan juga banyak. Baik wanita maupun pria ada kalanya memiliki sifat seperti itu yg harus kita tekankan adalah :

    Jangan hanya menyuruh salah satu gender saja untuk mengalah/menurunkan posisi tawar/jual lebih murah.

    kalau dalam pengalaman saya main ke berbagai forum onlen malahan saya lihat pria justru lebih banyak menuntut kesempurnaan. Buktinya :

    1. Banyak user pria yg sebel melihat wanita Indonesia suka sama pria luar negeri ky Justin Bieber padahal mereka sendiri sering bagi” foto, video wanita luar negeri macem Maria Ozawa dengan sesama pria. Pria juga paling sering memamerkan wanita idamannya di depan publik internet. User wanita fine-fine aja tuh.

    2. Pria dari dulu giat mengumpulkan harta. Bahkan cenderung gila harta sehingga harta juga dikumpulkan dengan cara paksa. Tapi anehnya kata matrealistis malah identik dengan wanita. Padahal pria sejak dulu doyan nimbun harta krn pria lebih haus kekuasaan.

    3. Banyak pria yg menyayangkan begitu banyaknya wanita matrealistis padahal pria sendiri banyak yg mata keranjang. Saya lihat forum onlen, benar” berat sebelah. Pria bilang jangan jadi wanita matre tapi mereka sendiri merasa pria mata keranjang itu wajar.

    Bukankah salah kalau anda mencintai seseorang krn harta atau tubuhnya saja. Wanita matre akan meninggalkan pria kaya yg jatuh miskin TAPI pria mata keranjang akan meninggalkan wanita cantik yg jd jelek (krn penyakit atau kecelakaan.

    Tapi yg diumbar kebanyakan adalah tuntutan pria kepada wanita agar tidak matre padahal wanita juga berhak menuntut pria agar tidak jadi mata keranjang.

    …Lagipula bukankah yg lebih doyan harta itu kebanyakan pria ? dari dulu kan sudah terbukti. Kleptomaniak boleh jadi kebanyakan wanita tapi perampok dan koruptor lebih banyak pria. Nah terbukti pria lah yg lebih matre. Kalau pria boleh matre kenapa wanita nggak ?

    Sekali lagi saya katakan, jangan hanya menuntut salah satu gender saja.

Leave a Reply