Yuki Starr

"Yuki, a 22 year-old-student with good looks befitting a Taiwanese film star..." demikian komentar The Jakarta Post tentang Yuki Starr dalam liputan mengenai Hitman System tahun 2007 lalu. Pesimis-Ekstrimis mungkin merupakan frase yang tepat untuk menggambarkan Yuki. Dengan penampilan ala Rock Star dan ide idealis non-realistis, Yuki membentuk karakter Glossy dalam dirinya.

Sebagai pria yang sudah mengenal dan mengikuti jejak Jet, Kei, dan Lex dari jauh-jauh hari sebelum Hitman System terbentuk, Yuki mengetahui, mempelajari, mempraktekkan dan mengembangkan nilai-nilai fundamental glosifikasi bersama mereka. Yuki telah melihat dengan mata kepalanya sendiri transformasi drastis yang terjadi pada Jet, Kei dan Lex. Dan tidak bisa tidak, ia juga merasa harus ikut ambil bagian dalam revolusi tersebut.

Dengan bakatnya yang menonjol dalam bidang teknologi, membuat Yuki memilih jurusan Information Technology. Namun berbeda dari kebanyakan computer freak lainnya, Yuki dengan sukses berhasil membuktikan bahwa being a nerd can be a cool thing. Sejak 2007 ia pun mulai menebar benih-benihnya dalam Hitman System dan terlibat dalam berbagai fungsi, sampai akhirnya Yuki meraih jenjang di barisan instruktur utama pada tahun 2009. Yuki adalah arsitek dan ujung tombak dibalik segala teknologi yang digunakan Hitman System.

"If you think cute face and good looks are enough, then you are living in your own world of illusion!", Yuki selalu menegaskan setiap kali ada yang berkomentar bahwa ia beruntung memiliki tampang yang manis bagaikan seorang gadis belia, "You can find good looking guys everywhere. What you do and more importantly, how you do it, that what really makes you glossy."